Home → Cerita Pendek → Telusuri
"Tuan Hakim, DIA CURANG!" tunjuk Pangeran Ghotam pada Dewa Kipas.
Suasana yang semula hiruk pikuk dan riuh rendah mendadak menjadi sunyi. Semua mata tertuju kepada Dewan Juri. Dengan hati berdebar-debar semua menanti keputusan apa yang akan disampaikan. Kemenangan Dewa Kipas atas Pangeran Ghotam sah atau tidak. Kemanakah Dewan Juri akan berpihak?
"CURANG!!!" bentak Pangeran Ghotam dengan wajah merah kelam karena marah dan malu. Sebagai seorang pangeran berdarah biru plus bangsawan atau ningrat harga dirinya sangat tinggi. Tabu bagi dirinya dipermalukan di muka umum.
"Tuan Hakim, Dewa Kipas telah berbuat curang. Kemenangannya tidak sah. Selain itu dia pantas dijebloskan ke penjara karena telah
"Kita harus merebut GUNUNG EMAS itu. Kita akan menjadi orang terkaya di dunia bila bisa menguasainya!" pidato Luhihi di depan anak buahnya dengan berapi-api.
Aku yang berdiri di sampingnya diam tidak merespon. Entah mengapa aku tidak begitu setuju pada keinginan Luhihi. Disaat multi krisis tengah melanda akibat perang yang berkecamuk Luhihi
Resiko menjadi pendekar: banyak musuh. Musuh menyerang tidak kenal waktu dan tidak memberi tahu dulu. Lengah, nyawa melayang. Begitulah yang terjadi pada ketua perguruan Macan Putih. Dan nyawaku juga hampir lepas dari badan. Hanya keberuntungan yang membuat aku lolos dari maut.
Namaku Rangga Sasana. Di dunia persilatan aku dikenal dengan nama
Carita ieu murni fiktif. Mun aya ngaran, tempat atawa kajadian anu sarua eta ngan saukur kabeneran. Bilih aya para Suhu anu bade menterjemahkeun carita ieu ka bahasa indonesia, mangga. Punten, sim kuring masih diajar. Bilih aya kalimah anu teu merenah, teu saluyu jeung undak usuk basa, sim kuring nyuhunkeun dihapunten.
******
Ringkesan
"Tuan, kontak phisik dua menit lagi. Para pemburu kita sudah melewati atmosfir dan mendekati kita," lapor Maxtron.
"Deteksi kekuatan mereka!" perintahku. Dalam perang mengetahui kekuatan lawan adalah hal penting dan vital. Dari peta kekuatan mereka maka akan menentukan taktik dan strategi apa yang akan diambil untuk menghadapinya dan memenangkan pertempuran.
"Satu skuadron
Aku, Z4 One, hibrid produk gagal yang dibuang profesor Zetsel karena dianggap tidak berguna dan dimanfaatkan ratu Terra untuk membersihkan sampah di istananya. Hari-hariku berkutat dengan sampah. Membersihkan jalanan. Membuangnya ke tempat penampungan dan memusnahkannya. Ratu Terra memperlakukan aku cukup buruk. Tempat tinggalku jauh dari kata layak dan berada di
Matahari sebentar lagi akan terbit ketika aku menerbangkan pesawat Putri Aurora. Aku membujuk sang putri agar menggunakan satu pesawat saja. Dalam pikiranku lebih aman bila Putri Aurora berada satu pesawat denganku. Sang putri pun akhirnya setuju tetapi tetap memilih pesawatnya. Akhirnya ku tinggalkan pesawat miniku.
Aku duduk di ruang kendali, sementara
Aku, Z4 One, hibrid terbuang dan produk gagal. Kisah hidupku penuh luka dan liku. Diremehkan, dilecehkan, dihina, dimaki dan dicemooh santapan ku setiap hari. Hari-hariku begitu suram. Tidak ada peluang dan celah untuk hidup yang lebih baik di masa depan. Jangankan memikirkan masa depan, bisa bertemu dengan hari berikutnya pun
Malam bertabur bintang. Langit bila dilihat dari bumi tampak indah. Siang hari berwarna biru dan malamnya penuh bintang. Namun apa yang tampak indah belum tentu indah pada kenyataannya. Seperti langit. Apa yang terlihat indah pada faktanya adalah fatamorgana, semu dan klise. Langit, pada pandangan penduduk bumi, tampak indah. Tetapi andai