Synopsis:
War and Remembrance adalah serial silat produksi TVB 1997.
Dengan memasangkan duet tokoh TVB lama dan baru, David Chiang dan Louis Koo, serial yang mengacu pada sejarah Cina ini sangat berbobot dan menarik untuk ditonton.

Pada jaman kekuasaan Dinasti Ching (Manchuria), Kaisar yang sudah tua sangat menginginkan Pangeran ke-4, Hong Li (Louis Koo) untuk menggantikan posisinya sebagai raja. Akan tetapi, Pangeran ke-2, Hong Cou (Ho Po Sang) bekerja sama dengan Paman ke-17nya yang jahat (Danny Summer) berusaha menyabotase rencana tersebut dan ingin merebut tahta dengan menghalalkan segala cara. Karena inilah, Hong Li dengan mudah diculik oleh Partai Thien Ti yang telah disusupi antek Hong Cou. Partai Thien Ti sebenarnya mempunyai rencana tersendiri yaitu ingin mengembalikan kejayaan Dinasti Ming.

Kaisar yang kuatir akan keselamatan Hong Li, memohon pada Ceng Cing (David Chiang) untuk menolongnya. Ceng Cing ini adalah orang paling hebat di dunia persilatan saat itu, yang telah mengundurkan diri bertahun-tahun karena cintanya yang tak berakhir untuk Li Se Niang yang telah meninggal. Supaya Ceng Cing bersedia menyelamatkan Hong Li, Kaisar mengatakan bahwa Hong Li tak lain adalah anak Kaisar dengan Li Se Niang. Berangkatlah Ceng Cing untuk menolong Hong Li.

Sementara itu, sejak pertama kali bertemu salah satu murid Partai Thien Ti dengan Ca Siao Yi (Yung Hung), Hong Li jatuh cinta padanya, dan cinta itu berkembang setelah dia berkali-kali ditolong oleh Siao Yi.
Hong Li naik tahta setelah diselamatkan oleh Ceng Cing dan setelah menempuh berbagai cobaan dan kesulitan yang diskenario oleh Hong Cou.

Namun drama perebutan tahta tidak berakhir sampai di situ. Serial ini dari awal sampai akhir penuh dengan siasat licik dan intrik-intrik keji demi memperoleh kekuasaan.

Opini:
Pertama kali membaca judulnya, saya mengira serial ini akan penuh dengan perang dan siasatnya. Dugaan saya salah, karena serial ini justru lebih fokus ke perebutan tahta tanpa perang kolosal dalam arti fisik. Tapi inilah yang membuat serial ini justru semakin menarik untuk ditonton.

Louis Koo tampil tanpa cela sebagai raja muda yang penuh kharisma. Di satu sisi terlihat gagah sebagai orang nomor satu di kerajaan (thanks to good costume plus natural good look), di sisi lain terlihat 'vulnerable' karena sungguh-sungguh mencintai Siao Yi.

Ceng Cing yang gagah berani pun sangat cocok diperankan oleh David Chiang. Hanya saja, dia dikisahkan terlalu hebat, sehingga tak ada orang lain yang bisa melawannya. Lebih baik dia buka usaha bodyguard "Kalau ada apa-apa, cari Ceng Cing, pasti beres!"

Yung Hung sebagai Siao Yi yang polos dan baik hati cukup bagus, walaupun aktingnya rata-rata dan make-upnya kadang-kadang terlihat berlebihan sehingga tidak enak dilihat di sisi Louis Koo yang 'tall and handsome'.

Sayangnya, akhir cerita seakan dipercepat dan dipersingkat sehingga ada beberapa alur cerita yang penting tapi tidak dikembangkan, atau dimatikan begitu saja tanpa penjelasan.
Akhir cerita walaupun mengejutkan, sangat kurang memuaskan karena masih banyak pertanyaan yang tidak terjawab.