Di kerajaan Sriwijaya hidup seorang saudagar kaya bernama Aria Somad. Ia adalah seorang perantau dari Jawa Dwipa. Berkat keuletanya dalam berusaha serta nasibnya yang mujur, akhirnya Somad menjadi seorang saudagar yang kaya. Kepandainya dalam bergaul membiuat ia di sukai banyak orang. Wajahnya yang tampan dan sifatnya yang ramah membuat banyak para gadis yang jatuh bangun untuk mendapatkan cintanya. Namun hanya satu gadis yang berhasil bertahta di dalam hati Somad. Gadis itu adalah Anis Gayatri atau yang akrab di panggil Cek Gaya, putri sulung Datuk Kemang saga, seorang kepala suku Klan Mbilung di kota raja Srwijaya yang di segani karna kesaktianya yang telah mencapai ranah Batara Guru. Ariya Somad yang sudah cinta mampus dengan Anis gayatri, akhirnya meminang gadis cantik itu yang di terima dengan senang hati oleh Datuk Kemang saga. Pernikahanpun di langsungkan dengan meriahnya sampai tujuh hari tujuh malam dengan berbagai tontonan yang menarik. Mang Somad dan Cek Gaya menjadi pasangan suami istri yang sangat ideal, keduanya hidup rukun bahagia dengan ekonomi yang berlebih. Satu tahun kemudian lahirlah buah hati mereka berdua. Seorang bayi laki laki yang tampan dengan roman muka ketolol tololan yang amat menggemaskan melengkapi kebahagiaan Mang Somad dan Cek gaya. Bayi laki laki itu di berinya nama Aria Bodo Langu karna tampangnya yang terlihat ketolol tololan. Namun benar kata orang tua katanya nama merupakan sebuah Doa. Aria Bodo Langu benar benar tumbuh menjadi seorang bocah yang amat bodo alias tolol bin blo,on.