Forwarded email

HomeForumGeneral discussionsForwarded email


Halaman 1 2 3 4 5 6 7 sesudah
#1
eeyore 20 Desember 2004 jam 5:47am  

The Jakarta Post
Friday, December 10, 2004

Graft Spirals Out of Control at Tax Office
Rendi A. Witular,
The Jakarta Post / Jakarta

Few people could afford to buy the latest BMW 5 car at the age of 27, no matter how hard they work. But, Amien, not his real name, can buy one easily. He's a public official in one of the country's most corrupt institutions : the tax office.

Officially, Amien, who has been employed as a Jakarta tax official for the past six years since graduating from the state-run accounting academy STAN, receives a monthly take-home salary of about Rp 3 million ( about US$328 ). But he can easily make an additional Rp 500 million per year without even working for it.

Amien's murky methods of making money involves either colluding with taxpayers, or blackmailing them. Amien refused to elaborate, but according to Ade Sudradjat, an executive at the Indonesian Textile Association ( API ), since 1998 tax officials have preferred to use the tax tribunal as a tool to extort taxpayers.

Ade said that tax officials intentionally inflated the amount of taxes owed by taxpayers in order to push them to file a complaint with the tax tribunal. But, under the existing regulations, they cannot file their complaint unless they have paid 50 percent of the inflated arrears.

" Given the huge cost of going the tribunal, taxpayers are thus usually reluctant to take their cases there, and those who are unable to make the 50 percent arrears payment have no alternative but to seek a compromise with tax officials by paying bribes," he said.

Based on existing law and regulations, taxpayers can only file complaints about errors or irregularities in their tax bills to the tribunal, which, like the tax office, is under the Ministry of Finance.

Ade and Amien said going to the tribunal was pointless.
They could not give cases a fair hearing because the administration, salaries, rotations and promotions of judges is handled by the ministry.

" With the current system, my advice to you is to pay the bribes. There is no use filing complaints as even if you win, you will not get your 50 percent advance payment back easily. It may take years," said Amien.

Tax officials' other method of making illegal money is by lowering the amount of taxes to be paid by taxpayers in return for a fee. Ade said that this method was widely used by tax officials in the 1980s and 1990s, and remains a common practice for some tax officials even now.

A noted businessman, who asked for anonymity, recalled that tax officials once demanded bribes when he asked for his tax refunds. Unless he paid the bribes, the tax officials threatened to hold up his tax refunds for years.

" It's was a bad experience.
These people held money that I badly needed to finance my business operations," the businessman said.

According to Amien, illegally-collected funds are normally distributed within the tax office with the tax collector getting 25 percent, his or her coordinator 15 percent, the section head 25 percent and the tax office head 30 percent. The tax office head would later distribute the money to the higher-ranking officials, including the Directorate General of Taxation's top officials.

" There are only two options for tax office officials : you either join the club of corruptors and get rich, or you stay honest and spend your entire career as a clerk in the tax office's library. I chose the first option," said Amien.

***
Source : The Jakarta Post - Friday, December 10, 2004

#2
eeyore 20 Desember 2004 jam 5:47am  

Berikut ini adalah sharing pengalaman dari temen gue.
Semoga bermanfaat.

***************************
Sekitar dua minggu lalu, istri gue melanggar 3in1 waktu jemput gue di Sudirman.

Isteri gue sempet coba nanya ke polisinya,
" Kalo titip sidang biayanya berapa ?"

Satu pertanyaan simple, tapi polisinya jawabnya muter-muter. Soal denda 1 juta lah, soal kalo sidang pengadilannya mulai jam 10 lah.

Terus polisi juga bilang,
" Nanti malam atau sampe dua-tiga hari SIM-nya masih bisa diambil di kantor."

Akhirnya isteri gue males ngelanjutin.

" Udah, sidang aja deh,"
kata istri gue.

Nah, sidangnya itu dijadwalkan hari ini.
Isteri gue sampai di PN Jaksel Ampera jam 07:50.
Begitu parkir, isteri gue udah dikerubuti calo.

Istri gue pasang wajah beku.
Dia masuk ke PN ngelewatin garret / metal detector, nggak pake senyum sama resepsionis. Ceritanya biar nggak dideketin calo, tapi tetep aja masih dideketin calo. Kali ini berseragam ijo PN.

Kata calonya,
" Ibu tunggu aja disini.
Hanya Rp 65.600,- aja.
Cepet kok selesainya."

Tapi isteri gue cuek jalan terus.
Abis garret belok kiri, trus langsung belok kanan, nanti ada tulisan 'Ruang Wartawan'. Persis di samping Ruang Wartawan, ada loket buat ambil SIM.

Bayar di loket itu untuk ambil SIM.
Petugasnya bilang biayanya Rp 50.600,-.

Karena males nawar berlama-lama, istri gue cuma bilang,
" Dibuletin 50 ribu aja kenapa !" dan dikasih.

Jam 08.00 urusan selesai, udah cabut dari PN.

Moral of the story :
- Jangan takut kalo kena tilang.
- Jangan percaya kalau ditakut-takuti polisi soal denda 1 juta.

- Jangan pernah mau kalau polisi nyuruh ambil SIM di kantor, kaya'nya cuma bakal ada cerita tawar-menawar disana.
- Jangan percaya kalau polisi bilang sidangnya jam 10, soalnya loketnya udah buka dari pagi.

- Jangan takut ikut sidang tilang, soalnya sidangnya sendiri non-existance koq.
- Jangan mau pake calo.

- Kalau mau iseng, di loket pengambilan SIM, coba tawar.
Jangan percaya sama pecahan 600 perak dst.
Itu buat memberi kesan bahwa dendanya uang pas.
Bahkan harusnya sih kalo nggak salah cuma Rp 35.000,-.

Satu lagi :
Buat yang dateng telat lalu kaget karena 'sidangnya sudah selesai', biasanya akan mendapat 'tawaran bantuan' dari pegawai situ, yang katanya 'bisa membantu menyelesaikan'. Padahal sebenernya kita bisa menyelesaikan sendiri, kalau kita tau soal loket pengambilan SIM tsb.

#3
yinyeksin 21 Desember 2004 jam 9:48am  

Bahaya Semburan AC dan Kipas Angin!!
===========================================
Pengalaman berharga dari seorang teman. Kita perlu berhati-hati.

Rekan2, 17 Juli 2003, pundak/bahu kanan saya terasa nyeri luar biasa...Waktu itu saya lagi tugas di Singapore. Pagi hari sudah agak terasa sakit tapi begitu sore sewaktu mau pulang kantor sakitnya semakin menjadi-jadi. Saya tidak ambil pusing karena saya pikir hanya masalah salah posisi waktu tidur. Saya langsung pulang ke hotel. Malam hari terasa semakin sakit (ngebet sekali), sampai saya tidak dapat tidur sama sekali.

