Home → Bacaan → Sada Forever
Dari Nur S
Sejatinya cerita Sada masih panjang. Ini adalah cerita Sada versi lengkap.
*****
Prabu Teja Kusuma dan permaisurinya Diah Pramudita duduk di singgasananya. Di depannya duduk takzim dua abdi dalem nan setia, Bodo dan Semprul.
"Lima purnama anakku meninggalkan istana dan belum kembali. Aku tidak mencemaskan dirinya karena aku tahu dia titisan Sukma Sejati, tetapi sebagai orang tua aku juga merasa rindu dan ingin berkumpul kembali. Tugas kalian, Bodo dan Semprul, cari majikan kalian dan bawa kembali ke istana," titah prabu Teja Kusuma yang bergelar Sri Maharaja Sang Hiyang Iswara.
"Baik Gusti Prabu, hamba dan Bodo akan mencari Raden Sada dan membawanya kembali Ke Jajar Soka. Namun bila Raden Sada belum mau kembali dan tetap memilih berkelana, apakah hamba dan Bodo diperkenankan menemani Raden Sada?" tanya Semprul sambil menjura.
"Lelaku anakku belum berakhir. Berkelana tanpa identitas dan menjadi pemuda hina adalah pilihan sulit dan berat. Namun itu harus dijalani untuk calon seorang pemimpin. Seorang pemimpin tidak akan mengerti, memahami dan merasakan penderitaan dan kesengsaraan rakyatnya bila dia belum pernah menjadi wong cilik. Belum pernah merasakan hidup hina tanpa identitas dan lelaku prihatin lainnya. Bila majikan kalian belum ingin kembali, kalian boleh menemaninya berkelana, tetapi tetap ingatkan untuk pulang ke Jajar Soka. Bagaimana pun dia putra mahkota yang kelak akan mewarisi jabatanku sebagai raja," kata Sang Prabu.
"Kalau begitu hamba dan Bodo undur diri. Hamba sudah rindu ingin segera bertemu dengan junjungan hamba," kata Semprul.
"Pergilah. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk dalam pengembaraan dan menutupi kekurangan dan kelemahan kalian yang tidak menguasai ilmu kanuragan dan aji-aji, pakailah Gelang Tri Rogo dan Gelang Tri Aji pemberian majikan kalian," kata Sang Prabu.
"Titah Gusti Prabu akan segera hamba dan Bodo laksanakan!" kata Semprul sambil menjura kemudian bangkit dan mundur.
"Ayo, Bodo!" kata Semprul pada Bodo yang masih duduk.
"Ayo kemana, Prul?"
"Iihhh, kamu ini. Apa kamu tadi gak dengar. Kita akan mencari Raden Sada."
"Mencari kemana?"
"Yang namanya mencari itu ya belum tahu ada di mana. Kalau sudah tahu ya namanya bukan mencari. Sudah, nanti ngobrolnya di jalan aja."
"Sekarang, Prul?"
"Tahun depan!" kata Semprul kesal.
"Oh, kirain sekarang."
"Iiihh, ya sekarang dong. Ayo lets go!"
Bodo bangkit dan menjura kepada Prabu Teja Kusuma dan Diah Pramudita.
"Bodo pergi dulu, Gusti Prabu."
"Pergilah, Bodo. Bila sudah bersama junjunganmu, hiburlah hatinya agar tetap gembira," kata Gusti Prabu.
Semprul dan Bodo keluar diiringi tatapan Gusti Prabu. Semprul dan Bodo adalah panakawan Raden Sada yang mengasuh Raden Sada dari kecil sampai menjadi pemuda. Yang setia menemani lelaku Sada merambah hutan dan mendatangi tempat-tempat sunyi ketika Sada yang diusianya yang masih kanak-kanak sudah memilih menjadi pertapa. Masa kecil dan remaja Sada habis untuk bertapa dan mengasingkan diri dari gemerlapnya dunia. Dan selama itu, Semprul dan Bodo setia menemani Sada.
Bodo, sesuai namanya memang bodoh. Orang-orang zaman now menyebutnya idiot. Namun hatinya seputih salju, abdi yang sangat setia dan terkenal jujur, tidak bisa atau susah berbohong. Bicara selalu apa adanya. Berbeda dengan Semprul. Selain abdi setia, Semprul memiliki otak yang encer. Kecerdasannya diatas rata-rata. Cenderung penuh tipu muslihat dan pemalas. Tubuhnya kerempeng. Lebih banyak menggunakan otaknya dari pada ototnya. Selalu memanfaatkan kebodohan dan keluguan Bodo. Badan Bodo memang besar, kuat dan berotot, tetapi otaknya kecil. Semprul dan Bodo seperti kancil dan kerbau. Namun disitulah terjadi hubungan simbiosismutualisme. Saling membutuhkan. Semprul yang pemalas dan bertenaga kecil membutuhkan Bodo yang kuat dan rajin. Bagi Semprul, Bodo adalah aset yang sangat penting. Kehilangan Bodo sama dengan kematian bagi dirinya. Karena itu, dengan kecerdasan dan akal kancilnya, Semprul selalu melindungi Bodo.
