Post 207 dari 357 dalam IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin. → Post-7005
#207 | ![]() |
rmz
24 Mei 2004 jam 6:05am
 
Oeyyong yang sangat dekat dengan fanta... semakin tak sabar.. gerakanya yang ingin menolong suhengnya, tak jadi dilakukanya melihat lirakan tajam dari jonjon. Sekejapan.. sinar benderang dari sinar ditelapak tanganya kembali redup, pertanda tenaga dalam tingkat tinggi yang dikerahkanya ditarik kembali. 'AH...' oeyyong hanya dapat mendesah dengan perasaan khawatir. Fanta merasakan kalau pundak kirinya yang terkena gebukan tombak, mengalami luka cukup serius. Paling tidak salah satu tulangnya mengalami retak.. atau mungkin patah !. TIGA KOMANDAN pasukan RABADI... MACAN, ELANG dan BUAYA langsung tertawa keras. 'Haahhahaha....' melihat kemenangan pimpinan mereka tinggal hitungan jurus lagi. Sebagai seorang yang berbudi, Rabadi tak ingin mengambil kesempatan... dibiarkanya sosok yang bergulingan itu mendapatkan kesempatan untuk kembali berdiri dan melakukan perlawanan. Sikap ini jelas mendapatkan pujian dari dalam hati yang menonton 'betul2... jendral pilihan' gumam jonjon. 'Tak salah kiranya kalau rakyat menganggab Rabadi sebagai tiang penyangga istana' sephia.. berbkata perlahan kepada bluencentar, yagn dibalas dengan anggukan kepala. Setelah bagkit berdiri... fanta melakukan gerakan menotok kearah dada, untuk menghentikan pendarahan.. kemudian dengan teriakan keras fanta melompat tinggi... perih dan pedih dari luka tak lagi dihiraukanya. Setelah berputar2.. sembari melakukan gerakan silat yang demikian indahnya... Dengan sambaran kipas bajanya yang.. fanta menjelma menjadi sosok elang putih .. yang sangat menawan namun angker dan menyebarkan hawa kematian. Rabadi terkesiap.... melihat Jurus "MENCUMBU BINTANG, MEMETIK AWAN" ... yang baru saja dimainkan oleh fanta.. 'Iblis. Iblis.. ! baru kali ini aku menyaksikan gerakan seperti ini.. kiranya gosip diluaran tentang kehebatan siluman ini dalam bergerak bukan omong kosong belaka !' Bayang2 putih lawan yang dihadapinya sungguh kontras dengan mega yang bewarna biru cerah.. semakin lama . bayang2 itu semakin banyak.. dan semakin rapat mengurung rabadi. Beberapa prajurit tingkat rendah yagn melihat pemandangan itu .. menjadi pusing kepalanya. dari belasan.. menjadi puluhan... sosok fanta .. menjadi begitu banyak dan sukar dibedakan mana asli mana palsu Namun Rabadi yang telah matang tak menunjukan sikap kaget belebihan. Dia langsung menancapkan kedua tombaknya ketanah.. kemudian melipat kedua tanganya kedepan. dan melakukan dua kali gerakan kebelakang... Astaga... ! rabadi menutup kedua matanya... namun dari ketenangan sikapnya tokoh ini tentu bukan sedang menyerah kepada keadaaan. Telinganya yang lebar bergerak2.. seakan hidup. Bukan main... ! sambaran kipas baja dari fanta.. luar biasa cepat dan ganasnya.. bahkan angin sambaranya saja. sanggup membuat seekor kuda prajurit penyerang TASUNG yang berjarak belasan tombak darinya jatuh terjengkang dengan luka gores yang cukup dalam pada pahanya. Namun serangan cepat dan rumit itu.. tertanya tak mampu menyentuh bahkan baju zirah.. seorang rabadi. Seakan tubuh rabadi ... telah tahu lebih dahulu gerakan2 yang akan dilakukna oleh fanta. Tiba2... sekitar seratusan... bayangan fanta... bergerak serempak melompat .. dan melakukan serangan dari atas.. mata yang memandang seakan melihat ratusan awan... jatuh turun kebumi dengan gerakan cepat... Rabadi merasakan angin berat menindih dengan tajam dari arah atas. Ratusan kipas baja yang akan segera mecincang tubuhnya... tiba2 terhenti. Terhadang oleh .. DUA TOMBAK HITAM miliknya.. yang berputar2 sendiri dan menorobos kearah atas. 'Sepasang Mustika Mencari Mangsa !' madam izaku.. yang sedari tadi hanya diam.. kelepasan bicara. Tombak milik rabadi... seakan lentur . dan berputar2... menjadi sepasang bor yang sangat cepat dan keras... menerobos... seratusan bayagn2 putih yang ingin menghujamnya dari atas. 