Home → Ulasan → Serial → Legend of the Condor Heroes '94
Julian Cheung - Guo Jing
Athena Chu - Huang Rong
Gallen Lo - Yang Kang
Emily Kwan - Mu Nianci
Lau Dan - Hong Qigong
Lau Kah Wah - Yang Tiexin
Synopsis:
Cerita adaptasi novel yang kebanyakan orang sudah sering mendengar, terutama yang suka membaca novel Jin Yong, jadi aku beri prolognya saja.
Guo Jing, putra pendekar Guo XiaoTian yang dibunuh oleh pengkhianat Duan TianZe, dibesarkan di Mongolia oleh ibunya. Dari kecil dia berteman dan mengangkat pangeran Mongolia putra Genghis Khan, Tu Li, sebagai saudara angkatnya. Berguru kepada 7 orang aneh dari Jiang Nan, Guo Jing kembali ke daratan Cina untuk membalas dendam kematian ayahnya. Sebelum pergi dia dijodohkan oleh Genghis Khan dengan putrinya, Hua Zheng, dan dinobatkan sebagai Menantu Golok Emas.
Di Cina dia bertemu dengan Huang Rong, yang tadinya menyamar sebagai pengemis cilik. Huang Rong jatuh cinta pada Guo Jing karena kebaikan hatinya, Guo Jing pun demikian. Berdua mereka berkelana menempuh banyak tantangan dan jalinan cinta mereka makin hari bertambah kuat...
Opini:
Julian Cheung sebagai Guo Jing bagus sekali, menurutku lebih bagus dibanding Felix Wong waktu memerankannya. Di sini Guo Jing tidak terlihat terlalu "tidak berguna", kungfunya bagus. Namun ekspresi wajahnya tetap selalu mencerminkan ketololan.
Athena Chu juga berhasil memerankan Huang Rong yang selalu ceria, pandai, dan ekspresinya yang berubah-ubah. Walaupun menurutku kalau dibandingkan dengan Barbara Yung masih tetap bagus Barbara Yung, tapi Athena juga sudah membuat serial ini menarik untuk ditonton. Demikian pula chemistry antara Huang Rong dan Guo Jing di serial ini, sangat menyentuh, sekaligus membuat geli karena mereka berdua terlalu polos dan innocent, tapi benar-benar terlihat saling cinta.
Yang tidak begitu mengena di sini adalah casting Gallen Lo sebagai Yang Kang dan Emily Kwan sebagai Mu Nianci. Maaf saja, tapi keduanya terlalu jelek dan tidak enak dilihat. Akting Gallen Lo sebenarnya cukup baik, tapi wajah kurang mendukung. Yang Kang di novel harusnya terlihat sangat menawan sebagai pangeran muda, sedangkan Gallen Lo terlihat terlalu tua untuk usia Yang Kang. Mu NianCi juga seharusnya cantik sekali. Chemistry antara mereka juga biasa-biasa saja.
Hua Zheng di sini tidak berperan sebanyak seperti di versi 1982. Di versi 1982, Guo Jing terlihat bingung memilih antara Hua Zheng dan Huang Rong. Juga waktu di Mongolia, Guo Jing terlihat memberi harapan pada Hua Zheng. Kalau di versi ini tidak. Dari awal, Guo Jing sudah menegaskan bahwa dia cuma menganggap Hua Zheng sebagai adiknya, dan sikapnya pada Hua Zheng pun ketus dan biasa-biasa saja.
Awyang Ke juga terlihat lebih tampan dan playboy dibanding versi 1982.
Zhou Botong, tidak ada yang bisa menandingi Zhou Botong versi 1982. Demikian juga peran Huang Yaoshi dan Awyang Fung.
Di serial ini "burung rajawali" lebih berperan besar daripada di versi 1982. Waktu menonton yang versi 1982, dalam hati bertanya-tanya, sebetulnya bagian mananya yang membuat Guo Jing itu pendekar rajawali. Setelah nonton versi ini jadi jauh lebih jelas. Mereka muncul di berbagai bagian di serial ini, cuma sayangnya animasinya terlihat begitu kaku, palsu dan tidak hidup. Ada lagi adegan animasi binatang lain yang juga terlihat konyol.
Perbedaan teknologi tentu saja membuat film ini secara kungfu art lebih enak dilihat daripada versi 1982.
Kostum bagus, lebih bagus daripada versi terbaru. Kostumnya lebih mirip versi 1982, cuma make-upnya lebih dipernatural. Cuma agak membosankan karena dibanding versi 1982 yang kostumnya ganti-ganti terus, kostum pemain di versi 1994 ini maksimal ganti 3 kali.
Music - tidak bervariasi seperti 1982, tapi tidak mengganggu jalan cerita, jadi no problem.
Nilai | ![]() |
---|---|
Kategori | Serial |
Negara | Hong Kong |
Tahun | 1994 |
HitCount | 2.627 |