Home → Forum → Books → IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
#101 | ![]() |
ToOn99
29 April 2004 jam 1:37pm
 
Sementara itu dikedai arak,air muka Jon jon dan Toon berubah menjadi setengah ketakutan ketika seorang lelaki penuh wibawa memasuki kedai itu. Lelaki itu adalah Pepe, ketua wisma "Willow Hijau", sudah merupakan rahasia umum kalau wisma Willow Hijau merupakan pusat Intelijen dynasty song, dan berdasarkan rumor yang beredar, ketua Willow Hijau merupakan jago no.1 di Tiong Guan. Siapakah ketua Ular Cobra ???mengapa dia sangat berkuasa hingga Bengis Khan saja tunduk kepadanya ? |
#102 | ![]() |
ToOn99
29 April 2004 jam 1:39pm
 
karena pepe belon ikutan, gue bantuin create characternya. |
#103 | ![]() |
rmz
29 April 2004 jam 1:45pm
 
keren2... toon . keren.. |
#104 | ![]() |
andrea7974
29 April 2004 jam 2:09pm
 
ToOn99 menulis:sekali lagi harus aku ingatkan. Tahun ini adalah awal2 invasi Mongol ke Tionggoan. Kubilai Khan saat ini mungkin masih anak-anak umur 10 thn. Yang berkuasa saat itu adalah Genghiz Khan, yang membawahi beberapa Khan kecil. Bisa jadi Bengis Khan ini adalah salah satu bawahan dari Genghiz Khan, tp Kubilai Khan...pasti bukan ![]() sorry Toon..but I think you should revise your story a bit! Thanks. |
#105 | ![]() |
ToOn99
29 April 2004 jam 2:16pm
 
done |
#106 | ![]() |
eeyore
29 April 2004 jam 2:19pm
 
eh toon and andy jangan lupa solidsnake doing mao tu di jadiin tokoh disini... anak buah si pepe gitu... |
#107 | ![]() |
andrea7974
29 April 2004 jam 3:00pm
 
Pepe, ketua wisma Willow Hijau, Jago no.1 se Tiong Guan, Julukan "Dewa Pedang". Bubeng: Bubeng Taysu. Adalah pendeta muda dari Shaolin yang memiliki julukan Budha Hidup. Adalah seorang biksu yang sakti mandraguna dan memiliki wajah yang terkenal sangat tampan. Sehingga semua wanita yang melihat Bubeng Taysu selalu menyesalkan kenapa ia menjadi biksu Rabadi : General Rabadi. Adalah seorang jendral di Lin An. Seorang keturunan dari General Gak Hui (Yue Fei). Mahir dalam ilmu perang, berbudi tinggi dan seorang yang bersih dalam jabatannya. |
#108 | ![]() |
rmz
29 April 2004 jam 3:23pm
 
