Home → Cerita Pendek → Z4 One: Aktor Intelektual di Balik Kudeta
Aku, Z4 One, hibrid terbuang dan produk gagal. Kisah hidupku penuh luka dan liku. Diremehkan, dilecehkan, dihina, dimaki dan dicemooh santapan ku setiap hari. Hari-hariku begitu suram. Tidak ada peluang dan celah untuk hidup yang lebih baik di masa depan. Jangankan memikirkan masa depan, bisa bertemu dengan hari berikutnya pun adalah sesuatu yang luar biasa bagiku. Namun hidup dan kehidupan ini diliputi tabir misteri. Tidak ada seorang pun yang bisa melihat apa yang akan terjadi hari esok. Begitu pula diriku. Disaat menjalani hari-hari suram akan masa depan yang kian pekat, nasib mempertemukan aku dengan Sang Dewa Penolong, 'God Father' dan apa pun nama dan istilahnya yang merujuk pada seseorang yang telah menyelamatkan aku dan mengubah hidupku dari budak hina menjadi orang terhormat dan masuk jajaran penguasa elite. Dialah Kaisar Quantum, ayahanda Putri Aurora.
Kaisar Quantum membawaku, si budak hina ini, ke planet Quantum dan tinggal di istananya. Menjadi Dewan Penasihat Kaisar sejajar dengan perdana mentri dan para jendral petinggi militer. Namun hanya sekejap aku menikmati indahnya tinggal di istana bergelimang kemewahan karena kedatanganku dan jabatanku plus menjadi orang dekat sang kaisar telah mengundang iri dan dengki di hati para petinggi militer, perdana mentri dan orang-orang di Dewan Penasihat Kaisar. Aku yang sudah bisa membaca gelagat yang tidak baik segera berdialog dengan kaisar dan meminta mutasi jabatan. Sang kaisar yang memahami dampak negatif bila aku masih di istana dengan berat hati menunjuk aku menjadi komandan Zetfour dan mengirimku ke ujung semesta, ke galaksi bima sakti. Mengawasi planet bumi. Planet tempat aku diproduksi.
Puluhan abad sejak aku keluar dari istana Kaisar Quntum dan selama itu aku belum kembali atau menjejakan kaki kembali di planet Quantum, Dewan Penasihat Kaisar dan orang-orang dekatnya yang sebagian masih keluarga sang kaisar mengambil alih kekuasaan secara paksa dengan kudeta militer. Menangkap sang kaisar dan keluarganya yang pro padanya dan memenjarakannya. Beruntung sang putri bungsu bisa lolos dan melarikan diri. Namun entah mengapa Putri Aurora melarikan dirinya malah menggunakan portal yang menuju ke Stasiun Angkasa Zetfour.
Kudeta militer pada sang kaisar rupanya sudah direncanakan dan disusun jauh-jauh hari. Semua seperti sudah dipersiapkan dengan matang dan ketika hari H-nya tiba bergerak secara serentak. Pasukan yang digunakan bukan hanya kekuatan militer dan phisik, tetapi melibatkan pasukan hecker mumpuni yang mendapat missi mengheck dan mengambil alih semua aset kekaisaran yang jauh dan tersebar di berbagai penjuru alam semesta termasuk Stasiun Angkasa Zetfour.
Aku hibrid lintas ras yang menjadi saksi kehancuran dan kepunahan berbagai ras yang pernah menghuni bumi. Ras mereka hampir 90% tidak dikenal oleh ras manusia. Selain tidak ada catatan tentang mereka, peninggalan peradabannya pun lenyap total dihembus badai, diterjang mega tsunami dan banjir super dahyat yang merendam hampir semua permukaan bumi dan ditelan inti bumi. Mereka dan semua teknologi dan peradabannya musnah lenyap begitu saja. Hanya sedikit dari mereka yang bisa lolos. Itu pun ketika mereka sedang tidak di bumi. Mengemban missi penjelajahan angkasa dan jagat raya. Namun sejak mereka tahu ras mereka telah musnah dan diganti ras baru yang secara phisik berbeda dengan mereka, mereka enggan kembali ke bumi dan menetap di planet-planet yang jauh dari bumi. Sesekali mereka datang ke bumi melepas kangen pada kampung halamannya dan melihat ras baru pengganti mereka. Ras manusia yang pernah melihat pesawat mereka dan melakukan kontak dengan mereka menyebut penduduk bumi yang selamat dari kepunahan dengan sebutan ALIEN.
"Tuan, semua yang terjadi pada tuan ada hikmahnya. Hamba tidak akan pernah ada bila tidak ada kudeta. Tuan tidak akan bisa dekat dengan Tuan Putri bila musibah itu tidak timbul. Dan masih banyak lagi kejadian yang akan tuan alami. Semua karena adanya kudeta dan kebencian dari orang-orang yang iri pada tuan," kata Maxtron memecah lamunanku. Mesin dengan kecerdasan buatan itu seakan bisa membaca pikiranku.
"Kamu benar," sahutku setelah lama terdiam. "Aku seharusnya tidak berburuk sangka pada sang pencipta. Aku sependapat dengan kamu. Ada hikmah dibalik musibah. Ada pelajaran berharga yang bisa kita ambil dari kejadian buruk yang menimpa. Tinggal kita bisa tidak menangkap pesan tersembunyinya. Aku rasa hanya orang-orang yang berhati jernih dan jauh dari penyakit hati saja yang bisa mendapat pelajaran dari sebuah musibah," lanjutku.
"Benar, Tuan. Sekarang para bunglon itu tertawa di atas penderitaan kita, tetapi akan tiba suatu hari nanti kita yang membuat mereka menangis dan menyesal tujuh turunan telah berurusan dengan kita," kata Maxtron yang membuatku terkejut.
"Hei, sejak kapan kamu tahu kata 'bunglon' dan siapa yang kamu maksud?" tanyaku heran. Seingatku aku belum memasukan kata bunglon pada kamus di memori otaknya.
"Tuan akan tahu siapa sebenarnya dalang dibalik kudeta para jendral dan orang-orang terdekat kaisar yang membelot. Mereka hanya bunglon yang menjilat pantat bosnya agar tetap hidup," sahut Maxtron yang membuat alisku naik dan dahiku berkerut. Dalang? Aktor intelektual di balik layar? Benarkah kudeta Dewan Penasihat Kaisar bukan kehendak mereka tetapi ada yang menggerakan dari kegelapan? Tapi siapa? Semua pertanyaan itu mendadak memenuhi otakku dan membuatku pusing seketika...
Sekian
Kota Air, 14 Februari 2021.
Pengarang | Nur S |
---|---|
HitCount | 1.355 |
Nilai total |