Awal pertemuan kau beri hatimu
relungnya rona pagi cerah musim semi
Saat jumpa kembali kau sampaikan seuntai kata
baranya laksana musim panas tak terlukiskan
pertemuan ketiga kau beri tanganmu
didalamnya tersembunyi musim rontok daun berguguran
Terakhir kalinya hanya bersua lewat mimpi singkatku
didalamnya ada gumpalan angin musim dingin