Si Pedang Tumpul (Tamat)

HomeBacaanSi Pedang Tumpul (Tamat)

andu
24 Agustus 2009 jam 1:59am

"Husssh, Sin Wan, jangan bicara sembarangan," kata ibunya sambil menghentikan tangis dan menghapus air matanya. "Ibumu bukan menangisi kematian ayahmu."

Sepasang mata anak itu terbelalak. "Ibu ..... Apa maksudmu, ibu? Bagaimana mungkin ibu berkata demikian? Ayah amat mencinta ibu dan menyayangku, dan ibupun mencinta ayah. Kenapa ibu mengatakan bukan menangisi kematian ayahku?"

"Sin Wan, dia ini bukan ayahmu."

"Heeeii .....! Ibu ....! Apa ....... apa maksudmu?”

Ternyata untuk berbuat baik saja tidak mudah, dan hal ini akan dapat diikuti di sini. Suatu cerita yang cukup banyak membawa pesan moral dan pelajaran hidup dari pengarang besar kita. Sangat Menarik untuk disimak.

Cerita ini merupakan hasil karya pengarang besar Asmaraman S. Kho Ping Hoo tahun 1984.

Semoga dapat bermanfaat dalam menambah khazanah bacaan di bumi nusantara tercinta. Selamat menikmati.

Pengarang Asmaraman S. Kho Ping Hoo
Tamat Ya
HitCount 35.114
Nilai total rating_4

Bab

1 Si Tangan Api
andu 24 Agustus 2009 jam 11:21pm
2 Buronan Kerajaan
andu 24 Agustus 2009 jam 11:23pm
3 Benda-benda Pusaka
andu 24 Agustus 2009 jam 11:25pm
4 Taruhan Pertarungan
andu 28 Agustus 2009 jam 1:21am
5 Pengorbanan Seorang Ibu
andu 28 Agustus 2009 jam 1:24am
6 Tujuan Benar ... Caranya Salah
andu 28 Agustus 2009 jam 1:26am
7 Bersih Dan Ringan … Masa Depan
andu 31 Agustus 2009 jam 12:45am
8 Anak Perempuan Cantik dan Nakal
andu 31 Agustus 2009 jam 12:46am
9 Ihh, ..... Kau Ular Kecil!!!
andu 31 Agustus 2009 jam 12:48am
10 Tekad Anak Perempuan Kecil
andu 7 September 2009 jam 8:57pm
11 Raja Ular dari Himalaya
andu 7 September 2009 jam 8:59pm
12 Dewa Pedang Tanpa Pedang
andu 7 September 2009 jam 9:00pm
13 Siapa Pembunuh Dua Dewa?
andu 12 September 2009 jam 8:08am
14 Strategi Menjadi Bengcu?
andu 12 September 2009 jam 8:10am
15 Perkampungan Hek I Kai-pang
andu 12 September 2009 jam 8:11am
16 Persyaratan Ketua Hek I Kai-pang
andu 16 September 2009 jam 8:33pm
17 Kekecewaan Mantan Pemimpin Pejuang
andu 16 September 2009 jam 8:34pm
18 Seorang Pembantu Yang Andal
andu 16 September 2009 jam 8:35pm
19 Jembel Tua Kelaparan?
andu 20 September 2009 jam 1:45am
20 Ujian Ang-kin Kai-pang
andu 20 September 2009 jam 1:47am
21 Kembalinya Pemimpin Besar Kai-pang
andu 20 September 2009 jam 1:48am
22 Raja Muda Yung Lo
andu 24 September 2009 jam 8:33pm
23 Lolos dari Jala Pemuda Jepang
andu 24 September 2009 jam 8:35pm
24 Cinta Kasih Terpendam
andu 24 September 2009 jam 8:37pm
25 Cinta padamu... ah, benci padamu
andu 29 September 2009 jam 11:58pm
26 Nafsu Berbahaya Bila Menguasai
andu 30 September 2009 jam 12:02am
27 Pemilihan Thai-pangcu Kai-pang
andu 30 September 2009 jam 12:04am
28 Keluarga Besar Bangsawan Lim
andu 3 Oktober 2009 jam 2:39am
29 Hidup Untuk Pengabdian (Tamat)
andu 3 Oktober 2009 jam 2:41am

22 komentar

icon_comment Baca semua komentar (22) icon_add Tulis Komentar

#18 avatar
budiwijaya 3 Oktober 2009 jam 8:49pm  

terima kasih buat updatenya...ini salah satu cerita yuang dulu belon pernah dibaca waktu nongol di koran sinar harapan.

#19 avatar
budiwijaya 3 Oktober 2009 jam 8:50pm  

ditunggu lanjutannya yach,asmara si pedang tumpul :)

#20 avatar
adittya 20 Oktober 2012 jam 12:37pm  

TMT

#21
CersilKPH 31 Mei 2016 jam 3:21pm  

Bagi rekan-rekan yang memiliki akun Facebook, mari gabung di Group Cersil Kho Ping Hoo

#22
ragilcitra 31 Mei 2016 jam 7:16pm  

Untuk melihat LINK CERITA KARYA-KARYA KHO PING HOO lainnya, Disini