Post-36825

Post 50 dari 145 dalam PENDEKAR CINTA - Cersil Khusus Dewasa

HomeForumKomentar BacaanPENDEKAR CINTA - Cersil Khusus DewasaPost-36825

#50 avatar
Kadirjelek 11 Agustus 2006 jam 10:47am  

Bung Imanto, bila ini memang karya tulisan anda saya ucapkan selamat. Tulisan anda cukup menarik.

Saran dari saya:

Saya baca dalam bab ini (bangkitnya partai Mo-Kau) anda sajikan dalam bentuk narasi. Rasanya sayang sekali, sebab ini kisah cukup panjang dan dengan kejutan Penyajian terbaik dalam bab ini (bangkitnya partai Mo-Kau) bukanlah dengan narasi.

Latar belakang pertempuran Mo-Kau vs 7 Partai, bisa anda sajikan dibelakangan. Dan sebaiknya tidak dalam format narasi, mungkin diceritakan oleh tokoh tua atau ketua partai terdahulu.

Mestinya Hok-Ceng sebagai anak dari Tiong-Cin Tojin dapat kamu sajikan sebagai kejutan ditengah-tengah kisah. Biarlah para pembaca menduga-duga siapa Hok-Ceng ini. Sebab tokoh ini bisa menjadi lawan potensial sang jagoan.

Plot cerita yang disarankan:

1. Kisahkan keadaan cabang mo-kau yang diketuai oleh kakek luar Hok-Ceng, entah itu dalam suasana rapat atau suasana berlatih atau bahkan suasana konflik kecil dengan perkumpulan lain.
2. Kedatangan Hok-Ceng yang patut dicurigai, misalnya dalam rapat tanpa sengaja mencuri dengar atau kedatangannya tepat saat sang ketua dalam puncak latihan yang tidak boleh diganggu atau dicurigai sebagai musuh dalam konflik dengan perkumpulan lain.
3. Dan akhirnya terjadi pertemuan antara sang kakek dengan cucu luar. Tentang jadi diri siapa sebenarnya Hok-Ceng dapat anda tutupi dengan misalnya percakapan itu dilakukan di dalam ruangan dan tidak diketahui siapapun. Misalnya saat Hok-Ceng menunjukan lukisan kuno... nah ini saat yang tepat untuk masuk ruang rahasia dan pembaca tahunya begitu keluar sudah jadi cucu.
4. Peran Hok-Ceng selanjutnya bisa menjadi mata-mata lagi, tentu saja di Bu Tong dengan membawa-bawa nama gurunya, tentu saja dengan kedok sikap yang sangat baik, patuh dan berbudi luhur sehingga menarik perhatian sang kakek guru sehingga mewarisi ilmu-ilmu yang lebih tinggi... bahkan bisa menjadi tokoh penting di bu-tong.
5. dlsb.....

Tentang Mo-Kau pusat

Pemberitahuan soal ini kepada pembaca di awal-awal kisah dalam bentuk narasi rasanya tidak tepat. Kisah ini bisa anda sampaikan ditengah-tengah cerita. Karena menurut pandangan saya, ambisi Mo-Kau inilah yang menjadi inti cerita. Sang ketua mestinya keperkenalkan kepada publik belakangan setelah para bawahannya dikenal.

Awalnya biarlah publik mengenal kakek luar Hok-Ceng, terus pembantu-pembantu sang kakek luar yang membantu gerakan Hok-Ceng. Baru para utusan Mo-Kau pusat.... Anggota inti Mo-Kau pusat (para murid sang ketua, para tetua) dan sang ketua. Contoh yang paling bagus adalah Pendekar Hina Kenala, dimana sampai pertengahan lebih publik penasaran dengan Tonghong Put-pay.

Dan rencana Mo-Kau diketahui oleh pembaca melalui sang jagoan kita - Li Kun Liong. Tidak dengan mudah, dengan penyelidikan yang sangat rumit, melelahkan dan menegangkan oleh sang jagoan.

Dengan plot-plot yang seperti ini, sang pembaca akan tetap merasa betah membaca sebab sebuah kisah tidak terlalu mudah untuk ditebak. Ada kesan penasaran untuk selalu menunggu dan menunggu.

Apapun juga, saya salut atas karya anda. Selamat berkarya!

Salam,
Ugly Kadir