Ketika di kantor pagi harinya saya ceritakan ke teman kantor saya yang orang Indonesia. Dia sarankan saya untuk mencari tukang urut, bayarnya SIN $25,00. Tapi sebelum memutuskan untuk pergi, saya ceritakan ke teman kantor lainnya yang orang Singapore. Dia (setengah) memaksa saya untuk pergi ke dokter dan sangat tidak menganjurkan saya pergi ke tukang urut, karena menurut dia, saya menderita frozen shoulder - penyakit yang biasa terjadi pada pekerja kantor yang sepanjang hari bekerja di kantor.

Akhirnya karena sudah tidak tahan saya ikuti saran teman saya yang orang Singapore tsb untuk pergi ke dokter. Saya diajak ke klinik rekanan kantor saya. Setelah ditanya ini itu dsb dst, oleh dokter saya dibilang menderita FROZEN SHOULDER persis seperti yang teman saya bilang tadi. Saya diberi obat penghilang rasa nyeri dan melemaskan otot, namanya Vioxx, dosis 25 mg. Diminum 1 x sehari. Begitu pulang dari dokter saya langsung minum 1 tablet (di kantor), dan efeknya langsung terasa. Malam hari saya sudah bisa tidur pulas, dan besok paginya saya sudah sembuh 80%, tapi belum bisa nyisir rambut dan menggosok gigi. Tapi rasa nyeri sudah hilang. Teman saya yang orang Indonesia tadi saya beritahu keadaan saya pada siang harinya, lalu saya kasih dia nama obatnya. Dia catat entah untuk apa.

Pagi ini saya dapat email dari teman saya yang orang Indonesia tsb, bercerita tentang penyakit FROZEN SHOULDER tsb. Berikut ini, saya forward emailnya untuk rekan2 semua. Semoga bermanfaat.

Ternyata Frozen Shoulder emang ada. Gue pikir cuman istilah singaporean dokter aja. Suhu AC yang kelewat dingin dan semburan udaranya yang langsung mengenai wajah, kepala, dan leher dalam waktu lama (misalnya saat tidur malam), menyebabkan beberapa gangguan saraf. Semburan udara langsung tersebut bisa dari AC dan kipas angin. Menurut Dr. Wendra Ali.Sp.S, spesialis saraf di RS Internasional Bintaro, berbagai gangguan itu antara lain:

Bell's palsy (kelumpuhan wajah sesisi)
Penyakit ini menyebabkan terjadinya pembengkakan saraf wajah (saraf ke-7)satu isi. Biasanya penderita akan merasa salah satu matanya pedih ketika cuci muka, karena mata itu tak dapat dipejamkan. Ia juga sulit berkumur, mulutnya miring/mencong, bicaranya pelo, saat minum airnya akan meler, dan pengecapan lidah berkurang. Penemuan terakhir menunjukkan adanya kemungkinan infeksi virus yang terbawa oleh udara atau angin. Penyakit ini sering dijumpai dan biasanya menyerang remaja dan dewasa muda. Bila terjadi pada orang tua harus dipikirkan kemungkinan gejala stroke. Bell's palsy dapat disembuhkan bila cepat ditangani. Terapinya bisa dengan obat antiinflamasi/antiedema, antivirus dan vitamin saraf. Penderita juga harus melakukan senam muka (facial exercise). Pasien biasanya akan pulih dalam waktu 1- 6 minggu.

Tortikolis (leher tengeng/salah bantal)
Penyakit ini biasanya terjadi saat orang bangun tidur. Penderita merasa lehernya kaku, tidak bisa menengok ke satu sisi, juga nyeri seperti disetrum bila dipaksakan bergerak. Bila bicara atau batuk akan terasa sakit. Penyakit ini dapat diobati dengan suntikan pada titik-titik nyeri di leher serta pemberian obat anti-radang. Bila perlu bisa dilakukan terapi pemanasan.

Frozen shoulder (bahu beku)
Penyakit ini biasanya timbul di saat bangun tidur pagi. Penderita tidak sanggup menggosok gigi dan menyisir rambut karena pergelangan bahunya terasa sakit bila lengan diangkat atau digerakkan. Bila tidak diobati tentu akan membatasi pergerakan bahu, dan bila penyakitnya menahun perlu dilakukan tindakan operasi. Pengobatannya terdiri dari pemberian obat anti-radang, anti nyeri dan suntikan pada pergelangan bahu. Juga perlu terapi pemanasan ditambah latihan bahu.

Carpal tunnel syndrom
Adalah penyakit dengan gejala kesemutan dan nyeri pada tangan terutama 3 pertama (ibu jari, telunjuk, dan jari tengah). Gejala akan lebih terasa pada malam hari dalam ruang ber-AC. Gejala itu disebabkan adanya pembengkakan saraf yang melewati terowongan di pergelangan tangan. Penyakit ini dapat disembuhkan bila cepat ditangani.

Dr. Wendra menambahkan, suhu dingin AC berbahaya bagi penderita rematik..Pada penderita migren pun AC bisa memicu kekambuhan.

#4
eeyore 5 Januari 2005 jam 4:06pm  

The clock is running. Make the most of today.
To realize the value of ONE YEAR, ask a student who failed a grade.
To realize the value of ONE MONTH, ask a mother who gave birth to a premature baby.
To realize the value of ONE WEEK, ask the editor of a weekly newspaper.
To realize the value of ONE HOUR, ask the lovers who are waiting to meet.
To realize the value of ONE MINUTE, ask a person who missed the train.
To realize the value of ONE SECOND, ask a person who has just avoided an accident.
To realize the value of ONE MILLISECOND, ask the person who won a silver medal in the Olympics.

Treasure every moment that you have! And treasure it more because you shared it with someone special, special enough to spend your time. And remember that time waits for no one.
Yesterday is history.
Tomorrow is mystery.
Today is a gift....
That's why it's called the present!!

#5
eeyore 11 Januari 2005 jam 5:03am  

20 Best Excuses for Calling in Sick
By Kate Lorenz, CareerBuilder.com Editor

You've heard of the dog who ate homework, but what about the cat who unplugged the alarm clock? These days, people are getting very creative when they don't want to go to work.

In CareerBuilder's survey "Out of the Office," more than one-third of U.S. workers say they played hooky from work over the last twelve months. Thirty-five percent of workers admit to calling in sick when they felt well at least once during the last year and one-in-ten said they did so three or more times.

Why are they calling in sick? The top three motivators for faking include attending to personal errands and appointments, catching up on sleep and simply relaxing. The reasons also include attending a child's event, bad weather, making plans with friends and going on a job interview.

"With the cold and flu season kicking in, it's a popular time of year for employees to call in sick," said Rosemary Haefner, Senior Career Advisor for CareerBuilder.com. "However, the number of those who are actually feeling under the weather may not necessarily match up with unscheduled absences. Twenty percent of workers say they called into work because they just didn't feel like going into the office that day. One-in-four workers report they feel sick days are equivalent to extra vacation days and treat them as such."