akhirna.. saingan jagoan2 tampan dari selatan hadir jugah.... duh xlfd --- perkenalan yang baru terjadi dalam hitungan hari seolah merupakan persahabatan saling mengerti yg telah terjadi puluhan tahun. menunggang mewa awan, mereka tiba disebuah desa kecil, yang sedang mengalami bencana akibat meluapnya sungai kuning..."ahhh... " putri eyyore yang anggun laksana pualam terkejut mendapatkan kenyataan yang terjadi didepan mata. wajah-wajah yang ditemuinya adalah lautan penderitaan, mata2 mereka kosong memendam keputus asaan dari seorang gadis suci yang baru diperkosa. fanta turun dari kuda, dengan menggiring kuda yang ditunggangi eyyore, fanta berkata 'apa yang terjadi disini.. kenapa rumah2 porak poranda, dan mayat2 bergelimpangan..' tak ada jawaban dari mulut2 yang seolah terkunci. fanta kemudian mendekati seorang ibu tua yang sedang menumbuk ranting kering 'nyonya, kenapa dengan kampung ini ?' ... nyonya itu menjawab 'ahh .. Tuhan telah marah... panen gagal dan perampok merajalela, yang pria binasa sedang wanita menjanda, dan anak2 kelaparan' dengan keintahuan yang sangat besar eyyore tanpa mengindahkan peringan fanta sebelumnya langsung turun dari kuda, sembari duduk mendekati nyonya itu dia berkata 'nyonya... apa yang kaualakukan ?' .. 'membuat makan untuk anak2ku..' 'ha... makan ? itu khan... ranting.. kayu keras yang telah busuk !' .. 'kampung ini masih lumayan... dikampung wan-ouw, sebelah barat dari desa ini, mereka malah telah memakan tanah kering' ....'bukankah . kalian bisa mengutus orang untuk pemerintah bantuan kepada pemerintah' .... 'apalah daya nona, langit murka dan kaisar jauh.. sedang manusia telah menjadi iblis' gumam si nyonya sembari mengusap dahi. eyyore cepat2 mengeluarkan semua bekal makanan mereka, fanta ingin mencegah tapi terlambat karena.. 'nyonya... ini bekal kami . ambillah semua dan bagikan' melihat kejadian itu, serentak semua mata yang memandang seakan menjadi perintah bagi tiap2 tubuh untuk mengerubungi putri eyyore. putri yang polos itu jadi kelabakan sendiri jadinya, buru2 pendekar tampan kita -fanta- menarik tubuh sang putri dan melompat ke mega awan, kemudian memacu kuda gagah itu terus ke utara. 'pejabat daerah ... memang bajingan, akan kulaporkan kepada ayah' gumam eyyore 'hm.... buruanku ini.. tampaknya tak mau mengakui kepadaku kalau dia adalah mustika kaisar, putri eyyore, baiklah aku akan terus bermain... sampai saatnya buruanku ini akan dengan iklas menjadi mangsaku' eyyore yang melihat senyum itu... merasa terbuai. 'koko.. ' katanya.. dg mesra senyum yg seharusnya lebih tepat disebut seringai buaya sebelum melahap mangsanya itu, dianggapnya sebagai senyuman budha. tak terasa mereka telah jauh ke utara.. orang2 utara yang berpenduduk jarang, tentulah tidak begitu mengenal pendekar tampan kita yang biasa bereaksi didaerah selatan. apalagi gaya dan penampilanya telah berobah total. kipas berganti menjadi toya, rambut yang dikuncir diganti menjadi tergerai. usut punya usut ternyata banyak orang kaya dari perbatasan yang mengungsi akibat konflik dua negara. kesialan itu sebetulnya merupakan berkah dari langit kepada pendekar tampan kita, dengan tegas fanta berkata 'moimoi... tak enak kita pria dan wanita, satu kamar, biarlah kau tidur didalam dan aku akan menjaga kau didepan' 'tidak koko ... jangan kautinggalkan aku sendirian.. aku takut... jangan2 nanti aku kedatangan penjahat2 seperti dulu' eyyore mengemukakan segudang alasan, supaya fanta tetap bersamanya. 'tidak ! .. aku tak lelulasa.. , kau menurutlah moimoi...tidurlah didalam dan sebgai pengelana aku telah terbiasa tidur dimana saja' fanta berkata sembari melepaskan mantelnya kemudian memasangkanya ketubuh eyyore. malam itu memang tampak sangat dingin, nenek-dewi angin tampaknya meluluskan doa fanta dengan menghembuskan angin deras yang dingin menusuk tulang. eyyore tak mampu lagi berkata2. melihat ketegasan pria didepanya. dia kemudian merapikan barang bawaan mereka, setelah membuka baju luar dan sepatunya dia kemudian menutup pintu dengan enggan. dia mencoba berkali2 menutup matanya dipembaringan, tapi kekhawatiranya akan kesehatan pria didepan pintu yang menjaganya membuatnya gelisah. kemudian dia teringat harit2 perjalan mereka. 'koko begitu baik...' ucapnya perlahan... 'diperjalan aku merasakan kenyamanan dan rasa aman yang melebihi pengawalan pasukan pengawal istana...' lapat2 terdengar suara musik.. yang sangat sendu dan menyedihkan, dia coba mengira2 .. suara dari alat musik apakah itu. namun berpuluh2 alat musik yang pernah didengar dan dipelajarinya di istana tak ada yg seperti ini suaranya. dia kemudian bangkit, setelah memakai sepatu dan baju luarnya,.. eyyore duduk disamping meja, kemudian terdiam .. dan menikmati alunan nada itu ... dituangkanya.. segelas air, setelah diminumnya dia merasa bahwa air yang diteguknya barusan sangat pahit. 'aneh ... kenapa rasa air ini berubah' ... desahnya dalam hati. semakin dia mendengar nada diluar.. semakin dirasanya air itu menjadi pahit, ahhh ...'orang yang memainkan musik ini tentulah seorang memiliki hati yang sangat pahit, hidupnya pasti sangatlah menderita' tak sabar lagi, dia membuka pintu. dicarinya sumber suara dan dilihatnya didepan sana.. fanta sedang duduk diatas genting penginapan sembari merapatkan jarinya kebibir, kepekatan malam mengaburkan pandanganya... 'koko....' bisiknya perlahan, namun suara itu sudah lebih dari cukup untuk menghentikan alunan musik digenting sana. dengan langkah rupawan ..fanta melompat turun dan mendekat kearah eyyore.. 'moimoi.. malam sangat dingin, kenapa kau masih keluar... masuklah dan tidurlah' fanta berkata sembari memandang lembut kearah eyyore. 'koko... kenapa kau mengalunkan nada yang begitu sedih' ... 'dan kau menggunakan alat musik apa, aku.. aku sungguh tak tahu' fanta tersenyum sembari kembali merapikan mantel yg dipakaikanya keyyore tadi. fanta berjalan membelakangi eyyore... sembari melihat bulan yang muncul dibalik awan fanta berkata 'hidup bagiku .. adalah lautan penderitaan, dan aku tak pernah tahu bahwa lautan ini bertepi' eyyore berjalan kedepan .. sambil melihat wajah laki2 didepanya eyyore berkata 'koko... walaupun aku baru mengenalmu, namun apabila kau sudi.. ceritakanlah kepadaku kesedihanmu, mungkin aku bersedia berbagi kesedihan denganmu. sungguh.. !' 'ah. sudahlah... tak usah membicarakan lagi hal ini' tukas fanta. 'bukankah kau tadi ingin mengetahui alat musikku ?' . fanta kemudian mengeluarkan selembar daun dan diperlihatkanya kepada eyyore.. 'koko ... kumohon, aku sungguh ingin mengurangi rasa sedihmu' ... bujuk eyyore. 'tidak.. aku tak begitu sedih lagi, ketika kulihat lesung pipit dari senyumu yang mengembang.. biarpun laut ini penderitaan. namun apabila kau tersenyum... langit yang lihat adalah nirwana' .. balas fanta.fanta kemudian menyodorkan daun itu kepada eyyore.. yang kemudian oleh gadis itu didekatkanya kebibir, ketika dicoba2 untuk ditiupnya ternyata tak terdengar nada. 'huf... hff.... hff...'koko.. tak ada nadanya, ajari aku... memainkanya... ' dengan tersenyum fanta berkata 'moimoi...apakah kau ingin memainkanya diatas genting sana seperti aku tadi ?' .. dengan cepat eyyore mengangguk.. senyumnya langsung mengembang, lesung pipit itu bertambah dalam. 'tapi.. aku tak bisa memanjat... apakah ada tangga yang bisa kita pinjam ..?' fanta hanya tersenyum 'pegag tanganku.. pundakku kuat2.. moimoi.. aku akan membawamu kesana' ... dengan ragu eyyore memegagn pundak pendekar tampan kita. fanta mengempos nafas...dan menjejakan kakinya kuat2 pada lantai, kemdian melompat.. seakan terbang menuju genting.. eyyore terpekik.. ngeri. dia merasa seakan terbang... peganganya kepada pundak fanta. beubah menjadi pelukan.. namun pekikan itu tak lama, 2..3 detik kemudian hatinya menjadi sangat senang, pengalaman pertama yang dimimpikan seumur hidupnya terwujud. terbagn bersama seorang laki2 gagah yang memberikan kenyamanan dihatinya.... sesampai diatas genting, senyumnya kali ini tidak lagi mengembang ... beganti dengan tawa 'ahahaha. hahaha... hebat koko.. hebat koko' dia tertawa2.. sembari memperlihatkan deretan gigi putih bersih yang sungguh terawat. gadis itu tertawa.. sembari melompat2.. dan menepuk2 tanganyapendekar tampan kita hanya tersenyum melihatnya 'apabila kau suka... aku akan membawamu terbang terus, asalkan jangan kau ketika kita terbang memintaku untuk membeli gula2 ... dan manisan dibawa' guyon fanta.wajah eyyore...menjadi cemberut.. dengan gemas. dicubitnya fanta.. 'ahh .. ahhh.. kenapa kau kejam sekali... baru sekali aku 'biar... kalau kau mengejekku lagi... aku akan mencubit kau sampai berdarah'.. balas eyyore sembari ketawa. angin pada malam itu meniup.. rambutnya yang tergerai.. memperjelas alisnya yang tebal dan garis hidungnya yang tegas. eyyore tak kuasa lagi menahan kagumnya... melihat sosok didepanya yang demikian gagah dan memikat, apalagi suara nada itu semakin menggoreskan sesuatu dikalbunya. walaupun tampak lebih berumur darinya.. setidaknya usia mereka terpaut 10 tahun, namun pesona laki2 ini telah mengikat sukma putri yang polos ini. eyyore yang berkali2 diajari fanta untuk meniupkan nada dari daun.. gagal terus... berkali2... dia gagal, semakin dicoba semakin gagal. hasilnya banyak daun yang malah rusak digigitnya kesal. 'putri tetaplah putri' ... desah fanta didalam hati. angin bertambah hebat ... malam itu 'moimoi.. tampaknya sebentar lagi turun hujan badai, mari kita turun dan masuk sebelum kehujanan' . 'Tidak.. tidak.. aku masih belum ngantuk.. aku masih ingin belajar.. meniup daun' wajah eyyore memelas. fanta hanya tersenyum. kemudian. huffff.. pingang eyyore diraihnya... dan dia melompat kebawah .... eyyore kembali merasakan pengalaman terndah dihidupnya. angin malam yang menampar wajahnya terasa olehnya bagai belaian tangan2 surga. begitu nyaman. sesampai dibawah.. fanta langsung mengajak eyyore masuk. setelah menuangkan minum, fanta memberikan cangkirnya kepada eyyore... 'minumlah dahulu.. kemudian tidurlah' ketika melangkah keluar.. buru2 eyyore mencegah langkah kakinya. 'koko. berhenti... kau tidurlah didalam saja, diluar angin sangat kencang. dan seperti katamu akan ada hujan badai. 'tak apa.. aku bisa berlindung dibalik dinding' fanta terus berjalan keluar.. eyyore tak mampu lagi berkata... kemudian berbaring dirajang, baru semenitan dia berbaring.. ide baik terlintas dibenaknya 'kokoooooo...kokoooooooooo' teriaknya. tergesa2.. fanta masuk kekamar, dengan wajah yang diselimuti kekhawatiran dia berkata 'ada apa.. moimoi, apa yang terjadi ?' 'tidak koko ... ketika aku mau tidur.. bayangan2..penjahat2 tempo hari. seakan hadir druangan ini.. dan mereka.. mau berbuat jahat kepadaku. kumohon padamu .. jangan tinggalkan aku sendiri..' eyyore berkata sembari memasang wajah memelas. 'hm.... baiklah' kata fanta... aku akan menemani kau sampai... kau tertidur. dan kemudian aku akan keluar' eyyore berkata lagi 'tapi..' fanta berkata 'keputusanku sudah bulat' eyyore terdiam.. sembari merapikan selimut ditubuh eyyore.. fanta duduk dikorsi disamping meja... eyyore terus memandangi wajah pria itu. 'hmm... kalau begini terus.. aku bisa dicaci oleh suheng dan samte... belum lagi dengan cici-heni, arghh... tampaknya malam ini niatku harus terlaksana, dan besok aku dapat melangkah dengan tenang kepekemahan panglima bengis khan' fanta mengeluarkan lagi daun disakunya.. dan memainkan lagi nada yang membuat setiap mata yg mendengar akan terasa kantuk.. dan tertidur... benar saja, eyyore yang berada dipembaringan telah tertidur dengan pulasnya. fanta mendekat kearah eyyore.. dilihatnya wajah yang sedang tertidur itu tengan tersenyum dengan penuh. seperti senyum seorang kanak2 yang baru mendapat mainan baru dari ayahnya.. iklas dan menggemaskan. makin dilihat.. makin gelisah, begitulah yang terjadi dengan pendekar tampan kita. beebrapa kali tanganya hampir membelai rambut eyyore. namun niat itu diurungkan. 'ahhh ... aku mau dia menyerahkan diri sendiri' desisnya.. hatinay dikeraskan supaya tidak tergoda. besoknya ketika eyyore terbangung dilihatnya fanta sudah tak ada lagi.. dengan cepat dia terbangun dr pembaringan. dilihatnya di meja ada sup segar yang masih hangat. ada juga beberapa buah2an segar... 'koko.... ' tak ada jawaban... tak beberapa lama pintu terbuka. tampak fanta tengan membawa ember kayu yang berisi air panas 'moimoi.. aku tadi telah mandi... skrg kau habiskanlah sup itu... kemudian mandilah, aku telah menyiapkan air panas untukmu' eyyore tak mampu berkata2... hatinya haru. 'koko . kau telah makan ? ' .. 'oh iya... aku sudah.. dan aku juga skrg sedang makan .. ' kata fanta sembari mengeluarkan bakpao dari sakunya. eyyore kemudian duduk.. dan menikmati sup itu dengan perlahan .. hirup demi hirup ... dirasakanya secara perlahan, seolah dia tak mau melewatkan sebiaspun harum sup itu keluar dari mulutnya, sup itu adalah makanan paling istimewa baginya seumur hidup. sup yang membuatnya semakin terikat cinta.. setelah mandi .. eyyore dan fanta.. berkemas.. setelah naik kuda.. eyyore berkata. 'koko kita mau kemana ?'.. pletak..kuda dipacu.. 'aku mau mengunjungi sahabatku yang tengah bekerja sebagai jendral dipekemahan panglima bengis khan' ... 'haaaa.. bukankah bengis khan adalah musuh negara kira ?' . ' betul.. untuk itulah temanku bekerja denganya' 'sebagai seorang laki2 sejat.. aku akan berkoban kepada negara, aku tak akan rela sebuah nyawa saja rakyat kita dibantai oleh mereka..' fanta berka degnan gagah. 'koko.. tujanmu sungguh mulia, aku pun sangat ingin negara kita damai... sehingga tidak ada lagi paman2 dikerajaan yang terpaksa maju kemedan perang dan kemudian tidak kembali lagi' . ha.. apa katamu moimoi?' ... dahi fanta berkerut. wajah eyyyore langsung berobah, ''eh tidak... tidak..maksudku.. paman2 itu adalah tetangga2 kami yang ikut dinas ketentaraan ..' fanta hanya mengangguk mendengar jawaban itu. sesampai diperkemahan bengis khan... mereka dicegat oleh dua penjaga. fanta berkata . 'bilang kepada panglima bengis khan... seseorang membawa hadiah datang mengunjunginya' penjaga itu menjadi marah.. 'dasar orang han, tak ubahnya dengan babi. seenaknya saja mau bertemu dengan panglima yang mulia' ... 'pergi kau.. kalau tidak, aku akan membunuhmu' .. fanta tersenyum.. dan .. 'tuk .. buk' secepat kilat. fanta berklebat. dan dua prajurit itu telah terdiam seperti patung, tertotok. kemudian dengan perlahan dia berjalan sembari menuntun kuda yang dinaiki oleh eyyore. seorang jendral... yang tampaknya mengenal fanta... mendekat. dia mengamati wajah dan penampilan pendekar itu. fanta langsung mengambil tindakan 'boanpwee.. ARAGORN putera MORDOR, tengah bersusah, kini bertemu dengan jendral murmur .. maafkan kalau penampilan boapwee kacau dan tidak beraturan'... melihat gaya orang . jendral itu langsung mengerti apalagi tadi fanta sempat mengedipkan matanya. dilihatnya. wanita yang berada diatas kuda, walaupun mengunakan pakaian biasa2. tapi dia dapat menebak.. dari keanggunan sikap dan wajahnya, gadis ini bukanlah sembarang gadis 'jangan2... ini adalah putri eyyore yang diculik oleh klan laut selatan atas perintah panglima bengis khan' 'mari.. mari saudara. silahkan masuk....' balas si jendral ramah.. ---> |
#109 | ![]() |
rmz
29 April 2004 jam 4:14pm
 
