Ong Tiang Houw, terkenal sebagai seorang pendekar sakti dan memiliki nama harum selaku pembela rakyat miskin dengan memimpin Kay-si-tin. Keinginan pribadi mengalahkan prilaku seorang pendekar. Pada awalnya sang pendekar merahasiakan terbunuhnya Kwee-wangwe, seorang hartawan dermawan karena jatuh cinta kepada janda Kwee-wangwe dan mengambilnya sebagai isteri tercinta. Namun rahasia ini akhirnya terbongkar, sehingga sang pendekar menjadi sinting, dan meninggalkan rumahnya.
Dalam perantauan, Ong Tiang Houw, bertemu Kwee In Hong, anak tirinya yang tidak dikenal dan saling jatuh cinta. Hal ini diketahui oleh puteranya, sehingga Ong Teng San membunuh ayahnya karena malu dan membiarkan dirinya dibunuh pula oleh Kwee In Hong.
Segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia itu sama halnya dengan bibit ditanam olehnya. Siapa menanam bibit dia akan memetik buahnya. Perbuatan baik pasti mendatangkan berkah, sebaliknya perbuatan jahat pasti mendatangkan malapetaka kepada diri sendiri.

Cerita ini merupakan hasil karya pengarang besar Kho Ping Hoo, yang diterbitkan tahun 1963.

Semoga dapat bermanfaat dalam menambah khazanah bacaan di Bumi Nusantara tercinta. Selamat menikmati.