kisah para penggetar langit

HomeBacaankisah para penggetar langit

Arirang
6 Juli 2012 jam 3:51pm

Iseng banget ya bikin cerita silat. Tapi
saya udah suka ama cerita silat sejak
masih kecil. Mulai dari video VHS, ama
buku saku kecil yang disebut orang
“Kho Ping Hoo”. Padahal salah kaprah
banget, Kho Ping Hoo itu nama salah
seorang penulis cerita silat.
Awal mula punya ide untuk menulis
cerita silat, adalah ketika saya tahu
nenek saya dari pihak ibu, adalah orang
cina asli. Marganya Tjio [dalam Ejaan
Yang Disempurnakan: Cio]. Seru juga.
Dari ibu saya, saya baru tahu lagi kalo
nama buyut saya adalah Abdullah Tjio.
Dia seorang keturunan Cina muslim.
Saya kemudian tertarik untuk
mempelajari asal-usul silsilah keluarga
saya. Siapa tahu buyut saya itu adalah
jagoan Baijiquan [nama salah satu
cabang bela diri kungfu yang awalnya
hanya dipelajari komunitas Cina
muslim]. Iseng-iseng saya browsing di
internet, gak nemu juga keturunan Cina
lain yang marganya Tjio juga. Adanya
cuma Tjio Wie Tay, beliau ini salah satu
tokoh keturunan Cina yang berjasa juga
bagi Indonesia. Hmmm, siapa tahu, aku
ada hubungan saudara dengan beliau.
Dari asal-usul inilah, saya jadi
mengkhayal. Siapa tahu nenek moyang
saya dulu di Cina adalah tokoh-tokoh
silat super sakti dan keren. Punya ilmu
meringankan tubuh kelas atas, pukulan
sakti maha dahsyat, dan lain-lain.
Akhirnya lahirlah seorang tokoh fiktif
dalam benak saya yang saya namain Cio
San.
Saya gak tau cerita silat yang saya buat
ini bakalan kayak gimana. Semua
mengalir saja. Menulis cerita ini pun
pada saat saya membuat blog ini. Jadi
iseng-iseng aja. Tapi walaupun iseng,
saya tetap akan bertanggung jawab atas
apa yang saya tulis. Entah ada yang mau
baca atau tidak, saya tetap akan
menghormati 'kontrak tidak tertulis'
antara pengarang dan pembaca.
Sekedar informasi saja, cerita-cerita silat
di Indonesia awalnya adalah terjemahan
dari cerita silat pengarang China [dan
Taiwan atau Hongkong]. Penjualan
buku terjemahan ini termasuk fantastis
di era tahun 70an, akhirnya merangsang
pengarang lokal Indonesia untuk
menulis cerita silatnya sendiri. Lahirlah
legenda pengarang cersil bernama Kho
Ping Hoo. Saking ngetopnya dia, hampir
semua buku silat dinamaiin Kho Ping
Hoo, padahal ada yang bukan
karangannya. Ini sama dengan
kebiasaan kita menyebut “Honda” untuk
segala jenis sepeda motor.
Di Indonesia, penerjemahan buku silat
ini masih mempertahankan idiom-idiom
bahasa aslinya. Misalnya seperti nama
orang, nama jurus, atau nama tempat
dan lain-lain masih disebutkan dalam
