puisi justice 1 (jangan muntah)

HomeForumBookspuisi justice 1 (jangan muntah)


#1
justice_121 30 April 2004 jam 4:21pm  

031204
ribuan kisah terkubur dalam kilauan pedang
ribuan tahun tenggelam dalam nyanyian darah

031205
pedangku menembus awan dan mengoyak langit
darahku menenggelamkan semesta dan membinasakan manusia
aku dilahirkan
bukan untuk dicabik oleh takdir

031220
malam pekat tenggelam dalam secangkir arak
masa lalu tercermin dalam kilau pedang
ribuan kisah terpendam dalam ingatan
ribuan tahun terkubur dalam hati
legenda perlahan sirna dalam akhir yang tak terduga
bertanya pada batang-batang bambu, siapa pahlawan yang masih tertinggal

031226
ratusan tahun yang lalu, dengan sebilah pedang aku merebut dunia
dewa dan iblis menyebut namaku dengan penuh hormat
hari ini aku hanya ingin kembali pada langit biru
kembali pada awan putih
biarlah kami menjadi angin
berhembus ribuan li dan mengukir legenda ribuan tahun

lainnya menyusul, soalnya masih di komputer satunya....

#2
Azalae 30 April 2004 jam 4:24pm  

wowow

reinkarnasi genghis khan?

#3
hey_sephia 30 April 2004 jam 4:26pm  

wah puisinya justice.. :clap: jadi kayak sarjana di silat2 itu yang suka bikin puisi.. :wub: hihi..
eh justice, kenapa ngga ikut nimbrung di WRR?

#4 avatar
rmz 30 April 2004 jam 4:31pm  

ruarrrr..biasaaaaa !!
arrghhh ini dia, yg cocok banget jadih ost na .. WRR :D

SALUT JUSTICE... lagi donk :D

#5
justice_121 1 Mei 2004 jam 12:51am  

bukan genghis khan kok, menurut perhitungan dapet no 9: biksu/biksuni. mungkin aja murid perguruan mana nyusup ke shaolin untuk meracuni ketua/ nyuri ilmu. mungkin juga anak pejabat yang difitnah, kluarganya dibantai, trus lari ke kuil jadi biksu belajar silat, setelah bbrp thn turun gunung dan membalas dendam.

wrr tu apaan?

nemu lagi...

031216
bias kebenaran sang bulan sabit memenuhi langit dan mengukir legenda
mata bijaksana sang awan putih menjelma menjadi naga lereng gunung
kilau pedang sang bintang merah menembus surga dan memabukkan dewa
jika bisa dilahirkan kembali, biarlah mereka menuliskan kisah baru
menjaga kota keadilan hingga ribuan tahun lagi
--> yang ini tentang bao, a ce dan zhan zhao. banyak banget loh puisi tentang mereka

031229
jika darah adalah rantai
biarlah pedang memecah darah ke empat penjuru
jika darah melahirkan kebencian
biarlah kebencian menghapus darah dalam ikatan
memilih untuk dijadikan dan bukan dilahirkan
bukan untuk menaklukkan tapi untuk tidak ditaklukkan

031229
kami telah menyusuri lembah dan jalan berbatu hingga langit berubah warna
ratusan roh tersenyum sinis atas darah yang tertumpah
kini kupanggil angin
biarkan ia menghapus neraka dan membekukan dunia
katakan pada bulan
sesungguhnya aku ingin memanggil hujan
--> ini nih abis jalan jauh kepanasan, stel kipas angin =P

031230
melihat lebih awal atau pada detik terakhir apakah ada bedanya?
mata pedang yang patah selamanya tak dapat kembali
tak dapat mengubah masa lalu, tak bisa mengubah masa depan
demi siapa meneteskan darah dan air mata?
--> masalah pengumuman nilai semester 3 kemarin

#6
hey_sephia 1 Mei 2004 jam 12:58am  

WRR = Wuxia Round Robin.. yg di thread Literature juga..

#7
justice_121 1 Mei 2004 jam 1:50am  

oalah, itu to... iya lagi ngarang nih, nambah karakter baru, blm slesai, besok2 dipost.