syahdan dahulu, ketika kerajaan song masih berjaya... seorang pendeta yang sekaligus menjadi guru agung dari turfan. dalam perburuanya keselatan untuk mendapatkan catatan rahasia TatMo Couwsu, terdampar disebuah pulau terpencil dilaut selatan. Pulau itu adalah pulau selaksa tuba.. yang memiliki banyak sekali pohon2an beracun yang seharusnya hanya ada dimasa purba. bagaimana seorang imam agama spt dia terdampar dipulau ini ? ini tak lain akibat, tipuan yang dibuat oleh jendral Gak Kuat Nian, seorang jendral negri song yang sebenarnya adalah salah seorang murid utama kuil shaolin dan keluar kuil dan menjadi prajurit. Gak Kuat Nian, merupakan sedikit dari pejabat pemerintah yang masih bersih dari korupsi dimasa2 akhir dinasti ini. selain itu dia termasuk perwira yang dahulu berada pada barisan pasukan jendral Gak hui (ye fei) yang terkenal. Jendral inilah yang memberikan petunjuk menyesatkan bahwa TatMo konon menyimpan pusakanya dipulau ini. ketika Tjlomoti bertandang kemarkas pasukan song, untuk mempertontokankan wibawanya dalam hal ilmu silat, Jendral Gak melihat jlomoti sebagai ancaman kedepan negri song, melihat kelicikanya, Gak Kuat Nian terpaksa merancang strategi untuk menyingkirkan selamanya racun dunia persilatan ini. Berhari2 dipulau kosong ini... sang imam sangat terkejut, ternyata selain dia.. ada sesosok makluk hidup lain dipulau ini. seorang gadis muda manusia ! . wanita.. dan dari pakaianya yang sudah compang camping, dapat dilihat bahwa gadis muda ini bukan dari utara.. dan bukan juga orang han. pakaiana mirip dg orang pedalaman. suku miau ! gadis muda itu ... kemudian didekatinya.. dan ditanya, namun hati tjlomoti mencelos... ternyata gadis muda ini tak mau menjawab setiap pertanyaanya dan lari.. 'ahhhh ..kiranya gadis muda ini takut kepadaku' gumamnya . kemudian dia merogoh sakunya ... dan mendapatkan bbrp manik2 berbentuk gelang khas dari turfan yang indah. dia mengejar gadis muda itu kemudian menghadangnya. 'gadis muda kecil.. jangan takut. aku bukan orang jahat, aku adalah seorang biksu pemuja budha. yang bertugas memberikan pelajaran agama dan kebaikan.. ' katanya sembari menyodorkan tanganya kepada si gadis muda kecil 'ini .. ambillah.. gelang ini sangat cocok denganmu yang cantik' .. dengan ragu2 si gadis muda menjulurkan tanganya.. kemdian secara cepat menariknya kembali setelah gelang diambilnya. tjlomoti hanya tertawa..... kemudian .. dia mengeluarkan lagi sepotong roti kering dalam bungkusan kulit anti air dari balik pakainya. ambillah.. kau tentu lapar bukan ... gadis muda itu matanya berbinar.. kemudian cepat2 roti itu dimakanya.. dan 'tt.tterimakasih . ppaman...' tjolomoti sangat terhibur.... 'ahhhh kiranya, gadis muda ini bisa berbicara.. sukurlah' setelah lewat 1-2 hari.. tjlomoti tak juga menemukan cara meloloskan diri dari pulau ini... sedang si gadis muda telah dia ketahui bernama 'heni' gadis muda dari ketua kampung suku miau bernama 'Pang Hu lu' ... yang terdampar kepulau.. ketika perahu yg mereka tumpangi karam diterjang badai' ... dan kekebalan gadis muda ini dari racun dipulau ini dapat dimengerti karena gadis muda ini pada saat lahir telah digodok dalam kuali beracun. sehingga memiliki kekebalan racun yg alami. 'luar biasa.. gadis muda ini harus kujadikan murid utama' gumam jlomoti tjlomoti sangat dendam kepada gak hui, tunggulah katanya dalam hati.. aku akan meluluhlantakan negri yg kaucintai.. aku akan memenggal kepalamu lewat tangan2 pejabat istana yang kaulindungi selama ini. tjolomoti mulai mempraktekan semua pengetahuanya akan bintang dan perobahaan arah angin, namun nahas banginya.. perahu satu2nya yg membawanya datang kepulau telah lama diporakporandakan badai. hari ke-7 makanan jlomoti telah habis... dia tepaksa ikut heni mencari makan dari bagian2 pohon yg tidak beracun. satu bulan lebih dia berada dipulau dan heni pun telah menjadi murid sekaligus pelayanya. pada hari ke 70, dia melihat arah angin sangat bagus.. untuk menyelamatkan diri. tak menunggu waktu.. dia segera menyeret... rakit yg dibuatnya dari pohon2 beracun dipulau itu selama dia berada dipulau. bersama heni.. dia mendayung rakit... ke tengah.. seharian dia mendayung... bayangan pulau selaksa tuba hilang ..sedang 4 penjuru yg dilihatnya adalah laut. kalau begini... 'aku bisa mati tak berkubur di laut' desah tjlomoti gelisah sembari melihat heni yg tengah memeluk tiang rakit. hari ke 40 hari diatas rakit... semangatnya telah lemah... selemah tubuhnya yg kehabisan minum dan makanan, sedang heni yg telah terbaring tak lagi dipedulikanya hidup atau telah mati. matanya terbuka sangat lebar.... dikejauhan dilihatnya bendera berkibar2... dia bingung benda apakah itu. semakin lama.. bendera itu semakin tinggi. "ahh...' itu bendera dari perahu pedagang besar yg baru pulang dari fa-len-fong (palembang.red) jlomoti . cepat2 bangkit.. dan melambai2kan tanganya.. bendera itu semakin mendekat.. dari sebuah bendera.. kini dari kejahuan telah menjelma menjadi sebuah perahu yg utuh. jlomoti berteriak2... dan heni yg terbaring disebelahnya menggeliat.. membuka mata 'ahhh kiranya gadis muda miau ini belum mati' gumamnya.. seorang kemudi perahu melihat rakit mereka... dan berteriak2. sembari menurunkan sebuah sekoci .. jlomoti. segera merapat.. dan setelah naik kesekoci bersama heni. dia naik kegeladak... seorang tua berjanggut tipis, mendekat .. 'wahhh... pendeta .. sukur kepada langit, anda masih selamat' . silahkan makan dan beristirahat... lohuu fan lin yuan, dari rumah dagang 988 diciang nan. 'terimakasih.... ' tjlomoti membugkukan badanya.. setelah mandi dan segar.. tjlomoti didatangi seorang pelayan, seorang anak muda dengan mata dingin dan gurata2n bekas luka diwajahnya. anak itu tdak banyak bersuara.. dia hanya menghindangkan makanan dan pergi... tapi mata tjlomoti sempat melihat kalau anak muda itu sempat melirik kearah heni yang tampak mulai memancarkan pesona seorang gadis muda, setelah mandi. sekitar satu minggu tjlomoti berada dikapal besar itu... dan tampaknya bbrp jam lagi mrk akan sampai didermaga yg telah terlihat. sayang pada malam itu terjadi kejadian hebat. tengah tjlomoti bersemedi, terdengar jeritan dari kamar utama. telinga tjlomoti yg terlatih segera menuntunya kearah kamar yg ternyata merupakan kamar dari tuan fan. ... tuan fan mati dengan perut berbusai.. sedang dikamar itu tak ada siapa2... sekejapan .. kemudi kapal telah ramai... dan langsung mencabut senjata masing2.. mereka menyerang tjlomoti sambil berteriak2... sia2 tjlomoti membela diri, karena fakta menunjukan bahwa dia yg berada di lokasi kejadian sendiri. 'ah fikirnya.. urusan jadi ruwet' ...tiba2 dia berteriak dengan pengerahan tenaga dalam, belasan tubuh roboh.. bergelimpangan. heni.. yg telah memiliki dasar silat.. pun tak ketinggalan.. dengan bengis dia menendang setiap kepala yang coba2 mendekati gurunya. ketika tjlomoti akan pergi. dilihatnya anak muda pelayan yg memiliki wajah beret2.. mendekat.. sembari membungkuk. tuan.. pendeta, izinkan aku mengikutimu.. dibawah aku tela menyiapkan sekoci untuk kita berdua.. tjlomoti melihat anak muda itu. dan tertawa... 'hahahahha... baiklah kalau begitu maumu' ... baru tjlomoti melangkah.. si anak muda tiba2.. berlutut sembari berkata 'tuan pendeta yang sakti .. mohon terimalah anda menjadi muridmu, kelak aku akan melakukan apapun perintahmu... dengan setia' ... tjlomoti enggan .. tapi si anak muda tetap menunduk. melihat posisi berada dikapal terus2an tak menguntungkan akhirnya tjlomoti berkata 'bangunlah.. ' wajah anak muda itu berseri... kemudian dia berkata 'teecu yang bodoh bernama jonjon, terimakasih suhuu'... dg dipandu jonjon. tjlomoti dan heni.... telah berada disekoci .. dan tak bbrp lama tiba didaratan. kemudian mereka mencari tempat penginapan... --> |
#110 | ![]() |
oeyyong
29 April 2004 jam 4:21pm
 