bahasa aslinya . Tapi berhubung orang-
orang keturunan cina yang tinggal di
Indonesia itu menggunakan dialek
Hokkian, maka idiom-idiom yang
digunakan juga menggunakan dialek
Hokkian, dan bukan Mandarin sebagai
dialek resmi China. Perlu diketahui, ada
3 dialek utama dalam bahasa China,
yaitu Mandarin, Hokkian, dan Kanton.
Jadi, walaupun seumpama huruf-
hurufnya sama, cara bacanya agak
berbeda, menurut dialek masing-
masing.
Ambil contoh kata “Wo” yang dalam
dialek Mandarin berarti saya, dalam
dialek Hokkian berbunyi “Gua”. Atau
kata “Jin” yang berarti emas, dalam
dialek hokkian menjadi “Kim'.
Begitulah. Hal ini menjadi
membingungkan ketika banyak orang
awam menganggap bahasa China itu
cuma dialek Mandarin saja. Padahal di
Indonesia, dialek yang umumnya
digunakan adalah dialek Hokkian.
Nama-nama orang pun masih
menggunakan dialek Hokkian ini,
seperti Kwik Kian Gie, Soe Hok Gie, dan
lain-lain.
Karena itulah, saya juga tetap
mempertahankan 'tradisi' ini dengan
tetap menggunakan idiom-idiom
Hokkian dalam cerita silat karangan
saya. Contoh seperti kata “Thay-Kek
Kun”, yang dalam mandarinnya disebut
“Tai Chi Cuan”, dan lain-lain. Dalam
perjalanan mempelajari dialek hokkian
ini, saya malah menemukan banayk
juga kata-kata bahasa Indonesia yang
berasal dari dialek Hokkian, seperti
“Gua/saya”, “Lauteng/Loteng”, “Lie Hay/
Lihay”. Dan masih banyak lagi. Ternyata
juga, dialek hokkian itu deket banget
dengan bacaan Kanji cara Onyomi dari
Jepang. Misalnya kata Hokkian “Kiam-
Sian” itu hurufnya sama dengan kata
Jepang “Ken Shin” yang artinya sama:
Dewa Pedang. Seru kan?
Btw, Selain karena mempertahankan
tradisi, ternyata memang membaca
cerita silat itu lebih enak ketika kita
menggunakan dialek Hokkian. Entah
kenapa. Dulu di awal tahun 2000an
sempat digalakkan lagi penerbitan cerita
silat, namun kali ini menggunakan
dialek Mandarin. Ternyata banyak
pembaca yang protes, karena merasa
kesan 'silat'nya hilang.
Ok, moga-moga ada yang mau baca.
Karena ini adalah hal baru buat saya.
Semoga hasilnya gak mengecewakan.
Saya benar-benar membuka pintu kritik
dan saran untuk penulisan ini. Karena
bagi saya ini bukan sekedar iseng. Saya
gak mau terlalu ge-er dengan
mengganggap cersil karangan saya
sebagai “titik kebangkitan cersil”, karena
sungguh masih jauh banget. Tapi amat
sangat menyenangkan jika kita
menggalakkan lagi penulisan seperti ini
oleh penulis-penulis muda. Karena
terus terang, walau banyak yang
mengganggap cersil sebagai sampah,
saya menganggapnya sebagai KARYA
SASTRA.

