Siapa pernah menyangka di balik keindahan dan kesucian cinta yg tercermin dari Taj mahal tersimpan keangkuhan hati manusia?
Atau, pernahkah kita menduga ketulusan cinta Shah Jahan kepada Arjumand banu, Mumtaz Mahal sang penghias istana, harus ternoda oleh sisi gelap nan menyakitkan?
Tatkala Taj Mahal selesai dibangun, kesulitan Mughal justru terkoyak dari dalam
“Tunggu…..!!†Souw Thian Liong berseru memanggil gadis yang berlari cepat sekali di depannya itu. Jarak di antara mereka cukup jauh, akan tetapi seruan Thian Liong yang didorong tenaga sin-kang itu dapat terdengarnya. Gadis itu sama sekali tidak berhenti, bahkan menoleh pun tidak, melainkan berlari semakin cepat, sehingga kini larinya seperti