Home → Bacaan → TARIAN LIAR NAGA SAKTI
TARIAN LIAR NAGA SAKTI
(LANJUTAN KISAH PARA NAGA DIPUSARAN BADAI)
Oleh:
Marshal
Prolog
Kisah Para Naga di Pusaran Badai (KPNPB) sudah menyelesaikan Bagian I yang terdiri dari 22 episode dan Bagian II yang terdiri dari 25 episode. Tetapi, kisah itu sendiri masih belum usai. Masih terdapat banyak hal yang belum terselesaikan. Bahkan episode terakhir hingga epilog Bagian II KPNPB juga masih tetap menyiratkan potensi benturan yang sangat besar dengan peran para Naga Muda yang sudah diproyeksikan untuk mengambil alih keseluruhan tanggungjawab penanganannya.
Dalam Bagian I – dikisahkan atau mengisahkan masa dan periode belajar dan menempah diri para Naga Muda hingga kemudian memasuki posisi penting kelompok Pendekar Tionggoan. Bagian Pertama ini masih menceritakan bagaimana peran penting tokoh-tokoh sepuh: Kian Ti Hosiang, Kiong Siang Han, Wie Tiong Lan dan Kiang Sin Liong yang menjadi Suhu dari para pendekar atau Naga Muda. Di bagian ini, juga peran penting angkaran Kiang Cun Le, Liong-i-Sin Nie, Siangkoan Tek masih sangat terasa. Masa ini boleh disebut masa belajar dan masa pertumbuhan dari Naga-naga muda. Mereka itu adalah Kiang Ceng Liong, Liang Tek Hoat dan Liang Mei Lan, Souw Kwi Beng dan Souw Kwi Song, ditambah dengan Siangkoan Giok Lian dan Siangkoan Giok Hong.
Dalam Bagian II – Peran para Naga Muda sudah menjadi jauh lebih penting dan signifikan. Mereka, meski kemudian kepemimpinan diambil alih Sian Eng Cu Tayhiap dan Pengemis Tawa Gila, tetapi pada intinya adalah Naga-naga muda yang tampil untuk menyelesaikan banyak pertikaian dengan Thian Liong Pang. Hanya, meski demikian di Bagian II – pada pertaruhan terakhir, peran tokoh-tokoh sepuh masih sangat penting. Pada Kisah II ini, para Naga muda juga dikisahkan terus dan tetap mengasah diri dengan cara yang berbeda dan kemudian memperoleh hasil yang luar biasa dalam penguasaan Ilmu Silat mereka. Selain itu, tokoh-tokoh hebat, juga pada bermunculan di Kisah II. Tokoh-tokoh dari Jawadwipa, Tibet, Thian Tok – bersilangan dalam konflik yang terjadi di Tionggoan. Dan, yang tak kurang penting – selain peran Naga-naga muda menjadi sentral, juga lembaran kisah asmara mulai terlihat.
Hal-hal yang masih belum tuntas dan menjadi pertanyaan serta akan diceritakan di Bagian III adalah:
Pertama, kemana Siangkoan Giok Hong – dara sakti dari Bengkauw setelah “diduga†di bawah pengaruh racun asmara telah berhubungan badan dengan Kiang Ceng Liong? Pada bagian III nanti, tokoh ini akan dimunculkan meski tidak dalam porsi yang sangat banyak. Seperti apa penampilannya, bagaimana nasibnya, bagaimana pula kesaktiannya akan ditampilkan dalam Kisah Para Naga di Bagian III. Penampilannya juga akan menjadi salah satu landasan untuk Kisah lanjutan dari KPNPB ini .......
Kedua, perebutan Lembaran Pusaka belum selesai. Wisanggeni yang bertarung dengan keponakan muridnya, Nenggala, tidak menunjukkan penyelesaian karena pertarungan berakhir imbang. Akhirnya hingga nasib lembar pusaka itu justru tidak menentu. Dalam batas akhir usia Kolomoto Ti Lou, apakah dia yang akan menyelesaikannya ataukah dia mempersiapkan cara dan jalan lain lagi? Bagian III akan menyelesaikan kisah perebutan ini. Menarik menunggu apa yang akan dilakukan oleh Kolomoto Ti Lou, karena bersama Sin Liong, Bhiksu Chundamani dan Wie Tiong Lan – mereka sudah mengerti bahwa batas usia mereka sudah menjelang tiba.
Ketiga, janji pertemuan adu ilmu silat antara wakil Tionggoan (Lembah Pualam Hijau, Siauw Lim Sie, Bu Tong Pay dan Kay Pang) melawan wakil Lam Hay Bun – Bengkauw dan Thian Tok (India) akan kembali di gelar. Terhitung waktu 2 (dua) tahun setelah pertempuran hebat di markas Thian Liong Pang. Sebagaimana perjanjian, pertarungan akan melibatkan tokoh tua dan tokoh muda, bagaimana berlangsungnya dan siapakah pemenangnya? Bagian III KPNPB akan mengisahkannya nanti.