The 2004 CCH Unscheduled Absence Survey, conducted for CCH by Harris Interactive® confirmed this trend. CCH found most employees who fail to show up for work, however, aren't physically ill, according to the survey. In fact, the study found only 38 percent of unscheduled absences are due to personal illness, while 62 percent are for other reasons, including family issues (23 percent), personal needs (18 percent), stress (11 percent) and entitlement mentality (10 percent).

One trend that also may be influencing the higher rate of unscheduled absences is the fact that the number of employers allowing employees to carry over sick time from one year to the next is trending downward and has dropped from more than one-half of companies (51 percent) in 2000 to 37 percent in 2004. As a result, employees may be saying, "I'd rather use it than lose it," noted Lori Rosen, J.D., CCH workplace analyst, and author of HR Networking: Work-Life Benefits.

But could you get away with saying you had to go to your mother's dog's funeral or that you had brain cancer? Would you believe an employee who had the swine flu, forgot the way to work, or was arrested because of mistaken identity? Think carefully, if you're debating calling in sick, here are some of the most unusual excuses workers gave for missing work.

I was sprayed by a skunk.
I tripped over my dog and was knocked unconscious.
My bus broke down and was held up by robbers.
I was arrested as a result of mistaken identity.
I forgot to come back to work after lunch.
I couldn't find my shoes.
I hurt myself bowling.
I was spit on by a venomous snake.
I totaled my wife's jeep in a collision with a cow.
A hitman was looking for me.
My curlers burned my hair and I had to go to the hairdresser.
I eloped.
My brain went to sleep and I couldn't wake it up.
My cat unplugged my alarm clock.
I had to be there for my husband's grand jury trial.
I had to ship my grandmother's bones to India.
I forgot what day of the week it was.
Someone slipped drugs in my drink last night.
A tree fell on my car.
My monkey died.

#6
yinyeksin 4 April 2005 jam 11:16am  

Penyebaran uang palsu dengan modus baru

FYI, Kisah teman saya (Male)......

Pada hari selasa sore (-+ 15.00), teman saya sedang berada di ATM BCA, untuk melakukan transaksi banking, tiba-tiba saja ada seseorang yang perlahan mendekati dengan sopan menegur teman saya, (Orang tersebut kebetulan menggunakan salah satu merk terkenal operator jasa pelayanan telphone mobile yang kebetulan satu gedung dengan kami).

Orang tersebut (OT) mengatakan : Pak, bapak mau transfer uang yach.?!
Teman saya (TS) : Memangnya kenapa Mas...? (teman saya penuh curiga)
OT : Begini pak, saya akan transfer uang ke rekening ini (sambil menunjukan No. Rek), tapi saya malas ke bank, terlalu jauh, bagaimana kalau bapak tolong saya transfer-kan uang sejumlah Rp.1.5 jt kerekening ini lalu uang bapak saya ganti cash (sambil mengeluarkan uang sejumlah yang sama.
TS : Baik-baik sebentar yach saya selesaikan transaksi saya dahulu. (setelah teman saya menyelasaikan transaksinya kemudian TS melanjutkan permintaan OT, sampai selesai dan Teman saya menerima uang sebesar Rp. 1.5jt.)

Pada hari berikutnya (Rabu pagi), teman saya kebetulan menitipkan uang yang kemarin diberikan OT untuk dimasukkan ke-rekening TS kembali oleh massenger kami. Beberapa jam Kemudian TS dapat kabar dari massenger kami bahwa Uang yang Rp.1.5Jt itu semuanya Palsu dan massanger kami meminta TS untuk datang dan menjelaskan Uang palsu ini pada management & security bank. Menurut Bank tersebut kejadian ini sudah yang kesekian kali.

"SAYA MENGHIMBAU KEPADA SEMUA-YA UNTUK BERHATI-HATI dan CERMAT ATAS SEMUA HAL-HAL PENIPUAN SEPERTI INI

Sofia
IDM-Department

#7
Azalae 4 April 2005 jam 11:30am  

penipuan tuh (hampir?) semuanya dari melakukan sesuatu yang lain dari kebiasaan. biasanya penipu berusaha mendorong korban melakukan dalam waktu sesingkat mungkin. biar ga ada waktu untuk mikir.

untuk menghindari, salah satu cara manjur yah jangan melakukan hal yang lain dari kebiasaan. pokok hal yang blom dipikirkan baik2.

contoh lain: dikirimin email untuk konfirmasi info credit card. dimintai nama, alamat, tanggal lahir, nama ibu, batas kredit, expiry. ini kan hal yang ga biasa. ga pernah terjadi dulunya kok tiba2 dimintai konfirmasi. pake email pula.

jadi kalo ga biasa, jangan dilakuin. kalo ditawarin hal yang terlalu menguntungkan, curigailah. ;)

#8
yinyeksin 15 April 2005 jam 11:34am  

Generasi Kita Bukanlah di Tangan PRT

Pengalaman nyata yang dialami oleh rekan sahabat saya patut jadi bahan pertimbangan para pembaca. Hal ini memang simple tapi menyangkut
generasi-generasi kita ke depan nanti.

Tommy dan Cindy (masing-masing bukanlah nama mereka yang sebenarnya) adalah sepasang suami istri yang baru mempunyai si buah hati yang mungil dan lucu berusia sekitar 9 bulanan begitulah kira-kira. Kedua-duanya seorang pekerja di perusahaan yang sama dan dulunya mereka berkenalan dan menemukan perjodohan di perusahaan tersebut. Mereka berdomisili di kota Jakarta dan tinggal di perumahan yang cukup mewah, tentu saja mereka peroleh dari the best company yang ada di Indonesia yang menyediakan fasilitas-fasilitas yang memuaskan bagi para employer apalagi bagi yang punya jabatan hebat di perusahaan itu.

Mereka berdua meng-hire seorang baby sitter yang merangkap membantu RT mereka. Dari segi ekonomi sebenarnya mereka sanggup meng-hire baby sitter khusus, PRT khusus dan seorang gardener. Namun karena kalkulasinya terlalu ngirit semuanya pekerjaan RT hampir dirangkap si Mira (begitulah kira-kira nama sang pembantu tersebut maaf tanpa bermaksud menyinggung perasaan yang lain).

Mungkin karena lelah dan gaji yang tidak balance dengan apa yang ditanggung oleh si Mira maka sering terjadilah hal-hal yang tidak menyenangkan ini. Kebiasaan si Mira rupanya punya koneksi dengan para gelandangan yang sering mejeng meminta-minta di lampu-lampu merah kota tersebut. Atau mungkin dulunya sang agen mengambil para pembantu dari kalangan ini. Hubungan si Mira dan si Minah (nama gelandangan itu) semakin lancar-lancar saja karena sang majikan pun belum mengetahuinya saat itu.