GILAAAAAAAAAAA TOP ABISSSSSSSSSSSSSSSSSSSS |
#111 | ![]() |
rmz
29 April 2004 jam 4:28pm
 
tenang. sute. sebagai keturunan dari dewa-dewi kangouw.. sute akan mendapatkan jatah scene luar biasa ketika bejumpa dg guru kita jlomotii .. xixiixixi |
#112 | ![]() |
andrea7974
29 April 2004 jam 4:51pm
 
rmz menulis:FANTA you should revise this story plot. Jendral Yue Fei alias Gak Hui itu mati sekitar thn 1129 alias sekitar hampir 70 tahun sebelum kejadian ini! |
#113 | ![]() |
ToOn99
29 April 2004 jam 5:08pm
 
Sementara itu, di camp pasukan monggol sekitar 100 km dari Pintu gerbang kota Xiang Yang, seorang lelaki tampan terpelajar dengan memakai pakaian putih ala Han, sedang melukis bunga teratai. Konsentrasinya benar2 tersita hanya untuk lukisannya, tanpa memperdulikan derap kuda, teriakan pasukan diluar tendanya. "Perintah Tuan telah hamba teruskan kepada pasukan elite kita ! Benghis Khan. Sambil tersenyum, diremasnya surat itu, dan sekejap menjadi debu, dan dia kembali melanjutkan lukisannya. Temujin kah ketua Ular Cobra ??? mengapa dia menyembunyikan kemampuan silatnya didepan pangeran2 yang lain ? Rencana besar apakah dibalik semua ini ? |
#114 | ![]() |
ToOn99
29 April 2004 jam 5:12pm
 
Character temujin gue bikin mungkin agak menyimpang dikit dari andy's plan. moderator kalo elo mo gue revise just tell me. I'll think another alternative. |
#115 | ![]() |
andrea7974
29 April 2004 jam 5:22pm
 
