Home → Bacaan → Kisah si Tawon Merah Bukit Heng-san - TAMAT
“Bwee Hwa, engkau tidak mengecewakan hati gurumu. Tidak sia-sia kiranya aku menculikmu dahulu dan mengambilmu sebagai murid. Akan tetapi engkau tidak usah merasa berhutang budi kepadaku, Bwee Hwa. Engkau tidak berhutang apapun kepadaku, karena akupun tidak merasa menghutangkan apa-apa kepadamu. Aku tidak merasa telah memberi apapun kepadamu dan kalau pelajaran ilmu silat itu kau anggap sebagai pemberian, akupun tidak kehilangan apa-apa. Asal engkau mempergunakan semua ilmu itu untuk membela kebenaran dan keadilan, menantang kejahatan, itu berarti engkau telah membayar segala jerih payahku mengajarimu, juga membayar segala jerih payahmu sendiri ketika mempelajari kepandaian itu. Tentang berbakti tadi.... hemm, engkau masih mempunyai orang tua, kepada merekalah engkau harus berbakti.â€
“Apakah yang menjadi pekerjaan ayah, suhu?â€
“Aku tidak dapat menceritakan kepadamu, Bwee Hwa,†Sin-kiam Lojin menggeleng-geleng kepalanya.
Cerita ini merupakan hasil karya pengarang besar Asmaraman S. Kho Ping Hoo, yang diterbitkan tahun 1991.
Semoga dapat bermanfaat dalam menambah khazanah bacaan di Bumi Nusantara tercinta. Selamat menikmati.
ANDU
Pengarang | Asmaraman S. Kho Ping Hoo |
---|---|
Tamat | Ya |
HitCount | 8.324 |
Nilai total | ![]() |
Baca semua komentar (2)
Tulis Komentar
#1 | ![]() |
ragilcitra
31 Mei 2016 jam 7:32pm
 
Untuk melihat LINK CERITA KARYA-KARYA KHO PING HOO lainnya, Disini |
#2 | ![]() |
CersilKPH
31 Mei 2016 jam 7:52pm
 
Bagi rekan-rekan yang memiliki akun Facebook, mari gabung di Group Cersil Kho Ping Hoo |