Suatu saat entah kenapa si Tommy dan Cindy lekas pulang dari kantornya. Tiba-tiba di perempatan lampu merah tentu saja mobil yang di kendarai oleh pasangan yang bahagia ini berhenti oleh rambu-rambu jalan itu. Tiba-tiba yang namanya sang ibu yang nalurinya lebih tajam dari sang bapak dikejutkan oleh suatu hal yang membuatnya agak shock. Dari balik kaca mobil yang agak gelap ala reben BMW itu dia lihat kok gelandangan wanita itu memangku seseorang yang mirip sekali dengan buan hatinya. Kebetulan rambu-rambu merah itu agak lama, maka sempatlah lama dan puas sekali dia memandangin si buah hatinya yang wajahnya agak dicoreng moreng agar kelihatan lebih dekil sedikit. Dia tidak buka kaca mobil dan tidak langsung turun dan tidak beritahu pada suaminya yang pada saat itu mungkin sedang mengalihkan pandangan yang lain.

Sesampainya di rumah dia sengaja tidak langsung tanya pada si Mira. Ditariknya suaminya ke kamar mereka yang saat itu memang master bed room berada di lantai ke 2 karna rumah tersebut dalam bentuk two story, sementara kamar baby di lantai pertama berseberangan dengan kamar si Mira untuk memudahkan si Mira bergerak kesana kemari kalau ada apa-apa.

Cindy pada saat itu berusaha menunjukkan wajah yang setenang mungkin thd Mira. Dia masih sempat pura-pura bertanya pada Mira apakah si baby mungil itu sedang tidur jadi dia seolah-olah tak perlu mengganggunya untuk sementara atau mengecek ke kamar si baby, padahal nun jauh di hati Cindy kalau dia begitu GERRRAMMM SEKALI dan ingin MENAMPAR, MENUNJANG, MENJAMBAK, MENG-INJEK-INJEK dan MENGUSIR si Mira PRTnya itu. Wajah si Mira yang pada awalnya agak shock menyambut kedua pasangan suami istri yang datangnya 1 jam lebih cepat dari yang biasanya tersebut kini kelihatan agak aman setelah melihat Cindy dan Tommy beranjak menuju kemar mereka yang di lantai atas.

Cindy menceritakan pada sang suami akan apa yang dia lihat dan dia curigakan.Tentu saja yang namanya lelaki ingin langsung menubruk ke kamar sang baby ingin membuktikan dengan segera. Cindy memaksa dan membujuk sang suami dan menerangkan dengan kepala dingin. Bila seandainya dia turun di perempatan lampu merah dan merebut buah hatinya itu, sudah barang tentu sang gelandangan akan membela hak nya. Orang lain tak akan semudah itu mempercayainya, hal ini bisa menjadi umpan balik padanya, malah dia yang bisa di borgol tuk sementara sebelum proses pengadilan dan test DNA dilanjutkan. Dalam hal ini prosesnya akan memakan waktu yang panjang.

Bila dia langsung marah pada Mira dan melihat ke kamar si baby dan melihat ternyata si baby tak ada di dalam kamar dia pikir bisa saja si Mira
berbohong mungkin ada penculik yang masuk nyelonong dari pagar rumah tersebut ketika si Mira sedang melakukan pekerjaan yang lain-lain. Bisa saja si Mira membuat strategi yang lain-lain jauh sebelumnya apa bila terjadi hal-hal manakala si Cindy dan Tommy datang pada saat yang mendadak. Hal itulah yang menerangkan dalam benak Cindy yang sebenarnya sedang kalang kabut.

Tommy berusaha menenangkan pikirannya yang turut kacau dan hampir tak percaya itu. Cindy mengamarkan pada sang suami bahwa lebih baik kita tunggu kira-kira satu jam lagi sambil mengintip perlahan-lahan dan berjaga-jaga dari balik gorden kamar lantai atas tersebut tuk memandang ke pekarangan depan di balik gerbang pagar besi sambil berharap munkin dari arah pintu gerbang pagar besi itu sang gelandangan akan mengantar anaknya kembali tepat sebelum jam-jam sang majikan pulang. Kelihatan-nya schedule memang sudah diatur sedemikian rupa dan hal ini mungkin sudah sering dilakukan, begitulah kira-kira dalam benak Cindy. Analisa dan logika Cindy memang benar-benar tidak meleset. Kira-kira sekitar satu jam memang sang gelandangan mengantar sang buah hatinya.

Mira sambil tergesa-gesa dan memberi isyarat pada gelandangan tersebut kalau sang majikan datang lebih awal dari yang biasanya sambil menunjuk-nunjuk ke arah jendela kamar atas sang majikan yang keduanya tidak menyadari kalau pasangan suami istri tersebut sedang mengamati dan sudah tidak kuat menahan GERRRAMM sambil menggigit bibir meraka masing-masing. Sang gelandangan kabur secepatnya sambil memberikan sebahagian hasil minta-mintanya pada Mira, karna rupanya anak itu memang sudah sering di boking sang gelandangan
sebagai variasi dalam menambah iba bagi para pemberi sedekah yang lalu lalang di lokasi itu.

Mira pikir dia akan aman dan menarik nafas sembari mau membersihkan si baby mungil itu, tapi tiba-tiba apa yang terjadi? Dunia berguncang, bumipun bergetar pada saat tamparan demi tamparan, jambakan demi jambakan dan hampir-hampir saja kedua pasang suami istri naik pitam dan membunuhnya. Sampai akhirnya di ketahui para tetangga yang berdatangan dan akhirnya melerai peristiwa itu dan menyelesaikan dengan kepala dingin pula. Mira minta maaf sambil menyembah-nyembah kaki sang majikan karna dia yakin kalau dia tidak akan pernah kerja lagi di rumah itu. Bagi dia itu tak masalah, tapi yang dia takutin adalah PENJARA dimana dia akan segera di-kurung di sana. Singkat cerita yang namanya Mira tetap menjalani kurungan penjara itu.

Dengan adanya trauma yang dasyat itu Cindy dan Tommy berjanji tidak mau jauh dari sang buah hatinya. Kini Cindy dengan ikhlas mengorbankan jabatannya untuk merawat si mungil sendiri dan urusan yang lain-lain meraka meng-hire PRT yang tentunya sudah lebih diseleksi.

Begitulah kejadian yang disampaikan oleh sahabatku yang saat itu buru-buru pulang ke Bandung membawa anak-anaknya karena kejadian rekan sekerjanya sahabatku ini pindah ke Bandung dan tinggal kembali bersama mertua yang kebetulan memang cukup baik dalam membantu mendidik anak-anak sahabatku yang masih kecil itu.

Di abad mordern ini banyak kaum wanita merasa malu kalau mereka statusnya sebagai ibu rumah tangga, bahkan banyak para suamipun mengharapkan kalau para istri turut berperan menjadi TOTAL FOOT BALL dalam menambah penghasilan rumah tangga. Wanita yang tradisionil sangat langka pada masa kini.

