Prolog

Seorang cewek sedang duduk terngantuk-ngantuk sambil membaca buku di perpustakaan, namanya Lexa. Lexa adalah murid yang baru duduk di kelas 1 SMA. Rambutnya panjang, hitam dan tebal. Tapi nggak pernah diurai. Cewek yang polos, rada bolot,lemot dan nggak pernah pacaran. Hanya cewek biasa yang berasal dari keluarga sederhanna, nggak terlalu pandai dalam pelajaran.
Hobinya baca novel dan menari atau nge’Dance’. Ya, biarpun lemotnya setengah mati dia bisa masuk klub dance. Lexa punya sahabat yaitu Sisca, Hanna, Jannet, Princess, Yukko dan Okta. Dan mereka satu kelompok dalam sebuah klub dance. Kecuali Okta. Tapi mereka sekelas.

Sementara di sisi lain seorang cowok sedang mencoba memasukkan bola ke dalam ring basket, namanya Justin.
Justin adalah cowok keren musuh bebuyutan Lexa. Ketua tim basket, orang kaya, sekaligus idola para cewek di sekolahnya kecuali di kelasnya. Cewek di kelasnya gak ada yang suka Justin. Karna Justin songong dan sombong. Sebenernya dia itu ganteng, keren, tinggi, jago main basket dan main alat music. Dia juga bisa nyanyi. Sahabatnya yaitu Christian dan Jeremy.

Tony duduk sambil memperhatikan setiap permainan Justin. Di otaknya muncul pemikiran tak menyenangkan tentang Justin. Tony adalah musuh bebuyutan Justin. Dia amat benci Justin. Dulu Lexa kenal Tony. Bahkan sempat naksir Tony. Tapi mereka harus pisah karna Tony harus pindah, dan sekarang mereka ketemu lagi tapi sayangnya Lexa udah nggak naksir Tony lagi. Tony juga bersahabat dengan Theo karna sama-sama benci Justin. Tony juga anak orang kaya.