Andrea telah berpisah dengan Floo. Sementara Floo berniat menuju ke barat, untuk mencari info tentang Putri Eeyore yang diculik, Andrea berniat ke utara untuk memata-matai kegiatan Panglima Bengis Khan yang tengah berkemah di Pakhia (Now Beijing) Telah dua hari ia berjalan, dan ia merasa kecapean. Upaya untuk membeli kuda harus diurungkan karena beberapa hari yang lalu Sungai Kuning meluap. Rakyat banyak yang mengungsi, sehingga kuda menjadi barang langka. Berjalan dengan sedikit kecapean, sore itu Andrea berjalan melintasi sebuah hutan dengan di tepi sungai kecil. Hatinya tercekat saat didengarnya suara guqin (Chinese harp) yang dipetik dengan sangat indah. "Bisa bertemu dengan orang yang bisa memainkan guqin dengan luar biasa...tidak akan menyesal kalau aku menunda perjalanan satu dua hari," kata Andrea. Dengan segera ia berjalan ke arah sumber suara tersebut. Ternyata suara itu berasal dari sebuah paviliun yang ada di dekat sungai itu. Tak jauh dari paviliun itu, terdapat sebuah kuda bewarna hitam yang sangat luar biasa. Andrea mengagumi kuda itu, yang dikiranya pasti berasal dari daerah barat. Dilihatnya seorang pemuda mengenakan baju putih dengan kepala tertunduk sedang asyik memainkan kecapinya. Andrea tidak terlalu memperhatikan pemuda itu. Ia lebih tertarik melihat ke arah kecapi yang luar biasa indahnya. Kecapi (guqin) itu tidak terbuat dari kayu seperti lazimnya sebuah kecapi, tetapi terbuat dari gading. Hatinya tercekat mengagumi kecapi itu, pastilah pemuda yang memainkan kecapi ini adalah seorang yang luar biasa, pikir Andrea. Andrea mengalihkan pandangannya ke arah pemuda yang sedang menunduk itu. Ia tidak bisa melihat dengan jelas wajah pemuda itu. Ia hanya melihat bahwa pemuda itu memiliki sepasang alis yang indah dengan bulu mata yang indah. Pemuda itu seolah-olah tak menyadari kehadiran Andrea. Ia tetap saja menunduk ke bawah dan memainkan kecapinya. Sadar bahwa ia mungkin tidak sopan kalau ia memelototi pemuda itu, Andrea mengalihkan pandangannya ke arah lain. Betapa terkejutnya Andrea saat ia melihat sebuah lukisan yang belum juga kering tintanya di meja. "Aiya, tuan muda ini tidak hanya pintar bermain kecapi, tetapi juga pandai melukis!" kata Andrea dalam hati. Ia tidak mengeluarkan sepatah kata apapun karena tidak mau mengganggu permainan kecapi pemuda itu. "Tring.." senar kecapi itu dipetik dengan halus, menandakan bahwa lagu yang dimainkan itu telah selesai. Andrea membalikkan badannya ke arah pemuda dan kecapinya itu. Tak disangka olehnya ia kalah cepat. Pada saat ia membalikkan badan, secepat itu juga pemuda itu telah duduk di kursi di depan meja tempat lukisan yang dikagumi Andrea barusan. Ia menggerakkan badannya dengan sangat cepat sampai Andrea tidak menyadari kalau tiba-tiba pemuda itu sudah duduk tepat di depannya. "Pemandangan Xi Hu di musim semi. Tetesan hujan di daun yang liu. Hati yang gundah bagaimana menghiburnya. Apakah arti cinta, yang membuat pemuda-pemudi matipun rela," kata pemuda itu sambil menggoreskan tintanya dan menuliskan puisi itu di atas lukisan yang bergambar seorang wanita berdiri dengan membawa payung di depan Danau Xi Hu. Berdiri di belakang punggung pemuda itu, membuat Andrea leluasa mengamati cara pemuda itu melukis dan menggoreskan puisinya.Betapa ia dibuat kagum dengan cara pemuda itu menggoreskan tintanya di atas lukisan itu. "Tuan muda, permainan kecapimu sangat luar biasa..juga ilmu melukis dan bersyair anda....jarang ada tandingannya. Kalau boleh bertanya...siapakah nama Tuan yang terhormat ini?" tanya Andrea. "Apalah arti sebuah nama? Mendengar Nona Andrea si Pendekar Sentimentil memuji permainan kecapiku yang dangkal saja telah membuat aku malu," kata pemuda itu. Ia masih tetap menunduk dan menggoreskan kuasnya ke kertas lain yang masih kosong. "Arti sebuah nama? Bukankah itu sangat berarti?" tanya Andrea keheranan. "Sejak peristiwa Qin Gui mengkhianati negara dan mengakibatkan kematian Yue Fei, semua orang bermarga Qin serasa menerima kutuk, dan semua orang yang bernama Gui menanggung malu," kata Andrea lagi. "Hahaha...Nona, engkau sangat lucu!" kata pria itu. Ia tetap melukis dan tidak mau menjawab pertanyaan Andrea. "Permainan kecapi anda sangat istimewa. Dan kecapi itu juga bukan kecapi sembarangan. Di jaman ini, hanya terdapat 3 alat musik besar yang menjadi pusaka. Erhu kayu hitam milikku. Seruling Batu Giok milik Kaisar Duan Zhong, dan satu lagi Kecapi Gading yang telah lama hilang. Bisa melihat kecapi itu milik anda...anda pasti bukan orang sembarangan. Ijinlah aku, Andrea yang rendah ini bertanya, siapakah nama Tuan yang terhormat ini?" tanya Andrea penasaran. "Kalau kau suka, kecapi itu boleh kau miliki!" kata pemuda itu tiba-tiba.Ia tetap tidak menjawab pertanyaan Andrea mengenai namanya. "Aih..mana bisa begitu? Kecapi itu sangat berharga..bagaimana dan kenapa kau mau memberikannya kepadaku?" kata Andrea terkejut mendengar perkataan itu. "Pepatah mengatakan: 'belajar memainkan alat musik yang lain memakan 100 hari, belajar memainkan erhu memakan waktu 1000 hari. Kalau kau bisa memainkan erhu dengan luar biasa, maka aku yakin kau bisa memainkan kecapi itu lebih baik dari pada aku. Jadi,..kau boleh mengambilnya kalau kau suka!" kata pemuda itu sambil memberesi kertas lukisannya. Dengan segera pemuda itu berjalan ke arah keluar dari paviliun itu. Dengan segera Andrea mencegatnya. "Jangan pergi..." katanya dan menghadang pemuda itu tepat di depannya. Betapa terkejutnya ia melihat wajah pemuda itu. Pemuda itu memiliki sepasang mata yang luar biasa indahnya. Matanya tajam, penuh misteri bagaikan misteri yang tersimpan di Danau Xi Hu. Alisnya juga sangat indah. Tapi rupanya pemuda itu menggunakan semacam cadar dari kulit yang warnanya mirip sekali dengan kulit pemuda itu, sehingga kalau tidak perhatian, orang akan mengira pemuda itu memiliki wajah yang rata, karena pemuda itu menutupi hidung, pipi dan mulutnya. "Aku telah memberikan kecapi itu untukmu..kenapa engkau menghalangi aku pergi?" tanya pemuda itu. "Aku..aku.." Andrea seakan kehabisan kata-kata memandang mata yang indah dan begitu hidup itu. Walaupun ia tidak melihat senyum di bibir pemuda itu, tapi Andrea bisa merasakan pemuda itu sedang tersenyum ramah ke arahnya. "Aku tidak mau berhutang apa-apa kepadamu. Katakanlah..berapa aku harus membayar untuk kecapi itu?" tanya Andrea. "Gratis! Kau pun tahu kecapi itu sangat berharga. Andai kaisar yang berniat membeli kecapi itu pun aku tidak akan mau menjualnya. Demi melihat kau bisa memainkan kecapi itu...aku rela memberikannya kepadamu!" kata pemuda itu. "Tuan..aku tidak mau berhutang apapun kepadamu. Aku bahkan tidak tahu siapa namamu. Dengan cara apa dan bagaimana aku bisa membalas kebaikanmu?" tanya Andrea. "Aiya...aku memberikannya secara cuma-cuma, kau tak perlu merasa sungkan. Asalkan kau merawat kecapi itu dengan baik..aku sudah sangat senang," jawab pemuda itu lagi. "Tidak! Aku tidak akan membiarkan kau pergi..sebelum..sebelum aku tahu siapa namamu..dan bagaimana aku harus membalas kebaikanmu!" kata Andrea bersikeras. Pemuda itu tertawa. Suara tertawanya adalah suara tertawa yang paling renyah yang pernah didengar oleh Andrea. "Nona kau lucu sekali. Diberi gratis malah memaksa membayar. Aiya..baiklah. Akan kuberitahukan kepadamu apa yang kuinginkan," kata pemuda itu. Andrea memandang ke arah pemuda itu seakan terhipnotis oleh keindahan mata dan suara yang sedemikia merdunya. "Bagaimana kalau kau...memainkan sebuah lagu yang kau ciptakan sendiri dengan erhu kayu hitammu, setelah kau melihat lukisan ini," kata pemuda itu sambil menyodorkan lukisan bergambar seorang wanita yang memakai payung berada di tepi Danau Xi Hu. Lukisan yang tadi telah dilihat Andrea. Pemuda itu berbalik arah dan duduk di depan meja dan mulai menggelar lukisan itu lagi di atas meja. Andrea memandang lukisan itu sekali lagi, dan mulailah ia menggesek erhunya dan memainkan sebuah lagu yang sedih sekali terdengarnya. Andrea tidak berniat untuk memainkan lagu sedih. Ia hanya melihat lukisan itu, membaca puisi yang digoreskan pemuda itu, dan ia merasakan kesedihan di dalamnya. Dengan spontan jari-jarinya memainkan musik yang sangat menyayat hati. Bahkan pemuda itu pun terlihat sedih saat mendengarkan lagu itu. "Aku harus pergi!" kata pemuda itu sebelum lagu yang dimainkan Andrea selesai. Dengan segera pemuda itu berjalan ke luar. "Tuan muda!" Andrea sekali ini menarik tangan pemuda itu. Rupanya ia terlanjur penasaran pada tuan muda yang bermata indah itu. "Aku belum tahu namamu! Kau sudah sangat berbaik hati memberikan kecapi itu kepadaku. Aku tidak akan membiarkanmu pergi sebelum aku tahu namamu!" kata Andrea lagi. Sebenarnya di dalam hati ia merasa enggan bila harus berpisah dengan teman yang baru ditemuinya ini. "Mengapa kau ingin tahu namaku? Itu tidak akan membawa arti apapun untukmu!" jawab pemuda itu sambil tertawa. "Aku..bahkan tidak melihat wajahmu, kenapa kau tidak mau memberitahu aku namamu? Andai saja suatu hari kelak...kita bertemu..bagaimana aku bisa mengenalimu dan membalas budi kepadamu?" tanya Andrea dengan suara lirih. Pemuda itu terdiam. Dalam hati ia tertawa. Rupanya gadis muda di depannya ini telah diam-diam jatuh hati kepadanya. Biasanya secara spontan Andrea akan menampar atau mungkin juga membacok orang yang menyentuh walau hanya seujung rambutnya. Tapi kali ini saking kesengsemnya dia hanya terdiam dan hanya bisa memandang ke arah sepasang mata yang indah itu. "Suatu hari kalau kau melihat seseorang dengan membawa hiasan rambut ini, maka engkau telah melihat aku lagi!" kata pemuda itu. Ia segera berbalik dan berjalan cepat ke arah kuda hitamnya. "Tuan muda,...apakah...apakah...apakah kita bisa bertemu lagi suatu saat nanti?" tanya Andrea dengan suara tercekat. Tiba-tiba saja ia menjadi cengeng. Air mata mulai mengembang di matanya. "Kalau berjodoh, biarpun ribuan li akan bertemu juga. Kalau tidak berjodoh, biar dicari juga tidak akan bertemu!" kata pemuda itu dan ia membedal kudanya menjauh dari paviliun itu. Andrea masih berdiri termenung melihat ke arah pemuda itu melarikan kudanya. "Aiya...bisa mengenal seorang yang boen boe tjoan tjay (Mahir ilmu silat dan ilmu surat) seperti itu...seumur hidup juga tidak akan kusesali!" kata Andrea. --to be continued-- the question is: who's that guy? |
#116 | ![]() |
Azalae
30 April 2004 jam 12:23am
 