nb: pengarang bukan saya, saya cuma modal copas untuk memperkaya cersíl dí indozone
blognya suhu normie
www.kisahparapenggetarlangit.blogspot.com

Pengarang Normie
Tamat Tidak
HitCount 118.749
Nilai total rating_4

Penulis gabungan

Normie

Bab

1 bab.1 Duka datang bertubi-tubi
Arirang 6 Juli 2012 jam 3:58pm
2 bab.2 Tan Hoat dan Cio San pergi ke Butong san
Arirang 6 Juli 2012 jam 5:55pm
3 bab.3 kehidupan dibutong san
Arirang 6 Juli 2012 jam 6:00pm
4 bab.4 hukuman dipuncak gunung
Arirang 6 Juli 2012 jam 6:15pm
5 bab.5 pelajaran dipuncak gunung
Arirang 6 Juli 2012 jam 7:38pm
6 bab.6 Berlarilah menuju kebenaran
Arirang 6 Juli 2012 jam 7:44pm
7 bab.7 kebenaran didalam kegelapan
Arirang 6 Juli 2012 jam 7:51pm
8 bab.8 kehidupan cio san didalam goa
Arirang 6 Juli 2012 jam 7:59pm
9 bab.9 tahun berikutnya di dalam goa
Arirang 6 Juli 2012 jam 8:18pm
10 bab.10 persahabatan yang aneh
Arirang 6 Juli 2012 jam 9:26pm
11 bab.11 kedatangan dan kepergian
Arirang 6 Juli 2012 jam 9:32pm
12 bab.12 Dunia baru yang tidak asing
Arirang 6 Juli 2012 jam 9:37pm
13 bab.13 Di sebuah warung kecil
Arirang 6 Juli 2012 jam 11:15pm
14 bab.14 dua orang yang mencurigakan
Arirang 7 Juli 2012 jam 1:16am
15 bab.15 pekerjaan yang disukai
Arirang 7 Juli 2012 jam 1:19am
16 bab.16 pertemuan setelah perpisahan
Arirang 7 Juli 2012 jam 1:14pm
17 bab.17 Beng liong dari butongpay
Arirang 7 Juli 2012 jam 1:29pm
18 bab.18 Nama yang tidak asing
Arirang 7 Juli 2012 jam 1:38pm
19 bab.19 Sang nyonya besar
Arirang 7 Juli 2012 jam 1:44pm
20 bab.20 Syair tentang cinta
Arirang 7 Juli 2012 jam 1:50pm
21 bab.21 Pelajaran yang berharga
Arirang 7 Juli 2012 jam 6:27pm
22 bab.22 Sang Dewa kematian
Arirang 7 Juli 2012 jam 6:30pm
23 bab.23 Sebuah teka-teki yang terkuak
Arirang 7 Juli 2012 jam 8:47pm
24 bab.24 lima pedang butongpay
Arirang 7 Juli 2012 jam 8:54pm
25 bab.25 Perpisahan dan perjalanan
Arirang 7 Juli 2012 jam 9:32pm
26 bab.26 Perjalanan ke markas Ma Kaw
Arirang 7 Juli 2012 jam 9:57pm
27 bab.27 Pertarungan hidup dan mati
Arirang 7 Juli 2012 jam 10:03pm
28 bab.28 Dimarkas rahasia Ma Kaw
Arirang 7 Juli 2012 jam 11:10pm
29 bab.29 Persahabatan baru
Arirang 8 Juli 2012 jam 2:32pm
30 bab.30 Perjalanan diatas kapal
Arirang 8 Juli 2012 jam 2:37pm
31 bab.31 Kematian yg mencurigakan
Arirang 8 Juli 2012 jam 8:57pm
32 bab.32 Pertemuan dua Enghiong
Arirang 8 Juli 2012 jam 9:04pm
33 bab.33 Musuh yang tak terlihat
Arirang 8 Juli 2012 jam 9:10pm
34 bab.34 Sebuah tugas yang berat
Arirang 8 Juli 2012 jam 9:15pm
35 bab.35 Ke Istana ular
Arirang 8 Juli 2012 jam 9:19pm
36 bab.36 Seseorang yang menakutkan
Arirang 8 Juli 2012 jam 10:27pm
37 bab.37 Seorang Nenek tua yang cantik
Arirang 8 Juli 2012 jam 10:35pm
38 bab.38 Bunga Merah yang cantik
Arirang 8 Juli 2012 jam 10:38pm
39 bab.39 Hari pertama di Istana ular
Arirang 8 Juli 2012 jam 10:44pm
40 bab.40 Tamu dan Surat
