Home → Bacaan → Kun-lun Hiap-kek - TAMAT
Para hamba tani bersorak dan semua mengacungkan tangan yang kini sudah berlumur darah, darah empat orang centeng dan darah Thiat-tung Hwesio, di mana mereka bercucuran air mata.
Wang Sin membawa kepalan tangan kirinya ke muka untuk menghapus dua butir air matanya sendiri. “Bagus, mari kita serbu tuan tanah Yang Can dan kaki tangannya!â€
Demikianlah, dipimpin oleh Wang Sin dan Ong Hui, mereka ini merupakan sepasukan orang-orang yang nekad, yang pada saat itu hanya mengenal satu tekad : Membasmi Tuan Tanah atau Mati!
Cerita ini merupakan salah satu hasil karya Pengarang Besar Asmaraman S. Kho Ping Hoo tahun 1965 sebagai penambah khazanah bacaan di Nusantara.
Selamat menikmati.
ANDU
Pengarang | Asmaraman S. Kho Ping Hoo |
---|---|
Tamat | Ya |
HitCount | 4.472 |
Nilai total | ![]() |
Baca semua komentar (3)
Tulis Komentar
#1 | ![]() |
dimpurba
14 Oktober 2015 jam 12:53pm
 
makasih ceritanya |
#2 | ![]() |
CersilKPH
31 Mei 2016 jam 4:10pm
 
Bagi rekan-rekan yang memiliki akun Facebook, mari gabung di Group Cersil Kho Ping Hoo |
#3 | ![]() |
ragilcitra
31 Mei 2016 jam 7:35pm
 
Untuk melihat LINK CERITA KARYA-KARYA KHO PING HOO lainnya, Disini |