Me agak bingung ama ceritanya jadi update cuma pake my character ama bluenectar aja deh. -------------- Beberapa hari setelah keributan yang diperbuat Fanta Maling Bunga, istana mengirim beberapa agen dan pendekar andalan. Keinginan kaisar melepas pengawal istana dan memanggil pulang pasukan perbatasan utara untuk mengadakan pencarian akhirnya dapat diredam oleh menteri istana. Keselamatan putri Eeyore akan makin sulit dijamin bila makin banyak orang yang tau akan insiden tersebut. Termasuk di dalam grup yang dikirim adalah Hek Peh Siu Cai (sastrawan hitam putih -- menurut zheng). Meskipun dengan susah payah ia berusaha menolak "posisi kehormatan" -- seperti yang ia sampaikan pada salah seorang menteri -- namun dukungan dari berbagai anggota istana cukup besar. Terutama adalah dukungan para koki. Begitu mendengar rencana pengiriman rombongan pencari, kepala koki langsung berlari kencang untuk melapor. "Maling lari cepat... err... sastrawan tangan cepat paling cocok untuk misi ini. Dia pasti dapat menemukan sang putri. Semoga akan memakan waktu lama... err maksud saya waktu tidak lama." Seblom perjalanan di mulai Azalae mengunjungi kelapa koki. "Melihat banyaknya perselisihan di antara kita, tak kusangka engkau akan mendukungku pergi", katanya bersenyum kecut. "Oh tentu saja, tentu saja." Senyum lebar memenuhi wajah kepala koki. "Ini adalah hal terbaik yang telah terjadi." Tambah koki lain. Sebagai tanda perpisahan para koki telah menyiapkan bekal. Pao polos tanpa isi dan rasa yang begitu kerasnya sampe Azalae curiga terbuat dari batu yang dicat putih. "Cari yang teliti yah dan jangan langsung mengabaikan suatu tempat." Kepala koki teringat cerita seorang pedagang dari jauh. "Kalo tidak salah di seberang lautan timur ada kerajaan besar, ada baiknya kau cari ke sana." "Jangan lupa tempat pendeta Xuan Zang mendapatkan kitab suci." Seorang koki berbadan bulat yang sedang mengaduk sup menambahkan. Betapa sedih hati sastrawan tangan cepat hari itu. Hilang sudah kesempatan bertidur2an sepanjang hari. Makanan istana pun makin jauh. Bluenectar sang Suling Biru menemaninya di perjalanan, entah sampai kapan. Berdua mereka berkuda menikmati sedapnya pasir jalanan dan nyamannya sinar menyengat matahari. "Bluenectar, di depan ada pohon rindang mari kita beristirahat dahulu." "Hah?! Lagi? Blom sampe sejam kita istirahat di pondok teh. Istirahat berjam2 pula!" "Tidak lari gunung di kejar." Azalae turun dan menuntun kudanya menuju kumpulan pohon di pinggir jalan. "Lagipula kau baru luka." "Lukaku sudah sembuh." Dengan kesal ia menuruti temannya. "Tugasmu bukan mengejar gunung. Kalo gagal menemukan ... gagal menjalankan tugas, seribu gunung akan menimpa kepalamu." Anjing menggonggong, Azalae tetap tidur. Apa Bluenectar omong, panda tak menghibur. Setelah menempuh perjalanan jauh dan lama (beberapa jam aja sih) makanan yang tersisa hanyalah Pao Tak Sayang Gigi pemberian para koki istana. "Hmm aku rasa koki istana cocok jadi pembuat senjata maut. Ini dilempar bisa ngancurin tembok pelindung utara ga yah?" Azalae mengamati beberapa benda putih bulan nan keras di tangannya. Tiba2 muncul seekor kodok. "Wuaaaa binatang sialll. Sodaramu ampir bikin aku jadi kazim." Serta merta Azalae melempar pao ke arah si kodok. Binatang tersebut melompat dengan lincah bersembunyi di belakang batu besar. Terdengar bunyi dasyat begitu pao membentur tanah. Lemparan kedua menghancurkan batu tersebut berkeping2. "Wah tenaga dalammu sudah meningkat lagi Azalae" Bluenectar kagum. Dilihat temannya dengan mudah membuat ledakan menggunakan benda lunak. "Bukan tenagaku. Pao ini yang memang dashyat." Si kodok lompat ke pohon. Azalae melempar ketiga kalinya. Tepat pada saat tersebut seseorang dengan kencang memacu kuda sekencang kilat lewat persis di jalur pao. ----- (Eng-ing-eng ikutan bikin cliffhanger.) Apakah pao maut akan mengenai sang penunggang kuda? Adonan apakah yang digunakan para koki. Apakah Azalae dapat memecahkan record dunia 'Lemparan pao termaut'. Apakah pao akan menjadi senjata rahasia baru dunia persilatan. Nantikanlah lanjutannya.... |
#117 | ![]() |
shiro
30 April 2004 jam 12:27am
 
