Penghimpunan Energi Ala Chikung

Chikung menggunakan dua cara untuk mengkultivasikan energi. Yang
pertama adalah meditasi pernafasan, yang kedua menggunakan meditasi
gerak. Chikung sendiri mempunyai dua aliran, yaitu aliran keras dan
aliran tenaga dalam.

Pada aliran chikung tenaga dalam, energi chi yang dikumpulkan dari
udara pernafasan dan disimpan di tantien dilatih untuk
bisa "diledakkan" dengan melalui latihan gerakan. Pada latihan
pernafasan chikung, yang didapat adalah chi tekanan rendah yang
disebut sebagai chi pengobatan, sedang pada latihan meditasi gerak
chi ini diubah menjadi chi tegangan tinggi untuk dipakai dalam bela
diri.

Chi tekanan rendah diubah menjadi Chi tekanan tinggi dengan
memampatkannya di tantien, dan kemudian mengalirkannya ke seluruh
tubuh. Jika ini dilakukan dengan istiqomah dan tuma'ninah
(berkelanjutan dan fokus), maka akan timbul energi Jin yang
merupakan campuran energi otot dan chi. Bisa dikatakan energi jin
adalah energi chi yang sudah memasuki dan bekerja di otot. Jika jin
ini timbul karena energi yang chi dan yin chi digabung bersama-sama,
maka akan timbul kemampuan Fa Jin, yang mampu melemparkan orang
dengan hanya menyentuh.

Saat ini ada 3 jenis chikung tenaga dalam yang banyak beredar di
mana-mana. Yaitu chikung aliran Taichi, aliran Pat kwa chiang dan
aliran Shing I. Ketiga-tiganya menggunakan meditasi gerak dengan
menekuk kaki. Dalam aliran Taichi, gerakan dengan kaki ditekuk ini
diimbangi dengan gerakan yang lambat untuk bisa merasakan aliran
energi dari udara ke kepala turun ke bumi, dan dari bumi ke tangan.
Gerakan kaki dan tangan ini berfungsi laksana gerakan pompa angguk
yang menarik energi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas,
kemudian mengalirkannya dalam gerakan ke depan, belakang, kanan dan
kiri. Dengan menekuk kaki, titik berat badan dipindahkan di bawah
tantien dan berat badan dipindah-pindahkan dari satu kaki ke kaki
lainnya.

Pat kwa chiang menggunakan gerakan yang hampir mirip, tetapi dengan
gerakan melingkari suatu titik.
Shing I melakukan meditasi gerakan ini dengan apa yang disebut san
ti shi. Mirip dengan Pat Kwa Chiang, gerakan San ti shi memindahkan
berat badan ke kiri dan ke kanan secara lebih cepat daripada Taichi.
Jika ring energi kaki telah terbuka, aliran energi dari langit ke
bumi melalui badan maupun dari bumi ke badan akan terjadi secara
alamiah. Tetapi jika ring energi ini tertutup, tidak akan ada aliran
energi yang terjadi, dan yang anda dapat dari latihan-latihan
chikung hanyalah penguatan otot dan relaksasi.

Dari beberapa teman yang ikut Taichi lebih dari setahun hanya
sedikit yang saya ketahui energi langit bumi ini bisa mengalir
sesuai gerakannya di dalam tubuhnya. Ada yang sudah lebih dari enam
bulan, tetapi ternyata kakinya masih gemetar ketika melakukan
gerakan yang harus memindahkan seluruh berat tubuhnya ke satu kaki
yang ditekuk.

Di Jakarta sendiri ada banyak guru-guru yang mengajarkan chikung,
tetapi tidak banyak yang mengetahui keberadaan guru chikung yang
benar-benar mempunyai kemampuan neikung yang sampai mencapai apa
yang disebut kemampuan Fa Jin, yaitu kemampuan menggunakan energi
chi untuk mementalkan orang dengan sekali sentuh. Yang saya lihat
adalah teknik melempar tubuh orang dengan teknik Taichi, yaitu
menggunakan energi serangan orang tersebut untuk menjatuhkannya
sendiri.