Post 94 dari 129 dalam JALAN NAGA
Home → Forum → Komentar Bacaan → JALAN NAGA → Post-68126
#94 | ![]() |
onomarp
9 Januari 2013 jam 10:05pm
 
Suryawarman adalah kakek dari Sudhawarman... nama yang terdahulu disebut merupakan raja Tarumanegara yang berkuasa pada 535 hingga 561M... sementara yang nama yang lebih kemudian memerintah Tarumanegara dari 628 hingga 639 M. Kisah lembah Bojongmenje di mana Sudhawarman dan Dyah Kencanatirta terbunuh hanya rekaan belaka... rekaan ini semata-mata didasarkan temuan situs candi di Bojongmenje yang dikatakan berasal pada abad ke-7 atau saat-saat kerajaan Tarumanegara beranjak surut... kebetulan setting cerita JALAN NAGA mengacu pada tarik 678 M di mana saat itu Lelaki Rambut Perak, tokoh utama JALAN NAGA, berusia menjelang empat dasawarsa... dengan begitu saja saya menghubungkan asal usul tokoh utama dengan Sudhawarman dan situs Bojongmenje... serta Hariwangsawarman yang menggantikan Sudhawarman berkuasa atas Tarumanegara. Hariwangsawarman berkuasa sangat singkat hanya satu tahun (639-640 M). Mengapa Hariwangsawarman berkuasa sangat singkat sungguh menjadi pertanyaan saya, karena jarang ada raja di tanah Jawa yang berkuasa sangat singkat apabila ia tidak tersingkir atau terbunuh oleh penguasan yang kemudian... Saya berimaginasi Hariwangsawarman berkuasa singkat karena tersingkir atau tepatnya terbunuh. Imaginasi ini memberi ruang bagi saya untuk "ngelantur" bercerita bahwa Hariwangsawarman terbunuh karena pembalasan atas apa yang dilakukan terhadap Sudhawarman... pembalasan yang dilakukan oleh anaknya sendiri Nagajayawarman atau cucu dari Sudhawarman.. tetapi itu semua hanya sebuah "lanturan" demi melahirkan tokoh Satria Naga Perak, tokoh utama JALAN NAGA, yang bukan tokoh biasa melainkan tokoh pilihan... tokoh yang padanya bersemayam pulung (wahyu)... karena itu ia harus memiliki darah penguasa. |