Post-48349

Post 35 dari 105 dalam Meteor, Kupu-Kupu, Pedang

HomeForumKomentar BacaanMeteor, Kupu-Kupu, PedangPost-48349

#35 avatar
danivn 30 Oktober 2008 jam 10:06pm  

antarnisti menulis:
lanjut gan!!!!

kalau butuh bantuan, saya bisa edit... kirimkan scan-an saja... dengan senang hati!

Lho kok gan? :?

gan kl? gan kh? gan vn? gan teng? :))

Lha? :p

hehehe sori gak ngerti... :?

Udah ah becandanya, ini serius:

Soal editing sebetulnya itu yang paling berat karena:

1. KL sering ngelantur, mengemukakan hal-hal yang tidak perlu. Misal, dialog antara Wen Hu dan Wen Bao tentang "istri" sebagaimana sudah saya kemukakan di thread ini sebelumnya ketika menjawab elangbara-heng.

Saya juga membuang kalimat2 KL yang menurut saya “lebay” berlebihan. Misalnya ketika Feng Hao melihat Lao Bo melompat sangat tinggi, ada tambahan kalimat yang justeru jadi berlebihan, dan ini langsung saya “cut’:

Feng Hao belum pernah melihat ada yang bisa meloncat setinggi itu.

Kelihatanya sangat tidak mungkin, tapi ini adalah Lao Bo. Dia sering melakukan hal yang tidak mungkin.

Kalimat-kalimat seperti sangat banyak di buku ini dan kareanya saya buang.

2. KL terkadang sudah menceritakan akhir dari suatu peristiwa, sehingga yang terjadi adalah anti klimaks.

Misal dalam duel Han Tang dengan Tu Da Peng, Jin Peng Yin Peng, Nu Peng. KL sudah memberitahu bahwa dalam waktu singkat Han Tang mati, baru setelah itu diceritakan bagaimana matinya Han Tang. Buat saya, ini anti klimaks. Maka urutan penceritaan saya ubah dari versi asli. Justeru duel diuraikan baru hasilnya siapa hidup siapa mati digambarkan.

Dalam Chapter sama, KL sudah langsung memberitahu bahwa Meng Xin Hun tidak mati dan menyaksikan kematian Han Tang yang begitu cepat. Maka, lagi, urutan kejadian saya ubah dari versi asli. Guna memberi gambaran yang nyambung dengan peristiwa sebelumnya, maka saya menulis alinea ini yang tidak ada pada versi aslinya

Kenapa Meng Xin Hun belum mati?
Bagaimana kejadiannya hingga ia tidak mati?
Untuk jelasnya, ada baiknya adegan diputar ulang saat Tu Da Peng berkata pada Meng Xin Hun:
“Kalau bisa kungfu, kau punya peluang hidup. Di antara kami berempat, kau bisa memilih satu lawanmu. Kalau bisa menang melawannya walau satu jurus, akan kubiarkan kau pergi.”

(Bab 18 versi saya atau Chapter V versi asli)

3. Untuk menjaga ketegangan dan jangan sampai terjadi pengenduran kisah, maka ada juga urutan chapter yang saya “cacah” kemudian saya gabungkan dengan bagian chapter lain.

Misal pada Bab 15 Jebakan di Pemakaman: Versi asli ini adalah Chapter IV yang hanya bercerita Sun Jian, sama sekali tidak terselip tentang Meng Xin Hun yang sudah menemukan Han Tang (karena ini adalah bagian dari Chapter V versi asli).

4. Terkadang saya mengubah setting waktu. Sebetulnya dipanggilnya Lu Xiang Chuan ke Lao Bo adalah pagi menurut versi asli dan berlangsung kejadiannya hingga siang (masih Chapter V versi asli). Tapi untuk versi online ini (Bab 21) saya ubah menjadi petang hingga malam karena saya butuh penampakkan sebuah meteor yang tidak ada di versi asli seta alasan lain yang belum bisa saya ungkap di sini (karenanya segala kalimat tentang cahaya lentera di bab 21 ini adalah tambahan saya dan tidak ada di versi asli)

Penampakkan meteor ini saya perlukan buat bab berikutnya kelak ketika Meng Xin Hun melihat meteor dan cerita beralih dengan munculnya si Kupu-kupu.

5. Belum lagi masalah efektivitas dan efisiensi kata.

Misal kalimat terjemahan versi asli: "Karena dia adalah seorang pembunuh!" Versi penulisan ulang: "Karena dia pembunuh!"

Saya mebuang dua kata: adalah dan seorang karena maknanya tidak berubah.

6. Seiring efektivitas dan efisiensi kata, juga perubahan tanda baca: tanda tanya, tanda seru, titik, koma

Contoh konkrit Chapter 4 versi asli terjemahannya adalah begini:

Meng Xin Hun bertanya lagi, “Kalau begitu aku harus menguntit Tu Da Peng?”*)

Gao Lao Da mengangguk, “Benar, kau harus mengetahui gerak-gerik mereka dan menunggu kesempatan yang baik, namun kau tidak boleh membiarkan orang lain mengambil kesempatan emas ini, kau harus membunuh Sun Yu Bo denga tanganmu sendiri.”

Meng Xin Hun berkata, “Aku mengerti.”

Ketika saya tulis ulang menjadi (Bab 13 Pembunuh sejati):

“Kalau begitu, aku harus menguntit Tu Da Peng!”*)

“Ya, kau harus mencermati gerak-gerik mereka dan menunggu kesempatan baik. Namun, kau tidak boleh membiarkan orang lain mengambil kesempatan emas itu. Kau harus membunuh Sun Yu Bo dengan tanganmu sendiri.”

“Aku mengerti.”

*) perhatikan: saya mengubah tanda tanya denga tanda seru.

Jadi, begitulah, sungguh saya sangat berterima kasih atas niat antarnisti-tayhiap (atau liehiap?) membantu editing, masalahnya editing yang dilakukan di sini lebih pada proses re-writing/menulis ulang.

Saya juga sangat berterima kasih apabila ada rekan-rekan di indozone ini yang bisa mempostingkan versi aslinya, sehingga bisa dibandingkan dengan versi penulisan ulang.

Penulisan ulang ini saya lakukan untuk menutup beberapa hal yang menurut saya kelemahan yang mengganggu dari versi aslinya (Karena itu, saya sebut Based On GL re-write by danivn) tanpa mengurangi hormat saya pada Master-GL.

Salam,