Pendidikan untuk generasi mendatang berfokus dalam rumah tangga. Wanita, istri sebenarnya berperan aktif sebagai ujung tombak pendidikan dalam rumah tangga apa lagi dalam mendukung karier suami. Istri bisa saja berpendidikan tinggi, namun apabila sang buah hatinya lahir relakan waktumu, sentuhanmu, emosimu tuk memelihara sang buah hatimu. Waktu yang dibutuhkan memang tidak lama, 7 tahun sampai dia mulai memasuki SD, kalau boleh ambil keluarga terdekat adik atau sepupuh yang dipercaya untuk menemani sang bocah pabila si ibu sudah tidak tahan meneruskan keriernya kembali di kantoran.

Tapi banyak orang-orang sekarang menyuruh ibu (nenek kakeknya) memelihara bayi-bayi meraka. Wah...sudah orang tua capek-capek, melahirkan, mengurus atau mendidik kita namun mereka tidak pernah pensiun dalam hal ini. Memang hal sperti ini better than nothing, tapi sepertinya dijaman modern ini ada tempat penitipan bayi-bayi tuk wanita-wanita yang berperan sebagai TOTAL FOOT BALL yang jelas ini pun tidak menjamin seratus persen. Dari hasil riset yang kami peroleh bahwa anak-anak yang dititip seperti ini menjadi hyper aktif dan over dosis dalam pergaulan.

TOTAL FOOT BALL bisa membuat gawang kebobolan. Bila sang ibu cenderung seperti itu contoh hasil pengalaman sahabat kami bisa terjadi, kecenderungan anak-anak yang suka membuat RETORICAL QUESTIONS yang harusnya thd orang tuanya kini dijawab sang PRT atau orang lain yang kita titip. Hal ini bukan saja mengancam masa kecilnya namun sekaligus menghancurkan masa depannya dan gawang keluargapun KEBOBOLAN, generasi mendatang pun pudar. Camkanlah ini.

Penulis pernah bekerja sama dalam bidang pendidikan anak-anak kecil pada saat di Indonesia dan di US pernah bergabung dengan AARC(Assocasion Asian Resource Centre)

#9
Thor 15 April 2005 jam 11:55am  

FW: Hati2..!!! Penipuan canggih lewat telpon...!!! (my
true story)

Dear Friends....
Penipuan ini terjadi kira-kira 5 hari yang lalu. Nama dan identitas
kami
rahasiakan untuk menjaga aja kalo email ini menyebar kamana-mana. Saya
merasa berkewajiban berbagi cerita agar tidak ada korban penipuan
dengan modus seperti ini. Saya juga minta komentar dan pendapat dari
temen-temen tentang hal ini, coz saya juga penasaran kenapa penipunya
bisa canggih banget ya....???

5 Hari yang lalu sekitar jam 11 siang saya ditelpon dari no telp
081513531213 yang mengaku dari Polda Metro Jaya. "Halo apa benar ini
dengan nomor 0815 xxx xxxx ?" Kemudian saya jawab, "Benar, ini dari
mana
ya..?? "Ini dari Polda Metro Jaya, begini bu... no telpon ibu ini
sudah
digunakan untuk Sindikat Narkoba, tapi dalam hal ini ibu tidak
terlibat,
kami hanya minta kerjasamanya untuk mematikan handphone ibu, karena
kami
akan mengadakan penyidikan dan pelacakan jadi kami perlu kerjasamanya
untuk mematikan HP, kira-kira sampai dengan jam 1 ibu bisa menyalakan
hp
ibu lagi "
Saat itu saya bingung tapi juga curiga,"Lho kok bisa no.hp saya
digunakan untuk sindikat narkoba, gimana caranya..???" (kemudian
terdengar suara-sura dijalanan yang berisik...) "Iya bu bisa, untuk
itu
kami mohon kerjasamanya untuk mematikan hp..!!!!" dengan nada menyidik
saya tanya lagi, "Ini saya bicara dengan siapa ya?" "Saya Inspektur
Satu
Sumantri dari Bagian Narkoba Polda Metro Jaya" Kemudian saya catat
identitas si penelepon. "Mohon segera matikan hp ibu karena kami akan
mengadakan penyidikan..!!" (terdengar suara-suara kendaraan dan
tut...tut..tut... telpon mati)

Saat itu saya masih bingung tapi tidak langsung percaya, dan saya
TIDAK
mematikan hp, 1 menit kemudian saya ditelpon lagi dg no telp yang
sama
081513531213, tapi tidak saya angkat.dan hp saya berdering terus tidak
berhenti dari no.telp yang sama.

Pada saat itu juga saya langsung telpon Polsek Setiabudi. saya cerita
tentang telpon yang mengaku dari Polda, yang menjawab telpon bilang
kalau dari Polda tidak ada seperti itu, tapi kalau memang tidak perlu
hp
ya matikan saja.. kan gak ada salahnya, trus saya jawab juga kalau
untuk
penipuan bagaimana? dan pada saat itu hp saya bunyi terus dari nomer
yang sama, dan tidak saya angkat.

Kemudian saya menelpon suami saya yang kebetulan sedang berada di luar
kota. Saya cerita tentang telpon itu dan make sure kalo dia baik-baik
aja dan hati-hati. Hp saya masih saja bunyi dari nomer yang sama tapi
saya tutup aja....

Kemudian saya juga menghubungi security ditempat tinggal saya. Yang
saya
tahu security ditempat tinggal saya dibawah pengawasan langsung dari
Polda Metro Jaya, jadi pasti punya akses langsung ke Polda.

Setelah saya lapor, langsung pihak security menelpon ke Polda Metro
Jaya
Bagian Narkoba, dan ternyata tidak ada yang namanya Inspektur 1
Sumantri
di bag. Narkoba, dan tidak ada kegiatan penyidikan yang mengharuskan
mematikan hp.
Jadi dalam hal ini saya benar-benar dibohongi....dan saya masih curiga
juga... ini pasti penipuan.. tapi siapa yang ditipu..??? Dan Hp saya
masih terus bunyi dari nomer yang sama, memang orang itu gak kenal
menyerah.....

Saya langsung menelpon saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya di
Jakarta.
Kemudian ada telpon masuk lagi tapi kali ini dari mertua saya yang di
luar kota, dan langsung saya angkat
"Halo kamu baik-baik aja kan..??"
"Iya ma.. emang knapa...???"
"Lho tadi papamu telpon kantanya kamu kecelakaan.."
MasyaAllah..... Ternyata penipu itu menipu orang tua saya yang ada di
luar kota....!!!!

