Post-6213

Post 128 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.

HomeForumBooksIndoSpcnet Wuxia Round Robin.Post-6213

#128 avatar
RDAK 3 Mei 2004 jam 5:05am  

RDAK duduk sendiri di pondok kecil di halaman belakang istana, memetik kecapi. Lagunya begitu sendu hingga air danau yg mengalir bergetar, angin bergema di sekelilingnya. Saat ini ia sedang merindukan Azalae, kakak seperguruan sekaligus tunangannya. Pekerjaannya cuma tidur dan mengajar muridnya, Cathy. Terakhir setelah gagal menangkap Fanta & JonJon, ia entah pergi ke mana. "Ah.., andaikan kami dapat bersama2 mengundurkan diri dari dunia persilatan dan kembali ke Puncak Bunga, maka kami akan dapat hidup bahagia bersama selamanya." desah RDAK.

Tiba-tiba seseorang terbang menuju pondok itu dan berhenti di hadapan RDAK. Ngii...k!! Suara kecapi berhenti dengan miris. Ia sebuah pedang yg aneh, Zheng.

"Dasar kurang ajar, bagaimana kau bisa menyusup ke istana?" tanya RDAK dengan nada kesal.

"Maaf kalo boanpwe kurang sopan, tapi... bagaimana aku masuk rasanya Nona Persik tak perlu tahu." kata Zheng dgn nada santai.

"Apa tujuanmu datang kemari? Heh, apa kau juga ingin menculik Putri Eeyore? Sayang, kau kalah cepat dgn JonJon dan Fanta, dua penjahat sialan itu." ucap RDAK sinis.

"Aku tahu, berita ini sudah tersebar luas di dunia persilatan. Aku hanya ingin menawarkan pertolongan." Zheng menawarkan.

"Heh, apa yg bisa dilakukan oleh penjahat setengah pria setengan wanita sepertimu?" sindir RDAK.

"Aku tahu di mana Heni - Nenek Racun Miao berada. Andrea dan Floo juga sudah menangkap Oeyyong, kalo kau percaya padaku, maka kau akan bisa membantu istana dan kekasihmu Azalae menangkap Empat Iblis itu. Bagaimana?" jelas Zheng.

"Lalu, apa untungnya bagimu?" tanya RDAK.

"itu urusanku, kau tak perlu ikut campur!" cetus Zheng.

*~*~*~*~*~ to be continued....