|
#118 | ![]() |
rmz
30 April 2004 jam 2:33am
 
--- Kilas Balik.. Perjumpaan Tjlomoti dan Muridnya bag. 2. yg sibuk Lewatin aja. ini bukan alur utama ---- menginjakan kakinya di ciang nan, tjlomoti berulang kali.. tak mampu membendung kekagumanya. "kota ini benar2 indah.. andai diutara ada satu saja kota yang indahnya 1/2 saja dari kota ini, tentulah sangat baik' . dibelakangnya heni dan jonjon berjalan tanpa mengeluarkan sepata katah. setelah prahara diatas kapal 988, tjlomoti mendapatkan kenyataan bahwa 2 murid barunya memiliki latar belakang yang luar biasa. yang satu.. merupakan gadis muda dari miau yang memiliki kekebalan alami akan racun dan memiliki insting yang tajam akan kemampuan mengenali maupun meramu racun karena pengalaman terperangkan dipulau selaksa tuba. selain karena darah miau yang mengalir padanya merupakan modal yg baik. sedangkan satunya lagi, jonjon merupakan anak haram dari rumah bordil pai se cuan yang akhirnya besar dibawah perlakuan kasar tuanya. sehingga melarikan diri dan akhrinya menjadi awak kapal 988 yang suka berniaga dari falenpong ke jepang. sayangnya tjlomoti masih belum mendapatkan informasi motivasi si anak muda ini bisa meninggalkan kapal itu denganya. juga kenapa sampai wajahnya beret2 seperti itu. dilihat dari luka diwajahnya, tjlomoti berani memastikan bahwa itu bukan sembarang bekas luka. beret yg ada diwajahnya itu... halus dan memanjang dengan tegas 'tentulah ada seorang pendekar pedang kenamaan, mengerjai anak ini' duganya dalam hati.mereka akhirnya mengambil tempat makan disebuah kedai, enak2nya mereka duduk... disebelah sana .. dilihatnya anak usia laki2 usia belasan. tengah mencuri kantong uang dari seorang sastrawan yg berpenampilan mewah. mata pendeta itu dak perduli, tapi tanganya melemparkan serangkum angin yang tepat mengenai pergelangan tangan anak itu. 'aduh ... ' anak itu mengadu dan kantong uang yang dipegangnya terjatuh, tanpa tahu siapa yang telah membuatnya kesakitan. tentu saja ini menarik perhatian orang dikedai. sastrawan yang melihat kejadian itu langsung mengenali kantong uangnya. tak ayal .. anak itu jadi bulan2an orang satu kedai. sedang tjlomoti dan kedua muridnya tetap duduk tenang dan melahap makanan mereka seolah tak melihat apapun yang terjadi. darah mengucur dari kepala anak itu, tampaknya walaupun tidak sampai mati, namun luka yang dialami anak itu cukup parah. seorang pelayan bergumam 'akhirnya pencuri kecil.. ini kena batunya juga, pantas... kota ini sering sekali kecurian. ternyata anak ini pelakunya' anak tersebut kemudian digiring kepengadilan. dari kejauhan berlari seorang nyonya yang telah memutih rambutnya .. 'A fan... A fan... anakku .. ' semua mata memandang wanita setengah baya itu menangis, dan berusaha menggapai tangan anaknya yang dibelenggu. sia-sia baginya, tukang2 pukul orang kaya cian nan, dan barisan pengawal pengadilan malah memberinya hadiah pukulan 'huh ! .. dasar wanita sundal, anakmu maling dan kau tentulah seorang maling juga' .. masyarakat yang menonton kejadian, sebagian haru, sebagian sedih, sebagian tertawa, dan sebagian yang lain tak peduli sama sekali. anak bernama a fan, yang terkulai lemah itu, berusa memberontak 'jangan... jangan pukul ibuku ... jangan !' 'heehhehe' seorang pengawal yang berkumis seperti perdana mentri kura2 dilegenda kera sakti ketawa mengekeh, 'kau tentu memiliki banyak uang, hasil mencuri selama ini... asalkan kau kembalikan semuanya kepadaku. kujamin kau dan ibumu akan aman2 saja hidup di ciangnan' anak kecil itu mendengus ... 'huh.. bajingan seperti kalian lah .. yang membuat kami terpaksa hidup dari mencuri' .. plakkkk tamparan keras menerpa wajahnya.. darah mengalir disela bibir. walau terasa sakit, namun mata anak ini tetap menyimpan api. sekonyong2.. ibu si anak .. melompat dan berusaha memeluk anaknya. tentu saja ini membuat panik para pengawal, "Bak.. bik buk" belasan pukulan mendarat kebutuh wanita tak berdaya itu. tentu saja.. hal ini membuat anaknya meronta2... lagi2, jatah tamparan berkali menerpa wajahnya. ibunya tentu saja .. menjadi lupa diri... dan merampas pedang seorang prajurit yg lalai. mencoba menyelamatkan anaknya. sayang... wanita tak sebanding tenaga pria, prajurit pula. belum lagi pedang terampas.... tusukan 3 oragn prajurit bersarang ditubuhnya.. 'a... fan.... ibu ...' mulut itu tak mampu lagi bersuara... tapi pandangan matanya menggoreskan luka yang teramat dalam kepada hati anaknya. 'IBUUUUUU.. !!!' anak itu meronta sejadi2nya.. namun sia2 saja, tenaga 4 orang prajurit yang membawanya pergi melebhinya. wanita setengah tua.. itu terkapar, darah membanjiri. langit seakan berduka, cuaca yang tadinya terang berobah menjadi gelap. kasih seorang ibu telah mengetuk pintu langit. dewa guntur kemudian tak tahan lagi untuk mengeluarkan kilatanya... nenek angin meniupkan hembusan kencang.. orang2pun bubar. sedang mayat itu, tak ada seorangpun yang berani menyentuhnya. setelah melihat... orangpun bubar. kejadian ini .. tak lepas dari mata awas jlomoti, 'hm.. tampaknya aku mendapatkan satu lagi bibit baru' senyumnya tenang. mengerti dengan senyum dan pandangan gurunya kepada mereka, dua orang murid jlomoti, segera melompat mengejar barisan pengawal. pertarungan yang seru segera terjadi, namun belasan pengawal dan tukang pukul bukanlah lawan yang berimbang bagi dua orang murid seorang sakti .. seperti tjlomoti. apalagi heni memiliki keahlian racun alami yang cukup tinggi. sebentar saja.. sudah 2 sosok tergeletak dengan mulut berbusa dibuatnya. tjlomoti kemudian... mendekat ke anak tersebut sembari melepaskan ikatanya. 'anak.. bersabarlah.. ' anak itu seperti gagu..mulutnya terkunci, yang dilakukanya adalah segera berlari kearah mayat ibunya. 'ibuuuuuuuuu.... ahhhhhhhhhh.... ibuuuuu.. kenapa kau pergii. bukankah kau bilang ingin melihatku menjari seorang sarjana.. ibuuuuuuuuuuuuuuuu' anak itu menjerit2 sambil memeluk ibunya..sementara itu heni dan jonjon telah menyelesaikan pertarungan mereka, belasan pengawal telah menjadi belasan mayat. tak lama .. hujan turun.... air mata bercampur darah membasahi mayat wanita setengah baya itu. tjlomoti kemudian membantu anak yg bernama A Fan itu bangkit, dan kemudian memerintah jonjon dan heni membopong mayat ibunya. setelah upacara pemakaman selesai... 'siapa namamu... margamu.. dan dimana kau tinggal ?' kata tjolomoti 'aku .. Fan... Fan Ta, aku turut marga ibu, Ibu ku bernama Fan Li Hua" 'hmm....fanta . baiklah. skrg kau mau kemana ?' ... si anak melompak dari bangku dan berkata dengan lantang 'aku mau membalas dendam ibu ! aku pasti membalas dendam. akan kubunuh semua pejabat brengsek' 'hahahahahah' tawa tjlomoti membahana, 'kau mau membunuh mereka degnan apa ?' ... 'dengan tanganmu yang kecil ini ?' .. anak itu. fanta. terdiam .. tak mampu bersuara. kemudian secara mengejutkan . jonjon yang dari tadi tak bersuara, membuka mulut dan 'suhu.. kumohon terimalah seorang murid lagi, untuk menemani kami berlatih' ... tahu gelagat, fanta buru2 berlutut 'guru.. terimalah teecu... kini teecu tanpa tujuan dan keluarga'. 'hahahahahah' tawa tjlomoti lagi2 terdengar... 'baiklah... sudah2 .. bangun' .. wajah heni, satu2 murid perempuanya. sesuai bakat alaminya mendapatkan pengajaran ilmu2 racun dan merawat binatang berbisa, sedang jonjon yang memiliki lengan panjang... didapatinya sangat cocok bersenjata ruyung... dan yang terakhir fanta, memiliki nafas panjang dan benar2 berbakat untuk mempelajari ilmu meringankan tubuh sementara itu.. diluaran sana, dunia persilatan diguncangkan oleh sebuah berita tentang diyakininya bahwa pasangan dewa-dewi kangouw , Oey Yak In dan Meng Chai Yi.. menyimpan pusaka sakti yang dapat membawa seorang pendekar menjadi tak terkalahkan. Tentu saja hal ini sangat menggiurkan setiap orang yang mendengarnya tak terkecuali, tjlomoti. sepasang dewa-dewi berkelang dari kai feng, sebenarnya merupakan pasangan paling berbahagia didunia, wajah mereka sangat tampan dan cantik serta saling mencintai seperti pasangan burung feng-long dilegenda nezha. selain itu kebahagian mereka cukup sudah dengan lahirnya putra mereka oeyyong, yang sangat tampan, lincah, dan berbadan sehat.. entah ..siapa yang punya rencana busuk, menyebarkan isu yang menghebohkan ini. yang pasti bermacam2 aliran yang adan di kangouw mulai mengusik hidup mereka. tak kurang orang2 dari shaolin pun turun gunung untuk turut meramaikan. dan tentulah tjlomoti bersama ketiga murid barunya akan turut meramaikan, 'siapa tahu mendapatkan kabar ttg pusaka TatMo' fikir tjlomoti. tak membuang tempo, tjlomoti beserta muridnya segera menuju sichuan, tempat yg diyakini tengah disinggahi oleh sepasang dewa-dewi. Sesampai disana.. mereka segera menuju kedai 'Ng Gak Tau' yang pada siang itu sangat ramai dikunjungi tamu. Keempat orang itu sangat menikmati masakan kedai yang khas daerah sichuan, masakan yang pedas akan merica. Jonjon sangat tertarik pada menu "seratus sajian dengan seratus rasa" yang ada dikedai itu. Sate berupa irisan daging babi dengan aroma ikan kemudian irisan dadu daging babi, daging ayam dengan aroma yang khas, buncis rebus dengan potongan kecil daging babi dalam saus bermerica dan ikan tawar yang di panggang kering, membuat ke-3 murid tjlomoti seakan berlomba menghabiskan hidangan. tjlomoti yang terbiasa vegetarian, tersenyum kecut. nalurinya sebagai seorang manusia tetap membuatnya terganggu dengan hidangan diatas meja. untuk menghilangkan perasaan ingin mencicipi, tjlomoti terpaksa menyibukan diri dengan fikiranya tentang pusaka TatMo. dikedai, tjlomoti melihat bbrp pasang mata sibuk mengawasi mereka.. dipojok kanan.. tampak 8 orang bersenjata pedang dengan baju merah-hitam.. 