Semara Tungga 2

HomeBacaanSemara Tungga 2

Nurslamet
19 November 2021 jam 2:44pm

Awal Cerita

Hutan Alas Ranji membentang dari barat ke timur dan wilayah hutannya yang luas meliputi tiga kadipaten. Kadipaten Sukra, Maja dan Maranti. Hutan Alas Ranji adalah tempat berburu para petinggi kerajaan Salaka. Aneka binatang satwa liar banyak berkeliaran. Dari yang jinak sampai yang buas. Namun yang paling terkenal dari hutan Alas Ranji adalah banyaknya rusa dan ayam liar. Walau hampir setiap waktu diburu namun hewan buruannya tetap banyak seakan tidak pernah habis.

Di siang hari hutan Alas Ranji selalu teduh karena cahaya matahari tidak bisa menembus lebatnya dedaunan dan rapatnya pepohonan yang tinggi menjulang langit. Hutan Alas Ranji tidak pernah sepi dari aneka suara binatang. Dari kicau aneka burung, suara teriakan monyet-monyet sampai auman harimau dan suara binatang lainnya. Alhasil hutan Alas Ranji selalu ramai oleh suara-suara para penghuninya.

Hutan Alas Ranji disamping menjadi lumbung protein hewani juga menjadi ladang mata pencarian bagi warga-warga desa yang berdekatan dengan hutan. Mencari kayu bakar, berburu binatang dan menangkap ikan untuk dijual adalah pekerjaan umum yang kerap dilakukan oleh warga desa yang tempat tinggalnya dekat dengan hutan Alas Ranji. Disamping terkenal dengan banyaknya binatang buruan, sungai-sungai, danau kecil dan rawa-rawa yang ada di hutan Alas Ranji juga melimpah ikannya. Ikan gabus, ikan emas, lele, mujair dan ikan-ikan lainnya banyak dijumpai di sungai, rawa dan danau kecil yang banyak bertebaran di dalam hutan. Namun banyaknya binatang buruan dan ikan yang melimpah sebanding dengan tingginya resiko yang harus dihadapi. Tidak jarang ada warga yang tewas dimangsa binatang buas atau dipatuk ular berbisa ketika mencari kayu bakar, berburu binatang atau mencari ikan. Hampir tiap tahun selalu jatuh korban di pihak warga desa. Namun hal itu tidak menyurutkan minat warga desa untuk mencari nafkah di hutan Alas Ranji. Disamping setiap komoditas yang berasal dari hutan Alas Ranji dihargai tinggi oleh para tengkulak, kesulitan mata pencarian juga menjadi faktor yang membuat warga desa tetap mempertaruhkan jiwanya dengan mencari nafkah ke hutan Alas Ranji. Warga desa sekitar hutan Alas Ranji yang kebanyakan warga miskin dan buruh tani yang tidak punya ladang dan sawah karena hampir semua ladang, sawah dan tanah kosong di sekitar desa dikuasai juragan tanah. Mereka hanya menjadi buruh pada para juragan tanah walau kadang upah yang diterima tidak seberapa dan tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan, namun karena sulitnya mata pencarian lain apalagi bagi warga biasa yang hanya bermodalkan tenaga dan tidak menguasai kemampuan lain, tidak ada pilihan lain selain mau bekerja pada para juragan walau upahnya hanya cukup untuk makan saja. Karena lokasi desa mereka berdekatan dengan hutan Alas Ranji maka berburu, menangkap ikan dan mencari kayu bakar di hutan Alas Ranji menjadi pilihan lain untuk menyambung hidup walau harus mempertaruhkan hidupnya karena kerap bertemu dengan binatang buas atau binatang berbisa.

Kesulitan ekonomi yang mendera sebagian masyarakat atau rakyat kerajaan Salaka karena ulah raja mereka, Prabu Kudungga, yang menarik pajak dan upeti kepada setiap penduduk dengan nominal yang mencekik. Setiap komoditas ada pajaknya. Setiap orang kaya dan para juragan ditarik atau dipungut upeti. Bagi yang membangkang atau melawan pihak kerajaan tidak segan-segan menghukum atau bahkan membunuhnya. Hal itu yang membuat hati setiap orang ketar ketir. Kezaliman sang raja terus berlanjut bertahun-tahun sampai meninggalkan kristal kebencian kepada sang raja. Disaat semua orang berharap akan ada orang atau sekelompok orang yang berani menentang dan melawan sang raja, disaat itulah muncul sebuah kelompok atau gerombolan yang menamakan dirinya Laskar Banteng Ketaton yang dipimpin Ki Badranaya dan dua anaknya, Semarandana dan Arumsari. Awalnya gerombolan liar yang kerap dicap pengacau oleh pihak kerajaan Salaka itu hanya mempunyai beberapa pengikut, namun seiring berjalannya waktu semakin banyak yang bergabung dan menjadi pendukungnya, walau hanya diam-diam atau sembunyi-sembunyi karena bila ketahuan mendukung Laskar Banteng Ketaton oleh pihak kerajaan maka hukum gantung sudah menantinya. Alhasil dari waktu ke waktu pengikut Laskar Banteng Ketaton semakin banyak dan gerombolannya semakin dikenal di seantero kerajaan Salaka. Pihak kerajaan Salaka pun mencap Laskar Banteng Ketaton sebagai pemberontak yang harus dimusnahkan dan ditumpas habis sampai keakar-akarnya.

