SERANGAN JANTUNG

HomeCerita PendekSERANGAN JANTUNG

Nurslamet
26 Februari 2020 jam 5:22pm

Ketika seorang jawara tumbang oleh sebuah serangan, maka mata semua orang terbuka. Kematian bisa datang pada orang yang sekilas tampak sehat. Pada orang yang tidak terlihat sakit. Pada seorang olahragawan yang selalu menerapkan pola hidup sehat. Tidak merokok. Menjauhi narkoba dan menerapkan gaya hidup sehat lainnya. Tapi akhirnya dia tumbang oleh sebuah serangan yang kini tengah menjadi momok menakutkan bagi semua orang. Serangan itu bernama SERANGAN JANTUNG...

*****

Andi Ahmad Pramuja atau yang lebih dikenal dengan nama Ki Pramuja (40 tahun) adalah seorang jawara (pendekar). Pemimpin sebuah perguruan silat ternama yang memiliki murid ribuan yang tersebar di seluruh nusantara. Dikenal sebagai figur atau sosok idola dalam segala hal. Dari segi phisik Ki Pramuja berbadan kekar, tegap dan kokoh karena dari usia dini sudah berlatih ilmu bela diri. Dari segi akhlak bimbingan kakeknya yang seorang guru ngaji membentuk kepribadian mulia. Taat beribadah. Tidak merokok. Menjauhi minuman keras dan narkoba serta akhlak mulia lainnya. Dari usia dini Ki Pramuja telah menerapkan gaya dan pola hidup sehat. Hal itu terus berlanjut sampai Ki Pramuja menikah, berkeluarga dan mempunyai anak.

Di kalangan masyarakat Ki Pramuja adalah tokoh publik yang disegani dan berwibawa. Setiap kata dan fatwanya didengar dan dituruti, terutama oleh murid-muridnya. Ki Pramuja juga dekat dengan para pejabat dan pihak keamanan. Nama besarnya kerap digunakan untuk menstabilkan keamanan. Bila ada preman yang meresahkan masyarakat dan sulit disadarkan oleh pihak yang berwenang maka Ki Pramuja kerap diminta turun tangan dan hasilnya bisa dirasakan oleh penduduk di sekitar tempat Ki Pramuja tinggal. Tingkat keamanannya cukup tinggi. Tidak ada preman yang berani bertingkah di wilayah Ki Pramuja.

Di dunia ini berlaku hukum berpasangan, kebalikan dan keseimbangan. Bila ada yang suka, maka bisa dipastikan ada yang tidak suka. Begitu pula pada Ki Pramuja. Walau berakhlak mulia, orang baik dan gemar menolong sesama, tetapi ada sekelompok orang yang tidak menyukainya. Dia adalah Ki Suro dan para muridnya.

Ki Suro adalah seorang praktisi klenik. Orang-orang mengenalnya sebagai 'orang pintar', paranormal dan masyarakat di sekitarnya menyebutnya dengan gelar yang lebih spesifik: dukun. Ki Suro begitu membenci Ki Pramuja. Banyak hal yang membuatnya begitu membencinya. Kalah pamor. Kalah tenar. Kalah bersaing. Dan yang lebih membuat Ki Suro membenci Ki Pramuja setengah mati adalah Ki Pramuja selalu menyembuhkan orang-orang yang disantetnya. Karena ulah Ki Pramuja, pamor Ki Suro memudar. Orang-orang yang biasa menggunakan keahliannya untuk menyingkirkan lawan, rival, musuh dan saingannya sudah tidak mempercayainya lagi. Ilmu Ki Suro diangap sudah luntur.

Ki Suro, selain praktisi klenik juga seorang pendekar. Karena kemarahan Ki Suro sudah mencapai ubun-ubun. Pada suatu dini hari, Ki Suro mengajak beberapa muridnya menyerbu perguruan silat Ki Pramuja. Tepat ketika fajar, Ki Suro berhadapan dengan Ki Pramuja. Dua pendekar berduel disaksikan murid-murid mereka. Pertarungan dua jawara papan atas berlangsung seru, sengit, tegang dan mendebarkan. Namun pada akhirnya Ki Suro harus mengakui keunggulan Ki Pramuja. Ki Suro kalah dalam duel dan pulang ditandu para muridnya.

Kebencian Ki Suro pada Ki Pramuja makin mengakar. Pada suatu malam, Ki Suro mengerahkan segenap kemampuannya. Menyantet Ki Pramuja! Malang tidak dapat ditolak. Untung tidak dapat diraih. Ki Pramuja bisa menangkalnya dan celakanya santet Ki Suro berbalik menyerangnya. Lebih celaka lagi, karena terlalu percaya diri dengan ketinggian ilmunya, Ki Suro lupa atau tidak mempelajari bagaimana cara menangkal santet. Akibatnya sungguh fatal. Ki Suro tewas terkena santetnya sendiri.

40 hari kemudian...

Masyarakat di sekitar tempat Ki Pramuja kembali geger. 40 hari yang lalu warga geger oleh kematian Ki Suro. Hari itu warga kembali digegerkan oleh sebuah kabar kematian. Kematian Ki Pramuja!

Meninggalnya Ki Pramuja yang mendadak mengejutkan masyarakat. Banyak warga yang melihat Ki Pramuja beberapa saat sebelum meninggal. Ki Pramuja dalam kondisi sehat dan begitu fit. Namun beberapa saat kemudian Ki Pramuja tiba-tiba terjatuh dan tidak bangkit lagi. Beberapa muridnya membawa Ki Pramuja ke rumah sakit dan berdasar diagnosis dokter Ki Pramuja positif terkena SERANGAN JANTUNG...
.
.
.

Pengarang Nur S
HitCount 93
Nilai total rating_0

Belum ada komentar

icon_add Tulis Komentar