#8 avatar
rmz 1 Mei 2004 jam 3:19pm  

WRR = IndoSpcnet Wuxia Round Robin.
http://indonesia.spcnet.tv/?z=bb/topic/392/7

pls... justice
bikini OST nya itu cerita xixixixixi :dance4:

#9
justice_121 1 Mei 2004 jam 8:30pm  

lah itu critanya mau dibuat happy/ sad ending? nanti liat dulu jalan critanya gimana dong, baru buat ost. dah post tuh, tambah karakter baru.

nemu lagi, di hp ternyata juga ada :

040410
daun yang berguguran belum sempat menyapa tanah
kilau pedang sudah berdenting membelah angin
merahnya senja seakan berkata tak ada lagi waktu untuk musim semi
pada akhirnya tarian bambu hanya akan tersenyum pada langit merah yang kosong

040412
apa itu keabadian?
langit dan bumi berubah tanpa henti
angin berhembus ke empat penjuru
awan putih terbang berpencaran
tersenyum pada empat lautan sambil menyanyikan lagu perpisahan
tak perlu lagi mengucap janji kesetiaan
karena kita hanyalah sebutir pasir yang tak kuasa atas kehidupan
--> dibuat pada hari kematian seekor ikan kecil warna putih =P

#10
izaku 1 Mei 2004 jam 10:06pm  

hebat euy puisinya :clap:
:hug:

#11
bluenectar 7 Mei 2004 jam 11:17am  

more..more..
tapi beda ama nickname elo justice, mustinya lebih banyak bicara keadilan kayak Judge Bao..ini mah banyakan darah ama pedang...syereemmm :p

#12
justice_121 8 Mei 2004 jam 8:22pm  

maksudnya yang tipe kaya gini? ini si bukan puisi... cuman iseng aja, kesannya kok kaya ajaran kebijaksanaan apa gitu =P

apa itu benar, apa itu salah
benar adalah salah, salah adalah benar
langit tak berbentuk, namun bumi berujud
angin tak berbentuk, namun awan berujud
jika benci dan cinta tipis batasnya, mengapa harus membedakan benci dan cinta
jika benar dan salah tak dapat dibedakan, untuk apa berkata benar atau salah

langit adalah keadilan, keadilan adalah langit
langit tak berbentuk, keadilan tak berujud
manusia memimpikan langit walau tak pernah menyentuhnya
orang meneriakkan keadilan walau tak pernah memahaminya
keberadaan langit tak teringkari, namun keadilan seakan tak terlihat
saat sang raja bisa melihat langit, rakyat akan bisa merasakan keadilan

#13
justice_121 8 Mei 2004 jam 8:25pm  

yang berbau dunia persilatan ada lagi nih :

030717
Indahnya kilau pedang bagai mimpi
Sang pendekar lebih memabukkan dari ribuan cangkir arak
Dalam darah yang dingin terpendam hati yang hangat
Terpesona hingga kehilangan roh dan melupakan dunia
--> lagi tergila-gila sama Leng Xie-nya Bounty Hunters

030907
Kilau pedang, angin yang berhembus dan sungai yang mengalir
Darah kelana dalam tubuhku kembali bangkit
Mengalir bersama awan ke gunung yang jauh
Telaga yang jernih dan gunung hijau memanggilku

031113
Langit biru berubah pekat, bulan sabit naik ke atas ranting pohon
Daun bambu menguning, awan putih berubah kelabu
Bunga merah mengalir bersama sungai ke batas lautan
--> ini yang tentang judge Bao & the friends

031203
Saat aku menghunuskan pedang dan melawan dunia demi dirinya
Ia telah terbang ke ujung langit
Saat aku memutuskan untuk menentang takdir dan manusia demi mereka
Mereka telah pergi ke seberang lautan

040102
Musim gugur tahun lalu di kota raja
Darah telah memudar
Tulang telah berpencar
Air mata mengering dan berkobar menjadi kebencian
Pisau belum terpatah
Dendam belum terbalas
Kebencian memuncak sepekat awan dan dendam bergulung menjadi semesta

040121
Hujan telah berhenti, angin telah berlalu
Pengembara duduk seorang diri di tepi telaga
Tulang telah hancur, darah telah mengering
Mata air bagai mimpi di batas khatulistiwa
--> nunggu travel sampe ujan reda, bosen, pegel2, ngantuk, tapi ngga dateng2

040211
Aku adalah lagu peperangan
Namun aku tak pernah tahu
Apa yang dikatakan bunga darah pada kilau pedang yang melahirkannya
Apa yang dikatakan anak panah pada tombak yang mematahkannya