'Cring... crign...' terdengar .. belasan kali. suara logam beradu..... namun gerakan dua tombak itu tetap kokoh... sedang bayangan putih yang menyerang... sedikit demi sedikit mulai berkurang.. sampai akhrnya.. 'BRAKK....' satu tendangan dari Rabadi yang dari diam... dan tiba2.. melompat keatas... tepat mengenai salah satu bayangan putih..... sesosok tubuh terpelanting mental. dan seratusan bayangan putih langsugn musnah. 'Huek.... ' bayangan putih yang tak lain merupakan fanta.... muntah .. menyemburkan darah yang tidak sedikit... tendangan telak rabadi yang menghantam dadanya. menorehkan luka dalam yang tidak ringan. Pastilah paling tidak ada satu organ dalam pendekar ini yang terluka berat. Rabadi kemudian berjalan mendekat... 'Hmm... silahkan kau pilih sendiri, mati diujung tombak bajaku, atau .. kau ingin mengakhiri hidupmu sendiri. Penjahat Cabul !' .. fanta yang terluka cukup parah.. hanya diam... matanya berkunang2.. dan kepalanya terasa pening. Bayangan2 kematian mulai berputar2 dimatanya.. korban2.. yang pernah dibantainya seakan berdatangan.. darah air.. mata... momen2 indah dimasa kecil yang dihabiskan bersama ibu terkasihnya -fan li hua- serta .. kematian mengenaskan dari ibu tercintanya itu mulai terkenang kembali. Kemudian.. satu wajah cantik... bulat telur.. dengan alis hitam dan mata yang memancarkan kedamaian.. seakan memanggil2nya. rambut hitam yang tergerai dari senyum merekah itu .. sangat dikenalnya. -huang fei fei- wanita yang selalu dilihatnya setiap hari . setiap saat ketika matanya enggan terpejam.. setiap waktu ketika hatinya gelisah dan gundah. Wajah itu tiba-tiba mengalirkan darah.. dan menjadi menyeramkan.. bayangan pembantaian oleh pembunuh2 bayaran mentri huang.. dan .... kematian feifei didanau xihu.. segera menyadarkan tekad dan semangatnya... 'Aku belum boleh mati. dendamku belum terbalas.. dinasti sial ini masih berdiri' bentaknya didalam hati... dan segera membuyarkan segala ilusi barusan. Ketika jarak antara fanta yang terguling dengan Rabadi yang berjalan perlahan semakin dekat.. tiba2... 'Seerrrrrrr......' Semburan pasir.. dengan cepat.. menghantam.. kemata Rabadi yagn tak menyangka bakal mendapatkan serangan itu... 'LICIK !. KEJI !.. IBLIS !...' sephia.. bluencentar.. rdak... dan barisan2 tasung.. serentak . memaki2 .. serangan hina yang dilakukan fanta. Belum lagi reda.. sumpah serapah dari mereka.. fanta segera melakukan serangan susulan yang sangat berbahaya... ratusan sinar kepereakan tiba2.. keluar dari kipas bajanay... dan langsung menyerbu kearah Rabadi. Telinga terlatih rabadi. langsung menyadari .. ada bahaya besar mengancam dirinya.... segera diputarnya dua tombak sakti miliknya. Sebagian besar paser beracun tersebut rontok.. dan sisanya mental kesembarang arah.. namun tak urung. dua paser... tetap tak terelakan dan masuk tepat kebetis kirinya. Rasa panas campur nyeri... langsung menyerang.. tanda racun ganas yang ada pada passer mulai bekerja.... Rabadi segera melakukan gerakan menotok untuk menghentikan penyebaran racun. Tak ingin melepaskan kesempatan.. Fanta mulai menyusun tanganya rangkap kedepan.. sembari menekuk kakinya membentuk pasak yang kokoh seakan memantek bumi. Tanganya yang rangkap didada.. kemudian membuka keatas. seakan menyerap seluruh sinar yang dipancarkan oleh mentari senja. Gumpalan sinar keputihan.. dengan warna kuning yang lembut... mulai menjelma dari dada bagian bawahnya. Semakin besar... hingga membentuk gumpalan sebesar kepal tanagn orang dewasa. Rabadi yang telah hilang dari kelilipan pasir matanya, kontan tersentak melihat pemandangan itu. 'Gila... ternyata bajingan ini masih ada ilmu simpanan.' Segea rabadi... mengatur nafas... dan melakukan gerakan berat2 dengan cepat... |