Langsung saya telpon orangtua, kemudian beliau cerita tadi ditelpon
dari
kantor polisi di Jakarta. Orang yang mengaku polisi itu bilang kalau
saya kecelakaan dengan mobil tanki pertamina, dan saya sekarang luka
parah di RSCM.
Ayah saya menelpon RSCM dan berbicara dengan oarang yang mengaku dr.
Listyo, dia mengaku telah merawat saya dan menerangkan secara medis
luka
serius yang saya alami dan keubtuhan pengobatan yang tidak tersedia di
Jakarta.
Obat-obat dan pen untuk patah kaki saya hanya ada di aptk Singapore
dengan biaya skitar Rp. 21 juta. Ayah saya diminta mentransfer uang
sebesar Rp. 21 juta. karena urusan transfer-mentransfer uang, ayah
saya
masih belum terlalu percaya, beliau mencoba menghubungi HP. saya dgn
nomer 0815 xxx xxxx (pra-bayar), kemudian ada yang mengangkat dan
mengaku bernama Agus. si Agus ini bilang kalo dia adalah teman suami
saya dan sekarang menjaga rumah karena rumah tidak ada orang, dia juga
bercerita kalau tadi banyak polisi datang ke rumah mengabari
kecelakaan
mobil yang saya alami dan sekarang suami saya sedang ke RSCM. Dari
situ
ayah saya mulai panik, sudah percaya dan hampir menyiapkan uang
sebesar
Rp. 21 juta yg diminta Kemudian ayah saya menelpon mertua saya yang
tinggal satu kota, mengabari kecelakaan itu, mertua saya juga ikut
panik. Alhamdulillah...... mertua saya ingat kalau suami saya sedang
tugas di luar kota, jadi kok bisa ada di rumah sakit...????

Orang tua saya juga menggunakan telpon yang lain untuk menelpon,
karena
telpon yang satunya terus-menerus berdering dari rumah sakit yang
meminta ayah saya segera mentransfer uang untuk pengobatan.

Orang tua dan mertua saya mencoba menelpon saudara-saudara saya di
Jakarta untuk mengecek kebenaran telpon tadi. Tapi anehnya
saudara-saudara saya tidak bisa menghubungi hp saya, padahal saya
tidak
mematikan hp.

Kemudian terakhir kalinya yang mengaku dokter tadi menelpon, diterima
oleh adik saya, begitu orang tersebut meminta untuk mentransfer uang,
oleh adik saya dijawab, "Kakak saya sudah dicover oleh Asuransi, jadi
nanti masalah biaya-biaya, Asuransi yang urus semuanya". telpon
langsung
terputus dan orang tersebut tidak meneror orang tua saya lagi.

Alhamdulillah.... Puji Syukur kehadirat Allah, kami sekeluarga
terhindar
dari penipuan itu.
Ini semua cobaan dan untuk pelajaran kita semua......

Sekarang yang membuat saya penasaran dengan modus penipuan ini:
1. Bagaimana orang tersebut bisa memblok dan menyadap no telpon orang
tua saya dan no HP saya, jadi kamanapun ayah saya telpon masuknya ke
penipu-penipu itu juga yang angkat telpon.
2. Darimana penipu itu bisa tau data saya dan orang tua saya, juga
posisi saya yang berlainan kota dengan orang tua? Mungkin gak sih
data-data kita di Bank bisa bocor...??? Atau mungkin gak dari HP yang
pernah saya service, coz sudah sebulan ini saya service HP di Nokia
Service Centre Mampang, dan sampe sekarang hp saya rawat inap terus
gak
sembuh-sembuh.
3. Bagaimana dengan pengkloningan no telp? Benar gak sih no telp Pra
Bayar bisa dikloning & didouble line...??? Bagaimana denga pasca
bayar?
4. Saya juga sudah lapor ke Satelindo dan katanya sedang diinvestigasi
karena banyak pengaduan tentang hal ini, dan ternyata nomor
081513531213 sudah ada note: no. ini digunanakan untuk penipuan.

So... kalo temen-temen ada yang tau tentang teknologi canggih yang
digunakan untuk penipuan ini, terutama teman-teman dari TELKOM &
INDOSAT
tolong.. dong bagi-bagi ilmunya ke kita kenapa bisa terjadi seperti
itu
dan gimana cararanya untuk antisipasi supaya next time penipuan
seperti
ini tidak terjadi lagi.
Karena saya pernah dengar di radio penipuan seperti ini sudah ada yang
kena dan mentransfer uang jutaan rupiah......

Waspadalah...waspadalah.....!!!!

#10
yinyeksin 1 Juni 2005 jam 10:30am  

Very important - NEVER LIGHT CANDLE in A/C ROOM.

Prevention is Better than cure...Please read this and pass on...

NEVER LIGHT CANDLE in A.C. ROOM.

A friend in our group passed away last week due to carbon-monoxide poisoning.

It happened when he lighted an aroma theraputic candle for the night in a room with air-conditioner ON.

Due to lack of oxygen in the room, the burning of the candle cannot fully oxidize & thus forms dangerous carbon monoxide.

Carbon monoxide will prevent oxygen exchange in the lungs, resulting in the person dozing off to a state of unconsciousness & eventually death in less than an hour, depending on the room size.

I am sending this e-mail out to you so that you will be aware of such danger when lighting aroma theraputic candles in any unventilated rooms.

#11
eeyore 1 Juni 2005 jam 10:36am  

yah ga pake common sense aja klu pasang lilin di ruang AC mah.. nyesek atuh! doh! :eh:

#12
yinyeksin 20 Juni 2005 jam 5:11pm  

Dear All,

It's just sharing.

Beberapa hari yang lalu saya dan suami sama-sama telat pulang kantor sampai hampir tengah malam. Dan kami menjadi sangat kuatir ketika anak kami yang kecil (7 th) menceritakan ada telpon yang sangat tidak wajar yang diterimanya pada sekitar jam 7-8 malam. Kami masih cukup bersyukur karena anak ini cukup cepat tanggap terhadap situasi dan ingat benar pesan-pesan kami. Saya langsung teringat sharing rekan Bu Irma minggu lalu mengenai penipuan lewat HP. Mungkin seperti inilah cara si penipu mendapatkan data calon korbannya. Berikut ini percakapan telepon yang terjadi seperti yang diceritakan anak kami secara lengkap pada kami.

'Selamat malam'
'Selamat malam, mama ada ?'
'Belum pulang, ini dari siapa ?'
'Papa ada ?'
'Ini dari siapa ?'
'Ini om Aswir (kalau dia tidak salah dengar) masa tidak ngenalin ? Ada siapa di rumah ?'

Karena anak kami merasa yakin tidak ada tetangga ataupun kenalan kami yang bernama Aswir, dia langsung ingat pesan kami untuk tidak memberi jawaban apapun untuk penelpon yang tidak dikenal, jadi dia jawab :

'Tidak tahu, mau titip pesan ?.
'Om perlu sekali data keluarga, kamu aja yang bantu jawab ya'
'Besok saja telpon lagi'
'Tidak bisa, data keluarga ini harus diisi sekarang juga, kamu saja yang bantu jawab pertanyaan om satu per satu dan om yang tulisin jawabannya, karena ini penting sekali. Nama papa siapa ?'

