Cast :
Jet Li as Wu Ming
Tony Leung Chiu Wai as Can Jian
Maggie Cheung Man Yuk as Fei Xue
Chen Dao Ming as Qin Shi Huang
Donnie Yen as Chang Gong
Zhang Ziyi as Ru Yue

Sutradara :
Zhang Yi Mou

Cerita :
Ribuan tahun silam, China terbagi menjadi beberapa bagian. Masing-masing kerajaan saling menyerang dan menjajah agar dapat menguasai Tian Xia (China). Tapi yang terkuat adalah Dinasti Qin, yang dipimpin oleh Raja Qin Shi Huang.
Wu Ming, seorang ahli pedang yang telah berlatih selama sepuluh tahun, menghadap Raja Qin Shi Huang untuk melaporkan hasil tugasnya, yaitu membunuh semua musuh-musuh Raja Qin, Can Jian, Fei Xue, dan Chang Gong. Ia berhak duduk sepuluh langkah di hadapan raja karena dianggap telah berjasa. Raja Qin Shi Huang meminta Wu Ming untuk menceritakan kejadian demi kejadian, bagaimana ia bisa mengalahkan para ahli pedang yang begitu tangguh.
Pertama, Wu Ming menjelaskan bagaimana ia membunuh Chang Gong. Pendekar bersenjatakan tombak itu dengan mudah dikalahkan oleh Wu Ming.
Kedua (versi merah), Wu Ming menyamar menjadi orang negeri Zhou, menemui Can Jian dan Fei Xue di tempat persembunyiannya. Dalam versi itu, Fei Xue membunuh kekasihnya sendiri (Can Jian) karena perasaan kalut dan cemburu dalam hatinya. Ru Yue, pelayan setia Can Jian, juga mati di tangan Fei Xue. Ketika Fei Xue bertarung di hadapan para prajurit Qin, ia kalah dari Wu Ming dan mati di tangannya.
Sayang, Raja Qin Shi Huang tidak percaya pada cerita Wu Ming. Dengan begitu yakinnya, ia menebak cerita yang sebenarnya (versi biru). Dalam versi ini, Fei Xue merelakan dirinya bertarung dengan Wu Ming dan mati di tangannya, di hadapan para prajurit Qin.
Tapi kemudian Wu Ming berkata, bahwa cerita itu juga salah. Sebenarnya, Fei Xue telah lama tak berbicara dengan Can Jian karena ia kecewa padanya. Dulu ketika ada kesempatan untuk membunuh Raja Qin, Can Jian tidak melakukannya. Agar dapat membawa bukti ke hadapan Raja Qin, Fei Xue pura-pura bertarung dengan Wu Ming di depan para prajurit Qin. Sebenarnya, Wu Ming sendiri adalah musuh Raja Qin yang ingin membalas dendam atas kematian kedua orang tuanya. Ia hampir saja mampu membunuh Raja Qin saat menghadap, tapi urung karena ingat akan kata-kata Can Jian. Namun, ia harus dihukum mati dengan tuduhan percobaan pembunuhan terhadap raja. Bagaimanapun, ia mati sebagai pahlawan.

Adegan Pertarungan :
Sebenarnya adegan pertarungan dengan pedang di film ini sangat bagus. Setiap gerakan dilakukan dengan hati-hati. Adegan pertarungan yang paling bagus (menurutku) adalah antara Can Jian dan Raja Qin dalam versi hijau. Sangat nyata! Tapi sayang, adegan pertarungan antara Fei Xue dan Ru Yue (versi merah) sangat mengecewakan. Begitu aneh dan tidak nyata di mataku.

Musik :
Lagu tema dari film ini dinyanyikan oleh Faye Wong. Terus terang, menurutku lagu itu sangat indah dan enak didengar. Irama lagunya menunjukkan semangat seorang pahlawan yang rela berkorban demi negaranya, dan juga memiliki kelembutan yang mengekspresikan cinta.

Kostum :
Sungguh menakjubkan!! Kostum di film ini benar-benar menunjukkan pakaian China zaman dulu! Terlihat begitu cantik dan klasik. Tidak mengecewakan!

Kesimpulan :
Hero adalah sebuah film yang patut untuk ditonton. Dari segi apapun, hampir tidak ada cacatnya. Walaupun banyak orang mengatakan bahwa film ini tidak begitu bagus, tapi aku tetap menyukainya. Apalagi didukung oleh akting Jet Li, Tony Leung, dan Maggie Cheung yang sama sekali tidak mengecewakan.