Wiro Sableng 060 - Serikat Candu Iblis

HomeBacaanWiro Sableng 060 - Serikat Candu Iblis

avatar nein
22 September 2006 jam 10:27pm

Serial Pendekar 212 Wiro Sableng karya Bastian Tito.

Ebook diperoleh dari Dim Had dengan penyumbang Budi Haryono. Serial Wiro Sableng yang lain dapat dilihat di sumber yang disebutkan.

Saat ditayangkan di sini, lupa untuk memeriksa keberadaannya di tempat lain. Terserah pengurus apa ini perlu dihapus atau tidak.

Pengarang Bastian Tito
Tamat Ya
HitCount 3.175
Nilai total rating_0

Bab

1 Bab I
nein 22 September 2006 jam 10:27pm
2 Bab II
nein 22 September 2006 jam 10:28pm
3 Bab III
nein 22 September 2006 jam 10:28pm
4 Bab IV
nein 22 September 2006 jam 10:29pm
5 Bab V
nein 22 September 2006 jam 10:29pm
6 Bab VI
nein 22 September 2006 jam 10:30pm
7 Bab VII
nein 22 September 2006 jam 10:30pm
8 Bab VIII
nein 22 September 2006 jam 10:31pm
9 Bab IX
nein 22 September 2006 jam 10:31pm
10 Bab X
nein 22 September 2006 jam 10:32pm
11 Bab XI
nein 22 September 2006 jam 10:33pm
12 Bab XII (Tamat)
nein 22 September 2006 jam 10:33pm

3 komentar

icon_comment Baca semua komentar (3) icon_add Tulis Komentar

#1 avatar
wawankrn 23 September 2006 jam 8:29am  

Akhirnya ada juga yang mempostingkan Wiro Sableng (WS). Btw, di WS ada juga seri yang berseri. Artinya, bersambung selama beberapa buku. Kalau tidak salah ada 4 rangkaian seri. Rangkaian pertama melibatkan persaingan para pendekar Jawa dan Sumatera. Rangkaian kedua berkaitan dengan Bendungan Gajahmungkur. Rangkaian ketiga, WS dan teman-temannya berkelana ke masa lalu. Rangkaian terakhir, saya tidak mengikuti. Kalau tidak salah, rangkaian ini tidak selesai karena Bastian Tito keburu meninggal.

#2 avatar
nein 25 September 2006 jam 7:34pm  

Bung wawankrn, di Dim Had telah ada judul-judul seperti:

  • Serikat Candu Iblis
  • Dendam Manusia Paku
  • Dewi Ular
  • Ratu Laut Utara
  • Sepasang Manusia Bonsai
  • Pendekar Gunung Fuji

Bisa tolong sedikit disebutkan judul2 di atas termasuk ke dalam rangkaian mana? Biar saya yang awam bisa sedikit "melek" WS 212. Awalnya saya cuma tahu filmnya, dan kebetulan ketemu ebooknya.

wawankrn menulis:
... Btw, di WS ada juga seri yang berseri. Artinya, bersambung selama beberapa buku. Kalau tidak salah ada 4 rangkaian seri. Rangkaian pertama melibatkan persaingan para pendekar Jawa dan Sumatera. Rangkaian kedua berkaitan dengan Bendungan Gajahmungkur. Rangkaian ketiga, WS dan teman-temannya berkelana ke masa lalu. Rangkaian terakhir, saya tidak mengikuti. ...

#3 avatar
wawankrn 30 September 2006 jam 8:29am  

Salam to Nein

Membicarakan Wiro Sableng (WS) berarti membicarakan masa lalu. Saat itu, saya masih muda sekali. Sy masih ingat pertama kali membaca WS saat kelas 3 SD di rumah saudara saya di daerah Wonocolo Surabaya. Ketika itu judulnya adalah "Raja Rencong dari Utara". Cersil WS adalah cersil yang sy ketahui dan baca pertama kali sebelum yang lain-lainnya.

Pada awalnya, Bastian Tito (BT) mengarang WS dalam edisi pendek; satu buku satu cerita. Itu berlangsung cukup lama. Edisi pendek ini sangat banyak judulnya. Termasuk judul-judul yang Anda pernah sebutkan (Serikat Candu Iblis, Dendam Manusia Paku, Dewi Ular, Ratu Laut Utara, Sepasang Manusia Bonsai, Pendekar Gunung Fuji). Tetapi, di sela-sela itu, BT menyempatkan membuat lain (beda); dua buku satu cerita. Seperti Halilintar di Singosari dan Pelangi di Majapahit. Harimau Singgalang dan.

Entah sejak kapan, akhirnya BT mengarang rangkaian cerita. Yang membuat sy tertarik adalah munculnya teman-teman WS yang ada di edisi-edisi pendek. Yang menjengkelkan adalah setiap rangkaian cerita itu tidak ada judulnya. Jadi, ya menghubungkan sendiri secara berurutan.