Begitu si penelpon tanya nama papanya, anak kami langsung merasa aneh, kok tidak tahu nama papa ? Hal ini membuat dia langsung tanggap terhadap situasi dan yakin bahwa si penelpon pasti orang yang tidak kenal kami.

Jadi dia jawab 'Tidak tahu'. Tapi si penelpon benar-benar gigih, walau selalu dijawab tidak tahu, dia tetap melontarkan berbagai pertanyaan antara lain :
- siapa nama mama, kakak, adik, nenek, kakek, om, tante.
- Alamat rumahmu dimana ? No. HP papa berapa ? No. HP mama berapa ?
- Rumah kakek, om, tante dimana ? Nomer telponnya rumahnya berapa ? No. HPnya berapa ?
- Nama kamu siapa ? Umur berapa ? Tanggal lahirmu ? Kelas berapa ? Sekolah di mana ?
- Siapa nama kakakmu ? Umur berapa ? Tanggal lahir ? Kelas berapa ? Sekolah di mana ?
- Papa dan mama punya uang berapa ? Punya tabungan tidak ? Ada buku tabungannya tidak ? Kamu dan kakak punya tabungan berapa ?
- Kakek dan nenek punya uang berapa ? Punya tabungan tidak ? Punya harta apa aja ?
- Om dan tante punya tabungan berapa ? Punya mobil berapa ?

Menurut pembantu kami, percakapan tsb. Berlangsung lebih dari 15 menit.
Anak kami selalu menjawab tidak tahu dan berkali-kali bilang 'sudah ah, jangan tanya terus, besok aja telpon lagi'. Sampai akhirnya telpon tsb dia tutup karena merasa capek ditanyain macem-macem. 1-2 bulan terakhir memang beberapa kali ada telpon masuk yang kami rasa aneh. Kalau yang menerima saya atau suami, si penelpon langsung menutupnya. Kalau yang menerima anak-anak atau pembantu (masih remaja dan suaranya terdengar lugu) si penelpon tanya 'mama ada ?' Begitu dijawab 'ada' telpon langsung ditutup.

Semoga sharing ini bisa menjadi masukan buat rekan-rekan.

Salam,
Veronica
WM-24

#13
Thor 18 Juli 2005 jam 11:56am  

Pada jaman dahulu kala di sebuah kerajaan nikotin yang bernama
Cigarilos,
hiduplah seorang raja bernama Minak Djinggo. Raja yang memimpin
dengan
adil dan bijaksana ini mempunyai seorang putri yg cantik
jelita,namanya
Sri Wedari. Suatu ketika putri sedang bermain di Long Beach,
tiba-tiba
datanglah segerombolan koboi Marlboro di bawah pimpinan Mr. Brown.
Koboi-koboi itu lalu menculik sang putri.

Beberapa waktu kemudian sang raja menerima surat ancaman dari sang
koboi
yang isinya: "Wahai Raja, kalau putrimu ingin selamat, anda harus
menebus dengan uang sebesar US$555 juta.

Kami tunggu anda di Gudang Garam di negeri Kansas. Jika anda tidak mau
memenuhi permintaanku, maka kami akan menusuk putrimu dengan Djarum
Super
sampai Bentoel Bentoel !!!. Rajapun menjadi geram, sehingga
diadakanlah
sayembara untuk mencari pendekar yang dapat menyelamatkan sang putri.

Singkat cerita terpilihlah pendekar Sampoerna dengan senjata
pamungkasnya
Gentong !!! Sang pendekar rupanya pernah berguru dengan seorang suhu
dari
negeri Tiongkok, bernama Djie Sam Soe dan dia mempunyai PRINSIP
"kalau
bisa nomor 1 buat apa 2,3,4. sang pendekarpun pergi menyeberangi
lautan
dengan kapal U.S.S Kennedy dengan nakodanya Marcopolo menuju medan
laga
untuk menyelamatkan sang putri.

Sebelum berangkat sang pendekar mohon pamit "Wismilak suhu" kata sang
pendekar.
Dijawab oleh suhu "Get lucky muridku". Sang rajapun berucap untuk sang
pendekar "Losta Masta". Dengan mengendarai Mustang serta semangat
kepahlawanan yang besar di bukit DUNHILL akhirnya sang pendekar
berhasil
meyelamatkan sang putri.

Raja sangat gembira dan kemudian diadakanlah pesta semalam suntuk di
restaurant LA Light. Pada saat makan malam berlangsung sang raja
menghampiri sang pendekar yang sedang murung. Raja berkata, wahai
pendekar,ini Bukan Basa Basi Lho !!!, pesta ini diadakan khusus untuk
merayakan kegagahberanian anda, mengapa malah murung ??? bukankah
pendekar
pernah bilang "Asyiknya rame-rame !!!" Pendekarpun menjawab "Pria Punya
Selera". Lalu apa maumu, tanya sang raja. Dijawab oleh sang pangeran
"
Minta Krisdayanti Dong !!!".

Demikianlah legenda singkat mengenai Merk Rokok, semoga bermanfaat
untuk
bekal di hari tua.

#14
Azalae 18 Juli 2005 jam 2:56pm  

:rofl:
bingung yang terakhir "minta krisdayanti dong" rokok apa neh?

#15
Thor 18 Juli 2005 jam 4:08pm  

Itu iklan Sampoerna hijau boss :D. Gank hijau bintang iklannya :D

#16
yinyeksin 10 Agustus 2005 jam 11:38am  

From: "Sumarno" <sumarno@bni.co.id>

Maaf mengganggu, ini ada berita kejadian beberapa hari yg lalu...mudah2an bermanfaat...

Hati hati perampas mobil berlagak polisi berseragam!!

1.Rabu tgl 3 Agst 2005 kemarin di daerah antara Lebak Bulus dan Ciputat tepatnya Kampung Utan , saya pulang mengendarai mobil di kawasan tesebut, tiba2 dari sebelah kanan mobil saya ada pengendara motor dengan jaket hitam biasa dan helm biasa (bukan helm polisi) menyuruh saya berhenti, karena memang gak salah saya terus jalan, tapi herannya pengendara motor itu tetap menyuruh saya berhenti.

2.Karena penasaran akhirnya saya berhenti, tiba2 saja pengendara itu langsung menyuruh saya menyerahkan STNK tanpa menjelaskan kenapa. Saya berpikir saya harus tahu dulu salah apa, katanya mobil yg saya kendarai merupakan mobil curian, aneh bgt. Karena merasa curuga dengan gerak gerik polisi tersebut saya balik bertanya anda polisi bener apa bukan, cara polisi yg bener gak mungkin begitu, helmnya sendiri gak mau dibuka, seragam polisinya selalu ditutupi dengan jaketnya, aneh...

3.Terus saya bilang gaya anda seperti perampok atau perampas mobil sambil saya teriak kencang2 maksudnya supaya orang2 mendengar sekalian down mental penjahat ini, lumayan banyak orang yg akhirnya berhenti menyaksikan kejadian tersebut. Akhirnya saya gertak saya keluarga polisi sambil menelpon. Setelah itu dia kembali kemotor sambil ngedumel dan ngomong tembak segala. Sekaligus juga akhirnya saya cepat melajukan mobil meninggalkan lokasi tersebut.