'hmmm.. Perguruan Sumber Pedang, juga turun tangan' desahnya, sedang dilantai dua.. bbrp tosu sedang menikmati hidangan. Tak lama diluar lewat serombongan biksu, yang dipimpin oleh seorang biksu tua, yang tampaknya telah mencapai level 'Goan' (biksu angkatan atau level ke-2 dishaolin) tjlomoti segera memberikan isyarat kepada murid2nya.. serempak mereka segera keluar... mengikuti rombongan biksu. dari percakapan dikedai, tjlomoti telah mengetahui bahwa sepasang dewa-dewi tengah menunggu rombongan pendekar kangouw dikediaman mereka 'Pondok Bintang' dipinggiran hutan pinus abadi. tempat indah didaerah sichuan itu, bertambah indah .. ketika musim gugur seperti hari ini. jalanan setapak menuju pondok bintang, seperti berselimut daun2an yang runtuh. warna2 kuning dan coklat mendominasi jalanan, kontras dengan batang2 tinggi yang menjulang seakan menopang langit biru diangkasa yang cerah tiada berawan. sesampai dipondok bintang. telah berkumpul berlaksa pendekar dari berbagai aliran, ada tosu, biksu, pengemis, pendekar, sastrawan, perwira ... bahkan beberapa pendekar dari nancho diselatan juga hadir. 'hmm.... tampaknya peristiwa ini akan sangat menarik' batin tjlomoti. fanta, jonjon dan heni dibelakang mereka juga berfikir yang sama, sedang para pendekar yang melihat kedatangan imam agama turfan bersama ketika muridnya yang masih berusia tanggung itu, unjukan wajah tidak simpatik. Hanya seorang diantara mereka yang tetap bersikap tenang, Pedang yang bertahta kumala ditanganya menunjukan kalau orang ini tentulah seorang terpandang. Tjlomoti langsung terkesiap... hmmm bahkan PEPE si DEWA PEDANG ketua wisma Willow Hijau, Jago no.1 se Tiong Guan, juga hadir. tjlomoti segera unjukan sikap hormat 'aha.. tak kira ternyata lohuu... pada hari ini dapat berjumpa dg Dewa Pedang yang kesohor' 'Ah.. boanpwe.. tak layak menyandang gelar itu, dibandingkan dengan locianpwee.. yang telah mengguncang daerah utara, boanpwee tentulah bukan apa2' balas pepe merendah. baru tjolomoti mau menjawab.. tiba2 seorang yang berpakaian tosu, berkata 'huh.. ada urusan apa orang turfan .. kesini, bukankan ini masalah tiong guan' ... Jonjon, heni dan fanta tentu saja meradang, mereka merasa guru mereka dihina, namun mereka tak berani bertindak sembarangan. 'lohuu. hanhya kebetulan singgah.. mohon maaf kalau menganggu... ' baru saja tjlomoti berbalik. sebuah suara dari dalam terdengar 'kami tuan rumah tetap menghormati semua tamu darimanapun berasal' walaupun suara pria itu terdengar merdu namun tetap berwibawa. tjlomoti hentikan langkah 'terimkasih... lohuu merasa tehormat' .. 'huh...' tosu yg tadi menyindir tjlomoti menjadi jengah. salah seorang pendekar wanita yang hadir tiba2 membentak 'sudah... tak usah ribut2 yg tak perlu, skrg juga yang kami perlukan adalah penjelasan tuan rumah . MANA PUSAKA KANGOUW ?!' wanita itu dandananya menor... gincu dan perona wajahnya berlebih, sehingga setiap mata yang memandang tak urung merasa muak. 'Ah. kiranya.. nyonya iblis rembulan dari pulau api, juga hadir kepondok kami, bonpwee beserta istri merasa tersanjung' ... 'hanya saja pusaka apa yang kalian maksudkan.. kami benar2 tak jelas dan tak pernah tahu' tegas tuan rumah seorang biksu tua maju ... 'amitabha.... Oey Yak In ! lohuu .. merasa seharusnya anda jujur, sehingga orang yang hadir pada hari ini bisa puas' . setuuuuuu !! teriak yg lain. pasangan suami istri yg menjadi tuan rumah tambah bingung, wajah mereka berganti dari merah ke putih. tanda kecemasan dan kemarahan yang silih berganti, sedangkan tangan mereka tetap berpegangn satu sama lain. Dewa Pedang dari Wiswa Willow Hijau, PEPE maju kedepan 'sepasang dewa dewi, kami tak mungkin karena kabar picisan langsung meluruk kesini .... kau lihat ini' pepe melemparkan selembar kertas. kertas tersebut langsugn disambar oleh dewi kangouw 'Meng Chai Yi' ... dia teramat kaget melihat tulisan diatas kertas yang persis tulisan suaminya.. "Guru... Oey Yak In" Wajah Meng Chai Yi dan Oey Yak In berobah menjadi seputih kertas... tangan mereka berpegangan lebih erat. ketika suara biksu tua dari shaolin kembali terdengar 'TatMo adalah leluhur shaolin, dah sudah seharusnya shaolin menjadi ahli waris dari pusakanya' tegas biksu yg bernama Goan Hun ini. 'Locianpwee... dengarlah penjelasanku : tentu saja penjelasan itu tak memuaskan, hati2 pendekar yg mengaku lurus bersih ini, sebetulnya berpura2 saja mendukung shaolin mendapatkan pusakanya. padahal sebenarnya mereka berniat untuk mengusai pusaka itu juga. tentulah sebelum itu mereka harus memastikan dimana dan ada pada siapa pusaka itu. itulah sebabnya mereka mendesak terus menerus sepasang suami istri dewa-dewi kang ouw ini. Tjlomoti yang sedari tadi diam, mengamati anak kecil. disamping kiri meng chai yi, ... anak yang berusia 8 tahunan ini. sangat tampan... dan gagah seperti bapaknya. Perang mulut terus berlangsung... suami istri itu diserang habis2an oleh dialog yg tidak seimbang. akhirnya .... 'kami sudah mengatakan berkali.. bahwa kami tak memiliki pusaka itu' 'skrg. aku dan istriku akan masuk kerumah.. utk beristirahat... mohon maaf tidak mengantar'... baru saja Oey Yak In berbalik utk masuk berasma istri dan anaknya.. 2 orang secara serempak menyerang mereka 'ahh .. kiranya pihak istana pun .. memfitnahku' ... yg menyerang mereka ternyata dua orang pendekar yang berpakaian perwira menengah istana. pertarugan segera terjadi dengan sengitnya... setelah kedua perwira roboh.. berturut2... pendekar2 pedang dari perguruan sumber pedang mengepung... tosu dari 'Ban Ci Pai' bahkan biksu2 dari shaolin juga ikut menyerbu. setelah menyingkirkan anaknya kebelakang Meng Chai Yi ikut menyerbu 'Yong Er.. tetap dibelakang.. ' teriaknya... sepasang dewa-dewi ini mengamuk dengan dahsyatnya... belasan tubuh bergelimpangan dibuatnya.. hanya sayang. musuh yg dihadapi adlah pendekar2 tangguh dan jumlahnya ratusan dari berbagai aliran... ratusan jurus berlalu. pasangan itu mulai kepayahan... ketika Meng Chai Yi hampir tertusuk pedang seorang pendekar... Oey Yak In langsung melindungi istrinya, namun tak urung .. bahyunya tergores, menggantikan dada istrinya yg hampir tertusuk. darah mengucur dari luka... wajah Meng Chai Yi, tak dapat menutupi kekhawatiranya... semakin lama semakin banyak luka yg diterima oleh pasangan ini. terakhir... ketika tongkat seorang biksu. menghantam dengkulnya.. Oey Yak In jatuh terduduk.. bersamaan dengan masuknya pedang PEPE si DEWA PEDANG. tepat keperutnya... Meng Chai Yi.. mengamuk.. seledangnya mengeluarkan angin bersiutan.. sekejapan saja.. 5 orang terdekatnya roboh, namun lagi2 dua tusukan dari belakang.. menghujam tepat .. menembus bahu dan tangan kananya. perempuan elok ini... terjatuh.. ketika coba berdiri... selendang dari IBLIS REMBULAN .. menghantam.. dadanya hingga muntah darah. 'Amitabha.... sebelum anda berdua mati... mohon kiranya mengurangi dosa, dengan memberitahukan kepada kami letak pusaka shaolin' . Oey Yak In dan Meng Chai Yi tak peduli.... mereka berdua.. berusaha mendekat satu sama lain... dengan merayap akhirnya Oey Yak In, berhasil meraih telapak tangan istrinya.. sepdagn dewa dewi itu. terus berpandangan. dan tersenyum.... seorang anak kecil. tiba2 berlari kearah mereka.... 'ayah.. ibu.... ' anak itu menangis sjadi2nya.. membuat malu dan haru yang melihatnya . 'jaga diri .. bisik ayahnya'. 'Heggh...' tiba2 .. Oey Yak In menggigit sendiri lidahnya. diikuti oleh Megn Chai Yi, pertolongan dari biksu terdekat, terlambat. mereka telah terbang ke nirwana... semuanya tertegun ... menyaksikan bahwa mereka baru saja mengakhiri nyawa dua orang pendekar paling serasi di kangouw. padahal kebenaran tentang pusaka itu sendiri belum teruji . sayang kesadaran mereka terlambat, dan telah memakan korban. satu persatu.. pendekar yg tadi berkumpul .. meninggalkan PONDOK BINTANG. .. tinggalan tjlomoti dan 3 muridnya ...sedangkan anak dari pasangan dewa-dewi kangouw.. tetap memeluk jasad orang tuahnya.. sambil menangis sesegukan. tjlomoti.. menunduk dan memegagn badan si anak. "AH........" tjlomoti terkejut, "anak ini.. memiliki struktur tulang yang sangat cocok untuk mengusai ilmu tenaga dalam tingkat tinggi" desisnya. 'aku mendapatkan lagi... bibit unggul' senyumnya tipis. fanta yang pada saat itu masih sangat muda, merasa kasihan kepada anak didepanya, dia merasa anak itu bernasib persis denganya. ditinggalkan orang tua secara mengenaskan. 'guru.... ajaklah adik didepan untuk ikut bersama kita... kumohon guru... desak fanta' sembari melirik jonjon, utk mencari dukungan. tjlomoti tetap diam. 'djite.. benar suhu, kumohon juga . ajaklah adik didepan' ... tjlomoti mengusap kepala anak didepanya.. 'siapa namamu ?' ... anak itu tak menjawab dan tetap menangis.. fanta kemudian mendekat 'adik... sudahlah... kalau kau terus menangis seperti ini, orang tuamu pasti sedih... bangunlah' ... fanta menarik tangan anak tsb. 'namaku .. Fan .. Fanta, kamu siapa? '.... 'anak itu melihat fanta.. usia mereka terpaut .. 5 tahunan. 'aku.. Oey.. Yong' 'Adik. Oey.. kau mau kemana ? keluargamu yg lain mana ?' .... anak itu kembali menangis sesegukan... 'tak tahu. aku hanya ada ayah dan ibu.. dan mau ikut ayah dan ibu selamanya' katanya. fanta kemudian mendekatinya 'ikutlah dengan kami, guru akan mengajarimu kungfu utk membalaskan dendam kepada orang2 jahat tadi'... wajah anak itu ... berubah merah... tampaknya dendam telah merasuk. fanta segera mengajarinya utk menyebam Tjlomoti 'GURU.. terimalah aku sebagai muridmu' .. tjlomoti tersenyum .. 'bangunlah... ' katanya sembari mengangkat Oey Yong. 'skrg.. yg terpenting adalah menguburkan orang tuamu..' setelah menguburkan kedua sepasang dewa dewi kangouw yg malang, ke lima orang itu berjalan kearah selatan ... untuk menerima pelajaran gurunya di gunung, tengah2 PULAU RAJA ULAR. dilaut selatan... sebuah pulau yang sangat keras. selain banyak tumbuhan dan binatang berbisa. pulau ini juga memiliki ombak yg sangat dahsyat sehingga sangat cocok dijadikan sebagai tempat latihan mereka berempat. demikianlah. sembari terus mencari tahu... keberadaan pusaka TatMo.. tjlomoti terus mendidik muridnya dipulau terpencil itu. ---- |
#119 | ![]() |
oeyyong
30 April 2004 jam 3:00am
 
hahahahaa |
#120 | ![]() |
andrea7974
30 April 2004 jam 10:13am
 
Membaca karangan Fanta seakan membaca Kho Ping Ho ..apalagi kalau ada adegan yg sedikit mesum...benar-benar tulisannya khas KPH |