"Ada apa pagi-pagi kalian sudah ribut?" tanya Panji pada Aryo dan Euis yang seperti sedang bertengkar.

"Ini Ji, Euis pengen ikut audisi Liga Dangdut Galuh Mandala," sahut Aryo.

"Terus masalahnya apa?"

"Suara Euis kan pas-pasan, mana bisa lolos audisi..."

"Aa mah bukannya mendukung keinginan Euis, malah menyurutkan. Kalau Euis jadi artis dan sering muncul di tipi, Aa juga kan ikut tenar," kata Euis cemberut.

"Is, awewe mah dulang tinande. Kudu nurut ka salaki. Tapi mun Euis keukeuh hayang jadi artis, teu nanaon. Tapi sagala bidang pagawean aya konsekwensina," kata Panji pada Euis. Panji sudah hapal sifat Euis bila punya keinginan tidak bisa dicegah dan harus tercapai. Walau dilarang, Euis tidak akan menyerah begitu saja. Aryo setuju atau tidak, Euis tetap akan mendaftarkan diri dan ikut audisi. Panji mengambil inisiatif untuk mengantar keinginan Euis sambil memberi pengarahan secara perlahan. Bila menolak keinginan Euis secara frontal, maka bisa dipastikan Euis akan menggila dan itu akan mengancam kerukunan Euis dan Aryo.

"Tapi, Ji..."

"Yo, urip iku akeh cobaan. Yen akeh saweran iku jenenge dangdutan. Kuat lakoni. Ora kuat tinggal ngopi," potong Panji yang memahami keraguan Aryo. "Besok kita antar Euis mendaftar audisi Liga Dangdut Galuh Mandala..."

Wanita, bila punya keinginan memang susah dicegah. Hal itu dipahami Panji. Karena itu paginya, dengan ditemani Aryo, Panji mengantar Euis mendaftar audisi Liga Dangdut Galuh Mandala di kota raja Galuh Mandala.

Liga Dangdut Galuh Mandala (LIDAGAMA) adalah sebuah ajang mencari penyanyi dangdut berbakat. Para pemenangnya akan mendapat hadiah dan uang tunai yang cukup besar dan akan diorbitkan menjadi penyanyi dangdut profesional. Masuk dapur rekaman, menjadi bintang iklan, foto model, dan membintangi film televisi. Sudah bisa dipastikan para pemenangnya akan menjadi artis terkenal. Wajahnya bisa tiap hari nongol di layar kaca. Hal itulah yang membuat Euis tergoda mendaftar audisi. Siapa tahu Dewi Fortuna berpihak padanya. Menjadi selebritis atau artis terkenal. Banyak uang dan punya penggemar.

Roda kehidupan terus berputar. Orang miskin tidak selamanya miskin. Ada kalanya secara tiba-tiba, tidak disangka dan diluar dugaan menemukan jalan menuju kekayaan. Begitu juga orang kaya, tenar, dan menjadi tokoh publik tidak selamanya terus di atas. Ada kalanya roda kehidupannya berputar ke bawah dan posisinya digantikan tokoh lain atau pendatang baru. Karena itu ada ungkapan: Orang miskin tidak tahu kapan dia akan kaya dan orang kaya tidak tahu kapan dia akan jatuh miskin. Begitu banyak orang kaya, terkenal dan tokoh publik jatuh miskin, bangkrut, terpuruk, dan dilupakan masyarakat seakan dia tidak pernah ada di dunia ini sebelumnya. Dan tidak sedikit tokoh yang awalnya tidak terkenal, dipandang sebelah matapun tidak, diremehkan tiba-tiba mencuat ke permukaan dan mendadak menjadi idola dan publik figur. Semua itu karena efek roda kehidupan yang terus berputar yang berakibat tidak adanya jabatan abadi, orang tenar yang terus terkenal. Semua bisa berubah. Dari posisi puncak bisa anjlok dan terpuruk ke urutan paling bawah.

Euis, gadis desa nan bersahaja, mendadak ingin mengikuti audisi Liga Dangdut Galuh Mandala. Dan siapa sangka Euis bisa lolos seleksi. Debut pertamanya tidak meyakinkan hingga diprediksi akan langsung tersingkir di awal kemunculannya. Tapi lagi-lagi Dewi Fortuna berpihak pada Euis. Tidak ada seorangpun, selain Panji, yang menduga Euis bisa lolos di setiap babak dan melangkah ke babak final. Keberhasilan Euis masuk ke babak final mengejutkan semua orang. Di awal kemunculannya Euis tidak diperhitungkan. Tetapi kini perhatian semua orang terpusat padanya. Media cetak, elektronik dan situs berita online kerap memberitakan dirinya. Secara tidak disadari, Euis telah menjadi selebritis baru yang dikejar dan diburu para pencari berita. Jadwal wawancara khusus dengan beberapa tabloid, majalah, dan surat kabar telah menantinya. Tawaran membintangi iklan beberapa produk pun menghampirinya. Semua jadwal Euis dan apa saja yang terkait dengannya dikelola oleh menejernya dengan profesional.

Televisi Galuh Mandala sedang menayangkan babak final Liga Dangdut Galuh Mandala secara langsung. Euis yang tampil naturalis dengan balutan kebaya modern tampil memukau. Sebelum memulai menyanyikan lagu dangdut andalannya, Euis kembali meminta dukungan dari para fansnya.

"Untuk fans Euis yang ada di Bandung, Bandung Barat, Bekasi, Bogor, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Purwakarta, Subang, Sukabumi, Sumedang, dan Tasikmalaya, jangan lupa dukung Euis ya dengan cara ketik Euis spasi LIDAGAMA. Kirim sebanyak-banyaknya ya," kata Euis yang disambut tepuk tangan para penonton yang ada di studio.

"Hidup, Euis. I love you forever. Emuah. Emuah," kata Aryo yang duduk di barisan penonton paling depan sambil mengacungkan dua jempol tangannya.

Panji yang duduk di sebelahnya hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Aryo...
.
.
.