*****

Siang itu, diantara berisiknya suara binatang-binatang liar penghuni hutan Alas Ranji, terdengar derap kaki puluhan kuda yang berlari melintasi tepian hutan Alas Ranji. Tak berapa lama muncul puluhan kuda yang berlari cepat. Paling depan dua kuda hitam melesat disusul puluhan kuda di belakangnya.

Di suatu tempat, di tepian sebuah danau kecil kuda-kuda itu berhenti. Namun para pengendaranya tetap duduk di atas punggung kuda. Mereka seperti sedang menanti seseorang. Setelah agak lama menunggu, seekor kuda datang mendekat dan berhenti di depan rombongan. Pengendaranya turun dan menghampiri dua orang penunggang kuda yang paling depan. Menilik dari pakaiannya orang yang barusan datang adalah warga desa. Setelah menjura dan memberi salam, orang itu berkata: "Maaf nakmas agak terlambat karena harus mengecoh para begundal, centeng dan tukang pukulnya juragan Boja dulu. Mereka banyak tanya paman akan kemana. Untung paman berhasil mengelabui mereka hingga paman bisa datang menemui nakmas."

"Tidak apa-apa paman. Bagaimana keadaan di sekitar komplek perumahan juragan Boja?" kata pemuda tampan yang masih duduk di atas kudanya langsung menanyakan situasi keadaan targetnya sementara gadis cantik yang duduk di atas kuda di sebelahnya hanya terdiam menyimak saja.

"Dari pantauan dan analisa paman operasi bisa dilakukan. Tidak ada prajurit kerajaan. Hanya centeng biasa. Yang paling tinggi ilmu bela dirinya dari mereka adalah Badur dan Sonar. Mereka pemimpin para centeng. Tapi menakar ilmunya paman yakin nakmas dan nyimas bisa mengatasi mereka."

"Bagaimana, yayi?" tanya sang pemuda pada gadis cantik di sebelahnya yang tidak lain adiknya sendiri bernama Arumsari. Sedangkan sang pemuda sendiri bernama Semarandana.

"Apakah paman yakin aman dan tidak ada jebakan dari pihak kerajaan?" tanya Arumsari memastikan. Bagaimana pun waspada itu perlu mengingat juragan Boja adalah pengikut setia Raden Tungga Jaya yang sudah pasti dilindungi pihak kerajaan. Bila nyawa dan aset kekayaannya terancam juragan Boja bisa meminta Raden Tungga Jaya untuk melindunginya dan Raden Tungga Jaya pasti akan mengirim prajurit kerajaan atau mengirim murid-muridnya Lokahita untuk berjaga-jaga di perumahan juragan Boja.

"Dari pantauan paman beberapa hari belakangan ini tidak ada aktifitas yang terdeteksi dari pihak kerajaan atau pihak Lokahita, nyimas."

"Baiklah kalau begitu. Operasi bisa kita lakukan nanti malam mengingat stok pangan dan persediaan lainnya di markas kita sudah sangat menipis," kata Arumsari memutuskan.

"Paman siap memandu dan membantu," kata pria bernama Ki Jumarta, salah satu anggota Laskar Banteng Ketaton yang bertugas menjadi telik sandi dan intel yang menyusup ke pihak lawan atau target yang diincar Semarandana dan Arumsari. Untuk selanjutnya Ki Jumarta menjelaskan secara detail peta lokasi target, kekuatan lawan dan jalan aman yang harus ditempuh usai beroperasi. Tak terasa matahari sudah condong ke arah barat. Ki Jumarta pun pamitan dan kembali ke desa Pohaci tempatnya bekerja menjadi pengurus kuda juragan Boja.
.
.
.

Pengarang Nur S
Tamat Tidak
HitCount 4.607
Nilai total rating_5

Bab

1 Dilema Cinta
Nurslamet 20 November 2021 jam 7:57pm
2 Bila Rindu Sudah Tidak Tertahan
Nurslamet 21 November 2021 jam 11:12am
3 Kakek Misterius
Nurslamet 22 November 2021 jam 7:38pm
4 Sebanyak Cinta Sebanyak Itu Pula Air Mata
Nurslamet 24 November 2021 jam 6:52am
5 Merampok Perampok
Nurslamet 26 November 2021 jam 12:25pm
6 Kabur
Nurslamet 28 November 2021 jam 1:12pm
7 Cerita Sisipan
Nurslamet 29 November 2021 jam 4:16pm
8 Serangan Pertama
Nurslamet 5 Desember 2021 jam 6:22am

38 komentar

icon_comment Baca semua komentar (38) icon_add Tulis Komentar

#34 avatar
Sutarso 5 Desember 2021 jam 7:23am  

Asyikk ada crita baruu

#35 avatar
tomyindra 5 Desember 2021 jam 9:01am  

makasih suhu sudah upload. Mga bab 8 ga lama uploadnya

#36 avatar
Arman_wijaya 5 Desember 2021 jam 3:41pm  

Ada kake misteriuss

#37 avatar
Ravaele_ok 5 Desember 2021 jam 3:50pm  

Lanjut

#38 avatar
Arman_wijaya 10 Desember 2021 jam 5:34pm  

Menunggu bab 8