Keempat - kemana Majikan Kerudung Hitam (yang juga bermarga KIANG), Hu Hoat Pertama dan tokoh-tokoh hebat Thian Liong Pang lainnya? Bagian III juga akan menceritakan nasib mereka. Khusus dengan Majikan Kerudung Hitam, melanjutkan tragedi Lembah Pualam Hijau yang ternyata tidak usai dan tidak selesai dalam Kisah Bagian II. Menarik menantikan bagaimana Majikan Kerudung Hitam yang dibawa Lamkiong Sek – tokoh seangkatan 4 Manusia Gaib Tionggoan – yang juga menunggu ajal akibat pertarungan berat dengan tokoh-tokoh hebat: yakni antara Kolomoto Ti Lou – Wie Tiong Lan – Kiang Sin Liong – Bhiksu Chundamani melawan Lamkiong Sek – Bu Hok Lokoay – Hiong Say Tay Pek San – Naga Pattinam – Wisanggeni. Apa yang akan dilakukan oleh tokoh-tokoh hebat yang juga telah dibatasi usia dengan ambisi mereka yang masih juga belum padam?
Kelima – Bagaimana pula lanjutan kisah cinta antara Liang Tek Hoat dengan Siangkoan Giok Lian dan Souw Kwi Beng yang naksir gadis lebih tua darinya Kiang Li Hwa? Bagaimana pula akhir kisah mereka karena justru Li Hwa lebih condong untuk memilih Nenggala sementara bahkan Kolomoto Ti Lou telah mengajukan lamaran? Dan yang paling menarik adalah, bagaimana Kiang Ceng Liong menyelesaikan kisah cintanya dengan Liang Mei Lan? Akankah dia menikahi Liang Mei Lan yang dicintainya dan juga mencintainya meski belum sempat mereka resmikan justru karena Kiang Ceng Liong “menduga†dia telah bersebadan dengan Giok Hong? Bagaimana pula kisah Souw Kwi Beng, Souw Kwi Song pada lanjutan di bagian III? Kisah cinta ini akan terurai dan terselesaikan pada Bagian III KPNPB. Entah happy ending ataukah sad ending dari love story tersebut.
Keenam – benarkah dugaan Sin Liong bahwa Lembah Pualam Hijau bakal menjadi sasaran utama tokoh-tokoh Thian Liong Pang yang mengalami kegagalan itu? Apa sebabnya Lembah Pualam Hijau yang menjadi sasaran? Dan bagaimana pula Lembah ini mempersiapkan diri menghadapi ancaman tersebut? Kisah III juga akan menceritakannya.
Ketujuh – ada apa sebenarnya dengan Kiang Tek Hong? Kisah II ternyata belum tuntas menceritakan tragedi apa yang dialami Tek Hong? Mengapa dia menjadi Pangcu Thian Liong Pang? Ada hubungan apa dia dengan Lamkiong Li Cu saudara dari istrinya Lamkiong Li Hong? Mengapa muncul Kiang Li Hwa dan Kiang Hauw Lam sebagai anak-anaknya? Kisah rumit mengenai Kiang Tek Hong, Kiang Siong Tek – menjadi rahib di Siauw Lim Sie – yang adalah tragedi internal dari Lembah Pualam Hijau, pada akhirnya akan dibuka pada Bagian III kisah ini. Dan tentu dengan menyelesaikannya.
Masih banyak hal lain yang akan muncul kelak. Baik tokoh-tokoh baru, maupun tokoh lama seperti Pendeta sakti Jawadwipa (ada dimana dia gerangan?), Siangkoan Giok Hong yang akan muncul. Bagaimana pula nasib Tek Hoat? Apakah dia akan menjadi Pangcu Kaypang? Bagaimana jodohnya dengan Giok Lian? Kemudian juga nasib Kwi Song dan Kwi Beng, nasib murid pewaris Nenggala di Thian San Pay, dan masih banyak lagi.
Semua pertanyaan tersebut akan dijawab dan terjawab dalam Bagian Terakhir dari KISAH PARA NAGA ini. Yakni di bagian III nya yang saat-saat terakhir diberi judul: TARIAN LIAR NAGA SAKTI. Sebagaimana bagian II, mungkin bagian III juga akan diselesaikan dalam waktu yang lama, sebelumnya saya mohon maaf. Tetapi, komitmen menyelesaikannya tetap tinggi ....... Selamat menikmati .......
Marshall.
Cibubur – awal 2012.
Pengarang | Marshall |
---|---|
Tamat | Ya |
HitCount | 742.666 |
Nilai total |
Baca semua komentar (2.174) Tulis Komentar
#2170 |
Reynaldy
17 Maret 2021 jam 11:32am
 
KABAR SUHU MARSHALL, Beliau masih menulis, Bisa hubungi via WA, SUhu Marshall di 08822 1970 665 Salam |
|
#2171 |
iwan1909
18 Maret 2021 jam 8:57am
 
lanjutannya ada dimana ya? |
|
#2172 |
Reynaldy
6 Juni 2021 jam 5:11pm
 
Spinn off II sdh siap, |
|
#2173 |
Andisudjono
29 Oktober 2022 jam 4:57pm
 
Mohon info .. kalau mau beli e-booknya siapa yg bisa dihubungi yah? |
|
#2174 |
Andisudjono
29 Oktober 2022 jam 4:58pm
 
Hubungi nomor di atas yah? |