Cerita ini bergenre wuxia namun bernuansa indonesia. Bisa juga dikategorikan parody dari wuxia. Hanya untuk hiburan dan memperkaya bacaan yang ada di indozone.

*****

Sekte Buah Terlarang...

Wong Kere tiba-tiba merasakan sakit yang teramat sangat di dadanya, dirinya baru saja ditusuk oleh sebuah pedang. Perlahan Wong Kere membuka matanya. Dia terkejut karena dirinya tergeletak di tanah dan dihadapannya berdiri seorang remaja lelaki dengan pedang di tangannya.

“Eh, kamu belum mati?!!”, seru remaja tersebut terkejut dan menatap Wong Kere dengan tatapan tidak percaya. Dirinya telah menusuk Wong Kere tepat di dadanya dan menurut prakiraannya itu mestinya mengenai jantungnya. Wong Kere bisa dipastikan tidak akan luput dari kematian. Tetapi faktanya Wong Kere masih hidup.

Wong Kere bangkit dan berkata sengit pada remaja lelaki di depannya, “Keparat. Kamu pikir aku bisa mati semudah itu?!”

Tiba-tiba niat membunuh yang luar biasa terpancar dari tubuh Wong Kere menyebabkan remaja lelaki yang berdiri di depannya dan puluhan orang di sekitarnya meludahkan seteguk darah. Karena remaja lelaki itu berdiri sangat dekat di hadapan Wong Kere, ia langsung jatuh pingsan setelah batuk darah.
Keadaan di sekitar tempat tersebut mendadak menjadi sunyi dan senyap.

Tanpa berpikir panjang, Wong Kere segera menyambar pedang dari tangan remaja lelaki yang tergeletak pingsan di depannya dan bermaksud menghabisinya namun tiba-tiba sebuah teriakan nyaring memecah kesunyian: “Stop!!!”

Seorang pria paruh baya mendarat di depan Wong Kere.

“Siapa yang mengizinkan pertarungan ini? Cepat bubar sebelum aku memanggil pasukan disiplin!”

“Ya, Ketua!” Para murid di sekitarnya buru-buru pergi meninggalkan Wong Kere.

Wong Kere memutuskan untuk meninggalkan tempat kejadian dan kembali ke tempat tinggalnya.

Sambil melangkah, Wong Kere mencoba mengingat apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya.

Dalam ingatannya, Wong Kere menemukan dirinya berada di dalam tubuh seorang remaja lelaki dengan nama yang sama dengannya. Namun, yang membedakannya tubuh ini memiliki kultivasi yang sangat lemah berbeda dengan tubuhnya yang dulu. Dia juga saat ini adalah seorang murid di Sekte Buah Terlarang.
Wong Kere merasa seolah-olah dia telah melakukan perjalanan kembali ke masa lalu, masa dimana ketika dia hanya seorang anak muda yang baru saja mulai berkultivasi.

“Apa yang sebenarnya terjadi? Mungkinkah diriku telah bereinkarnasi?”

*****

Wong Kere Sang Dewa Asmara
pengarang: Wong Kae