Post 125 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-6180
#125 | ![]() |
justice_121
1 Mei 2004 jam 8:21pm
 
Ikutan.... Justice : Yi JianYin <易剑吟> – F, 19 - penerus Ming Jian Shan Zhuang, cucu dari Yi Yun, adik perempuan dari Yi JiFeng, ketua muda Ming Jian Shan Zhuang yang tewas di tangan XiaoYao Wang. Sejak kematian kakaknya, ia bersumpah untuk melakukan sebuah pekerjaan besar untuk mengangkat kembali nama Ming Jian Shan Zhuang. Ia berlatih ilmu 8 pedang pusaka dan mengumpulkan sekelompok pendekar-pendekar tanpa nama yang memiliki potensi tinggi secara rahasia dan mengutus mereka untuk menjadi mata-mata baik di istana, di wilayah mongol dan di setiap perguruan serta partai besar. Walau usianya baru 19 tahun, namun ia adalah seoang gadis yang cerdik dan sadis. Namanya tidak terlalu dikenal di dunia persilatan karena tindak tanduk dan keberadaannya yang misterius. Sementara itu, seorang gadis berparas cantik berusia 19 tahunan dengan pakaian berwarna putih dan riasan yang sederhana duduk di sebuah ruangan yang indah sambil memainkan kecapi dengan sangat merdu. Walaupun pakaian dan riasan yang dikenakannya sangat sederhana, namun dari sorot mata dan tingkah lakunya, dapat dilihat bahwa gadis ini adalah seorang nona besar dari keluarga terpandang. Gadis ini bernama Yi JianYin, penerus dari Ming Jian Shan Zhuang. Tiba-tiba datang seorang pelayan masuk dan menyerahkan sepucuk surat sambil berkata, “Nona, ada berita dari mata-mata kita di Mongol.”. JianYin menerima surat itu dan berkata “Baik. Pergilah.”. JianYin membaca surat itu lalu tersenyum dan berkata, “Sudah waktunya.”. JianYin berjalan menuju ruang bawah tanah dan berkata, “Kau bisa mulai menjalankan tugas.”. Ternyata yang diajak berbicara olehnya adalah seorang gadis berwajah sama persis dengan putri Eeyore. Baik dilihat dari wajah, postur tubuh dan tingkah lakunya, gadis ini 90% sama dengan putri Eeyore. JianYin berkata, “Ikut aku.”. Kemudian mereka berdua berjalan keluar dari ruang bawah tanah. Pada malam hari, JianYin dan gadis itu menyusup masuk ke perkemahan Mongol. JianYin mengeluarkan beberapa batang jarum yang dilumuri obat bius dan melemparkannya ke arah beberapa pengawal yang berjaga di sekitar kemah Eeyore. Eeyore yang masih terjaga malam itu melihat dua orang gadis masuk ke dalam kemah tempatnya ditawan, namun sebelum ia sempat membuka mulut, selembar sapu tangan putih berkelebat di depan wajahnya dan iapun lagsung tak sadarkan diri. JianYin dan gadis itu segera melepaskan ikatan putri dan menukar bajunya dengan baju gadis itu, lalu mengikat gadis itu seperti putri. JianYin membawa putri yang pingsan menyusup keluar kemah dan dengan kemampuan JianYin tentunya tidaklah sulit untuk membawa putri pergi. Sekitar setengah jam kemudian saat para pengawal itu terjaga, mereka hanya berpikir bahwa mereka telah tertidur karena terlalu lelah. --> sorry kalo ngerusak jalan cerita yang lainnya |