Sesuai titah Prabu Teja Kusuma, Semprul telah memakai Gelang Tri Aji dan memakaikan Gelang Tri Rogo pada Bodo. Semprul pula yang mengaktifkan semua sistem yang ada pada gelang Bodo. Kini dua gelang pemberian Raden Sada telah aktif dan siap digunakan kapan saja.
Gelang yang dipakai Semprul dan Bodo mirip jam tangan yang dipakai Ben 10 dan fungsinya memang sama. Gelang Tri Rogo akan membuat Bodo berubah menjadi tiga tokoh wayang, yaitu Gatotkaca, Bima dan Arjuna. Sedang Gelang Tri Aji membuat Semprul yang tidak menguasai ilmu kanuragan dan aji-aji bisa secara instan menjadi pendekar yang menguasai tiga ajian, yaitu Serat Jiwa tingkat 9, Rengkah Gunung dan Sri Gunting. Yang sering dipakai Semprul adalah ajian Sri Gunting yang bisa membuat dirinya bergerak sangat cepat, lincah dan gesit layaknya burung sri gunting. Sedang Bodo sering diarahkan oleh Semprul menjadi Bima yang memiliki tenaga luar biasa dan tubuh yang sangat kuat. Jarang Semprul mengarahkan Bodo menjadi Arjuna karena Bodo akan mahir memanah, tetapi bukan karena itu Sempul enggan mengarahkan Bodo menjadi Arjuna bila tidak sangat terpaksa. Ada hal yang membuat Semprul kebakaran jenggot, rupa Bodo yang brekele akan berubah menjadi sangat tampan. Dan bila di dekat gadis-gadis, Semprul akan kalah bersaing dengan Bodo yang tiba-tiba menjadi pemuda ganteng...
.
.
.
Pengarang | Nur S |
---|---|
Tamat | Tidak |
HitCount | 1.702 |
Nilai total | ![]() |
1 |
Chapter 1
Nurslamet 1 April 2020 jam 6:27pm |
|
2 |
Chapter 2
Nurslamet 3 April 2020 jam 2:52pm |
|
3 |
Chapter 3
Nurslamet 3 April 2020 jam 6:19pm |
|
4 |
Chapter 4
Nurslamet 3 April 2020 jam 7:12pm |
|
5 |
Chapter 5
Nurslamet 3 April 2020 jam 7:38pm |
|
6 |
Chapter 6
Nurslamet 5 April 2020 jam 11:26am |
|
7 |
Chapter 7
Nurslamet 5 April 2020 jam 11:51am |
|
8 |
Chapter 8
Nurslamet 5 April 2020 jam 12:28pm |
|
9 |
Chapter 9
Nurslamet 5 April 2020 jam 12:59pm |
|
10 |
Chapter 10
Nurslamet 5 April 2020 jam 2:26pm |
|
11 |
Chapter 11
Nurslamet 5 April 2020 jam 4:18pm |
|
12 |
Chapter 12
Nurslamet 5 April 2020 jam 5:08pm |
|
13 |
Chapter 13
Nurslamet 5 April 2020 jam 6:18pm |
|
14 |
Chapter 14
Nurslamet 6 April 2020 jam 5:59am |
|
15 |
Chapter 15
Nurslamet 6 April 2020 jam 8:46am |
|
16 |
Chapter 16
Nurslamet 6 April 2020 jam 10:32am |
|
17 |
Chapter 17
Nurslamet 7 April 2020 jam 7:38am |
|
18 |
Chapter 18
Nurslamet 7 April 2020 jam 9:42am |
|
19 |
Chapter 19
Nurslamet 7 April 2020 jam 1:11pm |
|
20 |
Chapter 20
Nurslamet 7 April 2020 jam 1:39pm |
|
21 |
Chapter 21
Nurslamet 7 April 2020 jam 3:08pm |
|
22 |
Chapter 22
Nurslamet 7 April 2020 jam 5:02pm |
|
23 |
Chapter 23
Nurslamet 7 April 2020 jam 5:51pm |
|
24 |
Chapter 24
Nurslamet 8 April 2020 jam 1:47pm |
|
25 |
Chapter 25
Nurslamet 9 April 2020 jam 5:14pm |
|
26 |
Chapter 26
Nurslamet 10 April 2020 jam 4:13pm |
|
27 |
Chapter 27
Nurslamet 11 April 2020 jam 5:11am |
|
28 |
Chapter 28
Nurslamet 11 April 2020 jam 1:12pm |
|
29 |
Chapter 29
Nurslamet 11 April 2020 jam 2:18pm |
|
30 |
Chapter 30
Nurslamet 11 April 2020 jam 3:17pm |
|
31 |
Chapter 31
Nurslamet 11 April 2020 jam 3:41pm |
|
32 |
Chapter 32
Nurslamet 11 April 2020 jam 4:33pm |