Rangkaian pertama.
Ada tokoh-tokoh yang kembali. Musuh abadi WS, Pangeran Matahari juga tampil. Tua Gila (edisi Banjir Bandang di Tabun Tukang) juga

Para wanita pecinta WS banyak muncul. Seperti, Dewi Bunga Mayat, Ratu Duyung, Bidadari Angin Timur, Anggini (Dewi Keurudung Biru, muridnya Dewa Tuak), dan Puti Andini

Sebenarnya, rangkaian ini berkisar pada perebutan dua benda: Kitab Wasiat Dewa dan Kitab Wasiat Iblis.

WS mendapat Kitab Wasiat Dewa. Yang tentunya WS mendapat ilmu baru: sinar yang keluar dari mata, pukulan yang mematikan tanpa disertai tenaga dalam, dan Datuk Rao Bamato Hijau (harimau ghaib).

Kitab Wasiat Iblis didapat oleh Pangeran Matahari. Kitab ini membuat ia kebal. Namun Datuk Rao Bamato Hijau berhasil menghancurkannya. Pangeran Matahari mati? Ia jatuh ke jurang.

(Judul terlahir dari rangkaian ini adalah "Kiamat di Pangandaran". Sy hanya mempunyai beberapa edisi saja. Tidak lengkap)

Rangkain kedua
WS kehilangan seluruh ilmunya karena menolong Ratu Duyung. Untuk mengembalikan kekuatannya itu, WS harus mencari Pedang Naga Suci. Seorang teman (Raja Penidur) terpaksa mencuri suatu benda pusaka, Jubah Kencolo Geni (edisi Bahala Jubah Kencono Geni), dari keraton. Jubah lalu dipakaikan ke WS.

Perebutan sepasang sarung tangan (terbuat dari kulit ular). Sarung tangan ini merupakan penjelmaan Dewi Ular.

Rangkaian ini memperebutkan dua benda: Pedang Naga Suci dan Kitab Wasiat Malaikat. Pedang Naga Suci nanti dibawa oleh Puti Andini. Ratu Duyung membawa Kitab Wasiat Malaikat

Tokoh dari Sumatera, Nyanyuk Amber (edisi Raja Rencong dari Utara dan Dosa-Dosa tak Berampun). Muncul juga Bujang Gila Tapak Sakti (edisi Purnama Berdarah). Dewi Bunga Mayat (edisi "Misteri Dewi Bunga Mayat) muncul di sini.

Ratu Duyung, Bidadari Angin Timur, Anggini (akan mendapat jodohnya di sini) dan Puti Andini beraksi lagi

Datuk Rao Bamato Hijau berhasil menghancurkan sarung tangan terkutuk itu. Kata BT, "ghaib menghancurkan ghaib."

(Judul terakhir dari rangkaian kedua ini adalah "Gerhana di Gajahmungkur".)

Selain WS, masih ada cerita silat buatan BT. Seperti Mahesa Kelut (MK) "Pedang Sakti dan Keris Ular Emas", Mahesa Edan "Pendekar dari Liang Kubur", Roro Centil "Pendekar Wanita Pantai Selatan", dll. (Cersil Mahesa Edan dan Roro Centil sangat sukar diperoleh. Nggak tahu nih, kelihatannya edisi terbatas. Sampai sekarang saya masih mencari cersil Mahesa Edan karena karakter penceritaanya lebih kuat daripada WS. Sy cuma punya satu cersil Mahesa Edan). Untuk MK, BT membuatnya secara berangkaian. Sy punya edisi awalnya (1-10).

(Sedikit keterangan tentang MK. Karakteristik MK sama dengan WS: pemuda lajang, orang tua sudah mati, punya banyak guru sehingga banyak pula ilmunya, faktor keberuntungannya besar, dll. Bedanya cuma satu: MK punya kekasih tetap sedangkan WS tidak. Nggak cuma satu, ding. Ada lagi, kok. Senjata rahasia MK adalah butiran pasir beracun sedangkan WS adalah jarum-jarum beracun. MK punya anak sedangkan WS tidak. Sebenarnya sy ingin mempostingkan cersil MK, tetapi karena tidak ada scanner...ya tidak bisa deh).

Catatan:
1. Dendam Manusia Paku dan Dewi Ular masih berkaitan.

2. Dewi Bunga Mayat adalah makhluk halus (Maklum cersil WS cukup banyak berkaitan dengan dunia ghaib)

3. Pangeran Matahari muncul beberapa kali di edisi-edisi pendek (misalnya di Iblis Berjanggut Biru dan Mayat Hidup gunung Klabat)

3. Tua Gila adalah tokoh silat dari Sumatera. Mantan kekasih Sinto Gendeng. Dari Tua Gila, WS mendapat pukulan "Dewa Topan Menggusur Gunung" dan Benteng Topan Melanda Samudera.

4. Jubah Kencono Geni adalah pusaka kerajaan (apa? saya lupa namanya). Sang pemakai jubah ini akan menjadi kebal (senjata maupun pukulan)

5. Pedang Naga Suci adalah pasangan Kapak Maut Naga Geni. Pedang (tersembunyi) ini tidak pernah dimunculkan dalam edisi-edis pendek.

6. Koleksi WS sy cukup banyak (Namun, sayang bukan dalam bentuk file)