4.Saya coba cross check ke Saudara saya yg polisi ternyata itu, memang cara2 perampas mobil yang modus operandinya sudah berani mengatas namakan polisi bahkan memakai seragam polisi. Edan banget..

5.Makanya berhati2lah kalau ada kejadian seperti ini, jangan sekali2 serahkan STNK anda pada polisi yg tidak jelas gaya dan juntrungannya, karena kalau STNK sampai diserahkan pasti akan dibawa dia dan kita diminta menyelesaikannya di tempat penjahat tersebut, atau ada temannya lagi yg minta STNK yg sudah dibawa tadi maka dia bisa beralasan bahwa mobil kita adalah mobil curian, dan habislah kita disitu. Tetap tenang sambil berpikir bagaimana menghadapinya dan yg penting jangan kalah mental dengan polisi2 gadungan seperti itu!!

Note : Please sebarkan dimilis anda agar rekan2 anda berhati-hati...

(So)

#17
ToOn99 13 Agustus 2005 jam 2:31am  

Did u know that..

***Mosquito repellents don't repel. They hide you. The spray blocks the
mosquito's sensors so they don't know you're there.

***Dentists have recommended that a toothbrush be kept at least 6 feet
away from a toilet to avoid airborne particles resulting from the flush.

***The liquid inside young coconuts can be used as substitute for blood
plasma.

***No piece of paper can be folded in half more than 7 times.

***Donkeys kill more people annually than plane crashes.

***You burn more calories sleeping than you do watching television.

***Oak trees do not produce acorns until they are fifty years of age.

***The first product to have a bar code was Wrigley's gum.

***The king of hearts is the only king without a moustache.

***A Boeing 747s wingspan is longer than the Wright brother's first
flight.

***American Airlines saved $40,000 in 1987 by eliminating 1 olive from
each salad served in first-class.

***Venus is the only planet that rotates clockwise.

***Apples, not caffeine, are more efficient at waking you up in the
morning.

***The plastic things on the end of shoelaces are called aglets.

***Most dust particles in your house are made from dead skin.

***The first owner of the Marlboro Company died of lung cancer.

***Michael Jordan makes more money from Nike annually than all of the
Nike factory workers in Malaysia combined.

***Marilyn Monroe had six toes.

***All US Presidents have worn glasses. Some just didn't like being
seen wearing them in public.

***Walt Disney was afraid of mice.

***Pearls melt in vinegar.

***Thirty-five percent of the people who use personal ads for dating
are already married.

***The three most valuable brand names on earth: Marlboro, Coca-Cola,
and Budweiser, in that order.

***It is possible to lead a cow upstairs...but not downstairs.

***A duck's quack doesn't echo and no one knows why.

***The reason firehouses have circular stairways is from the days when
the engines were pulled by horses. The horses were stabled on the ground
floor and figured out how to walk up straight
staircases.

***Richard Millhouse Nixon was the first US president whose name
contains all the letters from the word "criminal." The second was
William Jefferson Clinton.

***Turtles can breathe through their butts

***Butterflies taste with their feet.

***On average people fear spiders more than they do death.

***Ninety percent of New York City cabbies are recently arrived
immigrants.

***Elephants are the only animals that can't jump.

***Only one person in two billion will live to be 116 or older.

***Women blink nearly twice as much as men.

***It's physically impossible for you to lick your elbow.

***The Main Library at Indiana University sinks over an inch every
year because when it was built, engineers failed to take into account
the weight of all the books that would occupy the building.

***A snail can sleep for three years.

***No word in the English language rhymes with "MONTH."

***Average life span of a major league baseball: 7 pitches.

***Our eyes are always the same size from birth, but our nose and ears
never stop growing.

***The electric chair was invented by a dentist.

***All polar bears are left handed.

***In ancient Egypt, priests plucked EVERY hair from their bodies,
including their eyebrows and eyelashes.

***An ostrich's eye is bigger than its brain.

***TYPEWRITER is the longest word that can be made using the letters
only on one row of the keyboard.

***"Go," is the shortest complete sentence in the English language.

***If Barbie were life-size, her measurements would be 39-23-33. She
would stand seven feet, two inches tall. Barbie's full name is Barbara
Millicent Roberts.

***A crocodile cannot stick its tongue out.

***The cigarette lighter was invented before the match.

***Americans on average eat 18 acres of pizza every day.

***Almost everyone who reads this email will try to lick their elbow.

#18
hey_sephia 13 Agustus 2005 jam 2:45am  

Kutip:
***Women blink nearly twice as much as men.
It's because men think of sex every 20 seconds :p

#19
ToOn99 22 Agustus 2005 jam 1:03pm  

DOA MENCARI JODOH
Maksa euy........ : ))
Lampiran Doa :
"Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku, dekatkanlah...
Tapi kalau bukan jodohku, Jodohkanlah....
Jika dia tidak berjodoh denganku, maka jadikanlah
kami jodoh...
Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia dapet
jodoh yang lain, selain aku...
Kalau dia tidak bisa di jodohkan denganku, jangan
sampai dia dapet jodoh yang lain,
biarkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku...
Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali...
Kalau dia jodoh orang lain, putuskanlah! Jodohkanlah
dengan ku....
Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain, biar orang
itu ketemu jodoh dengan yang lain dan
kemudian Jodohkan kembali dia dengan ku ...
"Amin...".

#20
ToOn99 24 Agustus 2005 jam 1:21pm  

Jokes on Sept 11th
1) The prime minister of China called Bush on the 11th Sept after the
attack on the Pentagon....
"I'm sorry to hear about the attack. It was a very big tragedy...
But in case you're missing any documents from the Pentagon, we have copies
of everything...."

2) Saddam Husein called Bush on the 11th Sept...
Saddam: Mr President, I would like to express my condolences to you.
It is a real tragedy. So many people, such great buildings...I would like to
ensure that we had nothing in connection with that...It was not us...
Bush: What buildings? What people?? What are you talking about??
Saddam: Oh, and what time it is in America right now?
Bush: It's 8.00 in the morning.
Saddam: Ooops! Will call back in an hour! Bye Bye.....

3) Bush & Powell
Bush and Powell are sitting in a bar. A guy walks in and asks the
barman, "Isn't that Bush and Powell?"
The barman says "Yep, thats them."
So the guy walks over and says, "Hello, what are guys doing?"
And Bush says, "We're planning world war 3"
And the guy says, "Really? What's going to happen?"
And Bush says, "Well, we're going to kill 140 million Afghans this
time and one bicycle repairman."
And the guy exclaimed, "A bicycle repairman?!!!"
So Bush turns to Powell and says, " See, I told you no-one would
worry about the 140 million Afghans!"

Halaman 1 2 3 4 5 6 7 sesudah