Pendekar Mata Keranjang

HomeBacaanPendekar Mata Keranjang

dino
24 November 2005 jam 10:30pm

DINO Presents

Karya : Kho Ping Hoo

Judul : Pendekar Mata Keranjang

Serial : Pedang Kayu Harum

Lanjutan : Asmara Berdarah

Selamat Membaca

Dino

Pengarang Kho Ping Hoo
Tamat Ya
HitCount 35.550
Nilai total rating_4

Bab

1 Bab 1 - Hay-Hay Si Anak Ajaib
dino 26 November 2005 jam 12:02am
2 Bab 2 - Bola Karet
dino 29 November 2005 jam 10:32pm
3 Bab 3 - Masing-masing Lima Tahun
dino 3 Desember 2005 jam 5:56am
4 Bab 4 - Kitab Kuno
dino 3 Desember 2005 jam 3:28pm
5 Bab 5 - Melahirkan Di Kuil
dino 3 Desember 2005 jam 3:52pm
6 Bab 6 - Keluar Dari Tempat Kurungan
dino 4 Desember 2005 jam 6:43pm
7 Bab 7 - Pulau Hiu
dino 4 Desember 2005 jam 6:45pm
8 Bab 8 - Dewi Berhati Besi
dino 4 Desember 2005 jam 6:46pm
9 Bab 9 - Tawon Merah
dino 4 Desember 2005 jam 6:47pm
10 Bab 10 - Boneka Salju
dino 4 Desember 2005 jam 6:48pm
11 Bab 11 - Seramping Tawon
dino 5 Desember 2005 jam 3:57pm
12 Bab 12 - Suku Bangsa Yi
dino 5 Desember 2005 jam 3:58pm
13 Bab 13 - Duta Dari Tibet
dino 5 Desember 2005 jam 4:00pm
14 Bab 14 - Ilmu Silat Tangan Baja
dino 10 Desember 2005 jam 4:14pm
15 Bab 15 - Duka Di Cin-ling-pai
dino 10 Desember 2005 jam 4:16pm
16 Bab 16 - Permainan Sinar Lampu
dino 10 Desember 2005 jam 4:19pm
17 Bab 17 - Majikan Pulau Teratai Merah
dino 10 Desember 2005 jam 4:26pm
18 Bab 18 - Meninggalkan Pulau Tanpa Pamit
dino 10 Desember 2005 jam 4:30pm
19 Bab 19 - Kakek Song
dino 10 Desember 2005 jam 4:36pm
20 Bab 20 - Pintar Sama Dengan Tolol
dino 10 Desember 2005 jam 4:39pm
21 Bab 21 - Tantangan
dino 10 Desember 2005 jam 4:56pm
22 Bab 22 - Telaga Tung-ting
dino 10 Desember 2005 jam 4:59pm
23 Bab 23 - Sayembara Merobohkan Kerbau
dino 10 Desember 2005 jam 5:02pm
24 Bab 24 - Tersentuh, Rahasia Terbuka
dino 10 Desember 2005 jam 5:04pm
25 Bab 25 - Terbawa Ke Pinggir Jurang
dino 10 Desember 2005 jam 5:08pm
26 Bab 26 - Menegur Orang Tua
dino 10 Desember 2005 jam 5:12pm
27 Bab 27 - Makanan Kambing
dino 10 Desember 2005 jam 5:24pm
28 Bab 28 - Pembatalan Perjodohan
dino 10 Desember 2005 jam 5:25pm
29 Bab 29 - Orang Birma
dino 10 Desember 2005 jam 5:28pm
30 Bab 30 - Cinta Yang Aneh
dino 10 Desember 2005 jam 5:34pm
31 Bab 31 - Pesta Ikan Bakar
dino 10 Desember 2005 jam 5:43pm
32 Bab 32 - Menerima Anjuran Jaksa
dino 10 Desember 2005 jam 5:45pm
33 Bab 33 - Terjerumus Ke Jurang
dino 10 Desember 2005 jam 5:49pm
34 Bab 34 - Gila Karena Cinta
dino 10 Desember 2005 jam 6:00pm
35 Bab 35 - Bersukur Karena Belum Jatuh Cinta
dino 10 Desember 2005 jam 6:03pm
36 Bab 36 - Kesalahan Ada Di Mulut
dino 10 Desember 2005 jam 6:04pm
37 Bab 37 - Suku Pedalaman
dino 10 Desember 2005 jam 6:09pm
38 Bab 38 - Malam Yang Menghanyutkan
dino 10 Desember 2005 jam 6:14pm
39 Bab 39 - Tuduhan
dino 10 Desember 2005 jam 6:18pm
40 Bab 40 - Regu Pemanah
dino 10 Desember 2005 jam 6:22pm
41 Bab 41 - Penggantiku Keluarga
dino 10 Desember 2005 jam 6:56pm
42 Bab 42 - Mayat Iblis Tak Berjantung
dino 10 Desember 2005 jam 6:59pm
43 Bab 43 - Tawon Muda Tiada Guna (TAMAT)
dino 10 Desember 2005 jam 7:02pm

