Home → Bacaan → Karangan Tjoe Beng Siang
Keramaian yang semulanya menghidupkan kota Tong-koan, berangsur-angsur menjadi sepi, dan pada akhirnya merupakan sebuah kota mati! Semua penduduk disungkupi perasaan gelisah dan wajahnya membayangkan kecemasan dan ketakutan, terutama bila malam tiba, tak seorangpun yang berani keluar pintu. Kota ini menjadi lengang dan mati, tidak lain karena gangguan gerombolan perampok yang