Menunggu Matahari Melbourne

HomeUlasanNovelMenunggu Matahari Melbourne

hey_sephia
20 September 2005 jam 10:17pm

Pengarang: Remy Sylado
Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia, Jakarta
Jumlah halaman: 202

2004

Dari segi cerita, novel ini sederhana saja. Hanya bercerita tentang dua anak manusia, Joko Trianto dan Mary Jane Storm yang bertemu di bandara I Gusti Ngurah Rai saat menunggu pesawat yang akan membawa mereka ke Australia.

Tapi cerita dua anak manusia ini disisipi banyak kritik-kritik sosial terhadap pemerintah Indonesia, pembicaraan tentang orang-orang Indonesia dan koruptor-koruptor pasca Orde Baru. Mengutip dari tulisan di sampul belakang buku ini, "… memang terpikirkan apakah tidak lebih baik ganti saja nama Indonesia supaya Indonesia tidak sakit-sakitan. Soalnya, dalam semua rezim, mulai dari Orde Lama, Orde Baru, sampai Orde Reformasi, Indonesia tetap sakit."

Banyak topik yang diangkat dalam buku ini. Tentang kebijaksanaan politik, kemajuan jaman, trend fashion, perbedaan suku bangsa, agama, atheisme, seks bebas, moral, dan masih banyak lagi. Dikemas dengan bahasa yang 'super', kosakata bahasa dan apresiasi pengarang boleh diacungi empat jempol. Dengan menggunakan font yang berbeda-beda, buku ini jadi terlihat lebih menarik. Dalam waktu 2 jam buku ini sudah selesai aku baca, tanpa skim reading sedikitpun. Semua bagian dan kata-kata dari buku ini sangat menarik untuk diselami dan dihayati lebih lanjut. Banyak guyonan-guyonan yang segar yang disampaikan dengan gaya bahasa yang unik. Sungguh suat karya sastra yang kreatif.

Sebagai penutup, di bawah ini adalah kutipan dari halaman sampul belakang buku ini:

Joko Trianto mahasiswa Indonesia di Australia, berambut sedikit gondrong, bercelana jins merek Versace, dan bertindik di bibir dan pusernya.

Mary Jane Storm mahasiswi Australia, berambut panjang tergerai, berkaos oblong ketat merek DKNY, bertindik di lidah dan pusernya.

Mereka memang anak zaman.

Mereka berkenalan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Mereka bertelanjang bulat di Melbourne.

Selangkah lagi tubuh mereka menyatu dan napas mereka menderu.

Namun…

Nilai 5 stars
Kategori Novel
Negara Indonesia
Tahun 2004
HitCount 2.777

Belum ada komentar

icon_add Tulis Komentar