Arirang 8 Juli 2012 jam 10:49pm
41 bab.41 Memulai Perjalanan
Arirang 9 Juli 2012 jam 3:27pm
42 bab.42 Seorang Tamu di tengah malam
Arirang 9 Juli 2012 jam 3:32pm
43 bab.43 Sebuah Undangan
Arirang 9 Juli 2012 jam 3:35pm
44 bab.44 Dua orang pendekar
Arirang 9 Juli 2012 jam 3:39pm
45 bab.45 Surga atau Neraka?
Arirang 9 Juli 2012 jam 5:07pm
46 bab.46 Dewi atau Manusia?
Arirang 9 Juli 2012 jam 5:10pm
47 bab.47 Di tepi sebuah telaga
Arirang 9 Juli 2012 jam 5:13pm
48 bab.48 Pertemuan pertama
Arirang 9 Juli 2012 jam 5:20pm
49 bab.49 Sekali lagi
Arirang 9 Juli 2012 jam 6:03pm
50 bab.50 Di tengah hujan dan Di tengah malam
Arirang 9 Juli 2012 jam 6:08pm
51 bab.51 Serigala
Arirang 9 Juli 2012 jam 10:33pm
52 bab.52 Pertempuran di Gerbang Kota
Arirang 9 Juli 2012 jam 10:49pm
53 bab.53 Kejadian di Kay Pang
Arirang 10 Juli 2012 jam 12:00am
54 bab.54 Di lembah seribu kupu-kupu
Arirang 10 Juli 2012 jam 1:26am
55 bab.55 Pernah Datang, Pernah Hidup, Pernah Cinta
Arirang 10 Juli 2012 jam 1:31am
56 bab.56 Lelaki Sejati
Arirang 10 Juli 2012 jam 5:42pm
57 bab.57 Di tepi Hutan Bambu
Arirang 11 Juli 2012 jam 3:34am
58 bab.58 Sebuah Tongkat Hijau
Arirang 11 Juli 2012 jam 3:38am
59 bab.59 Rahasia Cukat Tong
Arirang 12 Juli 2012 jam 3:49am
60 bab.60 Rahasia Mengejutkan di Butong Pay
Arirang 12 Juli 2012 jam 4:00am
61 bab.61 Pertempuran kecil
Arirang 12 Juli 2012 jam 1:55pm
62 bab.62 Pedang dan Cinta
Arirang 13 Juli 2012 jam 3:56am
63 bab.63 Ketika Manusia menjadi Manusia
Arirang 14 Juli 2012 jam 3:26am
64 bab.64 Hujan Kematian
Arirang 14 Juli 2012 jam 3:45pm
65 bab.65 Hanya Satu Orang
Arirang 17 Juli 2012 jam 9:26pm
66 bab.66 Hati Pedang
Arirang 17 Juli 2012 jam 9:51pm
67 bab.67 Kejadian-Kejadian
Arirang 4 Agustus 2012 jam 2:40pm
68 bab.68 Pertarungan Dewa Pedang
Arirang 29 Agustus 2012 jam 11:07pm
69 bab.69 Pengorbanan sang Pahlawan
Arirang 27 Oktober 2012 jam 8:49am
70 bab.70 Pendekar yang sejati
Arirang 27 Oktober 2012 jam 8:58am
71 bab.71 Naga dan Burung Hong
Arirang 28 November 2013 jam 10:00pm
72 bab.72 Sebuah Permintaan
Arirang 29 November 2013 jam 12:32am
73 bab.73 Bahagia
Arirang 29 November 2013 jam 12:44am
74 Epilog
Arirang 29 November 2013 jam 12:50am
75 Salam Penutup
Arirang 29 November 2013 jam 12:56am

269 komentar

icon_comment Baca semua komentar (269) icon_add Tulis Komentar

#265
kurotagusu 3 Mei 2014 jam 11:32pm  

Hahaha iya,maklum pengangguran sehari 4 jam udh cukup buat tidur
Sisanya baca baca baca

#266 avatar
elangsyahid 21 Mei 2014 jam 2:53pm  

Rrruarrrrrr binasa....cerita yg rumit namun memukau....!

#267
kurotagusu 11 Desember 2014 jam 9:02am  

baca lagi untuk kesekian kalinya
jubah merah blm ada lanjutan masih di kapal :(

#268 avatar
shagun 13 Mei 2015 jam 4:04pm  

hebat, cerita bagus

#269
ysn26 16 Agustus 2015 jam 2:42pm  

di Blog suhu Normie,ceritanya udh jauh.