Sabit maut

HomeBacaanSabit maut

avatar Barha
18 April 2016 jam 10:46pm

Di kerajaan Bumi Agung, sebuah negri yang amat luas di bagian timur benua fiksiatis tersirat suara gemersik beradunya daun daun yg melambai tertiup semilirnya angin sepoi sepoi yg melaju tiada henti menerpa hijau ranaunya persada bumi agung, bangunan2 yg megah hutan2 yg luas sungai2 yg panjang gunung2 yg menjulang bukit2 yg menggunduk gemuruhnya air terjun serta kicau burung yg bersiul bersahutan menggambarkan betapa indahnya persda bumi agung. Namun demikian persaingan hidup di negri ini sangatlah panas khususnya di kalangan para pendekar pendekar sakti yg selalu berambisi untik menjadi yg nomer wahid di antara mereka, maka dari itu karnanya di negri Bumi Agung ini setiap lima tahun sekali di adakan sebuah ajang bergengsi adu tanding kesaktian olah kanuragan guna memperebutkan sebuah tropi mahkota emas berukir selaksa senjata atas sebuah gelar kehormatan Pendekar sakti tanpa tanding dan satu jabatan adi kuasa Maha raja rimba persilatan.
Kota Salak agung adalah sebuah kota yg amat ramai di sinilah terdapat gedung mewah yg berdiri dengan angkernya, karna gedung mewah ini adalah rumah dinas sekaligus kantor pusat maharaja rimba persilatan.
"haaaah" sebuah helaan nafas panjang yg ternyata keluar dari hidung mancung seorang wanita cantik setengah baya yg sedang duduk berdanpingan dengan seorang lelaki bertubuh kekar beroman angkuh namun terlihat jujur, dialah Kala sengga maharaja rimba persilatan saat ini bersama istrinya nyai Asih mersani.
"Heh dik ajeng ada apakah gerangan, seperti ada yg meresahkan hati di ajeng" kata Kala sengga kepada istri tercintanya.
"Aah kanda dinda sedang memikirkan atas keputusan2 serta tindakan kanda dalam menghukum setiap pendekar yg melakukan kejahatan apakah tidak terlalu diktator kanda" kta istrinya.
"Huh jelas tidak dong dindaku sayang, siapa membunuh dengan sengaja tanpa alasan harus di bunuh mencuri potong tangannya perampok harus di penggal batang lehernya apa lagi memperkosa huh harus di gantung bukankah itu sudah betul dik ajeng"
"Betul sih betul cuma dinda rasa terlalu kejam dinda takut banyak yg menaruh dendam sama kanda, apa lagi kalo yg berbuat salah dari golongan putih apakah tidak bisa sedikit mendapat keringanan kanda"
"Huh tidak bisa siapa yg berbuat jahat baik itu dari golongan hitam maupun putih meraka harus di hukum sepadan aah sudalah dik ajeng tak usalah kau gelisah oke" kata kala sengga terus berdiri melangkah menuju ruang kerjanya guna memeriksa berkas2 laporan2 para asistenya seputar dunia persilatan. Sejak kala sengga berhasil meraih gelar tertinggi Pendakar sakti tanpa tanding dua tahun yg lalu dan menjabat sebagai maha raja rimba persilatan ia bertindak diktator sesuai dengan wataknya yg keras dan angkuh, siapapun yg melakukan tindak kejahatan pasti mendapat hukuman yg setimpal tanpa pandang bulu baik itu dari golongan hitam maupun putih hingga banyak pendekar dari golongan hitam maupun putih yg berakhir di ujung pedang algojo ataupun di tiang gantungan. Siapa tahu tanpa dia sdari tindkanya yg terlalu keras telah membawanya terhadap sebuah rencana keji dari berbagai golongan baik hitam maupun putih bahkan sepuluh partai besar ikut terlibat di dalamnya guna memusnahkan raja rimba persilatan ini, mereka tidak terima karna banyak murid2 mereka yg menjadi korban mekipun hukuman yg di terima setimpal dengan perbuatanya.

Pengarang Aku bara melu2 orek orekan wkwk
Tamat Tidak
HitCount 5.203
Nilai total rating_5

Bab

1 Pembantaian sadis
Barha 19 April 2016 jam 2:00am
2 Nasib si bocah cilik
Barha 20 April 2016 jam 8:51am
3 Nasib si bocah cilik bag.2
Barha 21 April 2016 jam 7:18am
4 Mencuri timun
Barha 21 April 2016 jam 9:28pm
5 Mustika batu alam penangsal lapar
Barha 22 April 2016 jam 11:10am
6 Mustika batu alam penangsal lapar. 2
Barha 23 April 2016 jam 9:02am
7 Jurang Di Tengah Gunung Kembar
Barha 24 April 2016 jam 7:52pm
8 Kitab Wanara Selfie Cinkeng
Barha 25 April 2016 jam 7:57pm

19 komentar

icon_comment Baca semua komentar (19) icon_add Tulis Komentar

#15
anak6medan 23 April 2016 jam 1:10pm  

Mohon maaf, mau nanya nih. Benda bulat keras, sebesar telor bebek, ditelan sama anak kecil? Emang bisa? Gagal ni saya membayangkannya.

#16 avatar
Dendy 23 April 2016 jam 7:15pm  

:)) Mantap.... dan salut buat SUHU ............................ dilanjut sampai tuntas.
Tetap semangat dan terus berkarya, kami selalu menanti kelanjutannya.
Salam satu jiwa Arema.
Thanks. GBU :p

#17 avatar
budakjambi 24 April 2016 jam 9:15pm  

Lanjut...

#18 avatar
herrythesun 25 April 2016 jam 7:04am  

Maaf sebelumnya, sekedar saran. Klo Dr awal setting nya adalah jawa jgnlah menggunakan istilah2 di cersil mandarin seperti suheng, sute, lotoa. Krn menurut saya akan menjadi aneh

#19
reddevilito 10 Juli 2016 jam 1:35pm  

seru...di tunggu kelanjutannya suhu...