Home → Bacaan → Bacaan oleh andu0396
Cerita Silat Anak Rajawali ini merupakan hasil karya pengarang Chin Yung yang disadur oleh Sin Liong. Hasil karya ini merupakan bagian dari Serial Pemanah Rajawali dan merupakan kelanjutan dari Cersil Biruang Salju.
Semoga dapat bermanfaat dalam menambah dan melestarikan khazanah bacaan di Bumi Nusantara tercinta. Selamat menikmati.
Andu
Cersil Biruang Salju ini sebelumnya sudah pernah di Upload oleh Tajal dan terakhir Uploadnya pada bulan Juli 2014, sayang tidak selesai . . . . Padahal Cersil ini masih ada kelanjutannya, yaitu Anak Rajawali, Pendekar Aneh Seruling Sakti, dan It Yang Cie.
Abdi mohon ijin dari para Enghiong untuk mengupload Cersil
Butiran-butiran peluh dingin menghias dahi Khouw Kong Hu, tubuhnya agak bergemetar. Menurut aturan yang lazimnya berlaku, Khouw Kong Hu sebagai saudara angkat Ouw Lo Si yang telah bersumpah untuk sehidup semati dengannya, harus menganggap Wei Beng Yan sebagai musuhnya juga, tetapi Khouw Kong Hu tidak bisa menuruti saja aturan itu.
“Hemm, sekali ini akan kulawan dia mati-matian, Paman! Karena aku tidak mungkin mendapatkan tambahan ilmu lagi, maka pertandingan nanti merupakan yang terakhir. Dia atau aku yang akan mati! Biasanya, dia muncul di hari ke limabelas, pada saat bulan purnama di waktu malam. Dan hari itu kalau tidak salah tinggal tiga
“Aku mengerti, Pek-liong. Selama ini kita saling merindukan, akan tetapi kita mencoba untuk melepas kerinduan itu melalui orang lain. Betapa bodohnya kita ini, kita saling merasa malu untuk mengakui kenyataan itu. Atau kita terlalu sombong?†Ia tersenyum dan Pek-liong juga tersenyum.
“Kini terasa sekali olehku. Kita saling mencinta, Liong-li. Bukan, bukan
“Ampun, Yang Mulia. Hamba...... hamba mengabdikan diri dengan kepandaian hamba bukan dengan tubuh hamba. Hamba...... tidak suka menjadi selir pangeran itu......†lalu disambungnya oepat, “Hamba tidak akan menyerahkan diri kepada pria manapun yang tidak hamba sukai......â€
Tadinya Liong-li merasa khawatir kalau-kalau permaisuri itu akan marah akan tetapi ternyata tidak. Permaisuri
“Aduh, riwayat hidupmu sungguh menyedihkan sekali, Liong-li. Tentu saja aku akan merahasiakannya seperti rahasia pribadiku sendiri.â€
“Tidak, Liong-eng. Engkau yang lebih menderita, karena engkau kehilangan isteri yang tercinta, bahkan kehilangan calon anak. Engkau menderita kehilangan, sedangkan aku hanya menderita penghinaan.â€
“Betapapun juga, Liong-li, Kita berdua adalah dua orang yang menjadi korban
Dengan muka gusar si orang tua muka merah membentak kepada Hun Thian-hi, “Siapa kau? Berani kau mengaku sebagai putra Hun Siau-thian, Hun-toako untuk menyampaikan salam hormat kepadaku?â€
Seluruh hadirin yang terdiri dari orang-orang gagah persilatan terkejut, begitu mendengar nama Hun Siau-thian disebut.
Hun Thian-hi mengulum senyum tawar, katanya pelan-pelan, “Jangan takut! Aku
Kalau melihat alur cerita, Cersil Pendekar Sejati ini, yang diterbitkan pada tahun 1977, merupakan kelanjutan dari Cersil Pendekar Latah yang disadur oleh Gan K.H yang diterbitkan pada tahun 1973, meskipun Cersil ini tidak disebut sebagai satu serial.
Dalam Kisah Pendekar Sejati, pembaca akan bertemu kembali dengan tokoh-tokoh utama pada Cersil Pendekar
“Kaupun tentunya mengerti juga bahwa peta itu penting sekali dan menjadi rebutan orang persilatan. Jika peta itu sampai jatuh ke dalam tangan taci seperguruanku, dunia persilatan tentu hancur lebur. Ah, adanya tak kuserahkan peta itu kepadanya karena aku tak mau melihat dunia persilatan dilanda banjir darah. Peta itu berada padaku,