Post-70339

Post 365 dari 573 dalam BAJUG ANGGAKARA

HomeForumKomentar BacaanBAJUG ANGGAKARAPost-70339

#365 avatar
onomarp 8 Oktober 2013 jam 10:17pm  

Just To Know

Pernah denger cerita Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari, salah satunya Nawangsari? Tentu donk pasti pernah denger mungkin juga dah baca...

Cerita itu, menurut catatan sejarawan, telah muncul dan dikenal luas di Zaman Majapahit... bahkan dimuliakan karena Jaka Tarub adalah tokoh yang dipandang menurunkan raja-raja Jawa termasuk raja-raja Majapahit itu sendiri. Adalah kebiasaan dari cerita memiliki akar historis (nyata) yang kemudian dinaikkan ke dalam fantasi (pastinya karena alasan-alasan tertentu entah alasan politik, ekonomi, religius atau alasan kreatif) dan dituangkan ke dalam cerita baru. Ada semacam transformasi atai metamorfosa dari true story ke dalam fiction... begitulah.

It should be said that:
Cerita Jaka Tarub merupakan suatu transformasi atau metamorfosa dari cerita nyata. Menggali info sana sini, terus bolak-balik buat skenario dan berandai-andai... siapa ya tokoh yang sebenarnya telah bermetamorfosa ke dalam cerita Jaka Tarub.. lalu ketemulah Pu Sindok... yang dipercaya sebagai tokoh yang menurunkan raja-raja Jawa, baik sebelum raja Majapahit dan Majapahit itu sendiri.

Nah, Jaka Tarub kan tokoh usil... masak tidak sih? ia iseng-iseng ngitip... terus ngumpetin selendang bidadari-bidadari... Jadi dulunya sebelum jadi raja tentu Pu Sindok juga usil... bajug!

Begitulah proses kreatif soal Bajug Anggakara pertama kali muncul...

Semoga latar belakang yang nggak jelas ini berguna!!!