Post 29 dari 573 dalam BAJUG ANGGAKARA
Home → Forum → Komentar Bacaan → BAJUG ANGGAKARA → Post-68162
#29 | ![]() |
onomarp
12 Januari 2013 jam 8:21am
 
Mas Pambudi, Saya tidak mengubah setting setting BAJUG ANGGAKARA hanya meralat nama ibu kota Mataram Kuno dari Mamrati menjadi Poh Pitu... saya agak terlewat dalam hal ini karena masih terbawa oleh NAGA BHUMI MATARAM, di mana saat itu yakni di bawah kekuasaan raja mataram kuno Raka i Kayuwangi pusat pemerintahannya di Mamrati... kemudian dipindah ke Poh Pitu dan sewaktu Dyah Balitung yang memerintah sekitar tahun 899–911 M dengan pusat pemerintahan telah bergeser ke Poh Pitu. Jika boleh mendahului skema atau oret-oretan dari NAGA BHUMI MATARAM... perjalan waktu akan mengungkapkan bahwa Arga Triwikrama yang menempuh jalan berliku panjang... dua dasawarsa kemudian kelak akan menjelma menjadi seorang Dyah Balitung... BAJUG ANGGAKARA settingnya dua tiga dasawarsa setelah Dyah Balitung melepaskan kekuasaan... menjelang terbitnya Wangsa Isana |