9 komentar

icon_comment Baca semua komentar (9) icon_add Tulis Komentar

#5 avatar
Sheep 5 Januari 2009 jam 8:06am  

Pek Khun, founder of Pek-sim-pang, must be a senile old man. The entire Pek family was concerned about having to preserve their lineage by fleeing to the Mainland.

Keluarga Pek merupakan keluarga yang sudah dua keturunan tinggal di daerah Tibet sehingga mereka maklum apa artinya itu. Anak itu kelak akan menjadi seorang calon Dalai Lama dan sama sekali terputus hubungannya dengan keluarga Pek! Tentu saja keluarga itu tidak rela dengan bayangan ini. Pek Kong merupakan keturunan terakhir dan tunggal dari keluarga Pek. Kalau kelak anak itu terlahir laki-laki, maka anak itulah yang merupakan keturunan terakhir. Bagaimana mungkin mereka dapat menyerahkan keturunan terakhir itu untuk menjadi calon Dalai Lama dan terputus hubungannya dengan keluarga mereka?

Then...

Akhirnya Kakek Pek Khun mengambil keputusan untuk membawa saja cucu buyutnya itu ke kuil Siauw-lim-si dan menjadikan anak itu seorang calon hwesio!

So what in the hell Pek Khun sent Han Siong to Shaolin to become a hwesio candidate? Wouldn't that be the same thing? Why even bother? Whether Han Siong to become Dalai Lama or Shaolin monk, he still cannot get marry. :? :o

#6 avatar
Sheep 5 Januari 2009 jam 12:17pm  

Nama Pat sian (Delapan Dewa) pernah terkenal sekali di daerah selatan dan barat sebagai nama delapan orang yang dianggap sebagai datuk-datuk persilatan. Memang di dalam kisah Asmara Berdarah, nama mereka tidak pernah muncul karena mereka memang sudah lama mengasingkan diri dan tidak pernah lagi berkecimpung di dunia persilatan sehingga ketika di dunia persilatan muncul tokoh-tokoh sakti seperti Raja Iblis dan Ratu Iblis, mereka itu tidak mencampurinya. Padahal, dalam ilmu kepandaian, tingkat Pat Sian tidak berada di sebelah bawah tingkat Raja Iblis.

This is one of those "scooby doo" moment....errrmmm those Delapan Dewa were beaten and humiliated by Raja Iblis and Ratu Iblis until they have to swear into seclusion from wulin. :? So, how in the heck their martial-art levels could be equaled to Raja Iblis and Ratu Iblis? :o

Wu-yi Lo-jin explained the following to both Sui Cin and Hui Song in Asmara Berdarah.

"Raja Iblis itu seorang pangeran aseli yang melarikan diri dari istana. Dia bersama isterinya terjun ke dunia kang-ouw dan segera kami delapan orang jagoan yang menjadi datuk mereka kalahkan secara mutlak, termasuk aku. Kepandaian mereka memang hebat bukah main, mirip iblis-iblis saja mereka itu. Kami delapan orang datuk bersumpah di depan suami isteri iblis itu untuk tidak muncul lagi di dunia kang-ouw, bahkan kami semua telah menyerahkan tanda takluk kepada kami selama hidup. Dengan tanda itu, kami tidak akan berani melawan mereka lagi, dan kalau kami melanggar, maka kami akan dihukum mati menurut sumpah kami. Juga murid-murld kami secara otomatis terikat oleh sumpah itu. Kami semua terpaksa setuju karena itulah jalan satu-satunya untuk menebus nyawa kami yang sudah berada di tangan mereka."

Raja Iblis and Ratu Iblis maybe killed by 4 of Delapan Dewa's disciples. However, those 4 disciples have very stalwart martial arts background (Pendekar Sadis, Lembah Naga, Cin-ling-pai, and Buta Iblis).  ;)

#7 avatar
fkjc1 9 Januari 2009 jam 1:28pm  

Sheep menulis:
Pek Khun, founder of Pek-sim-pang, must be a senile old man. The entire Pek family was concerned about having to preserve their lineage by fleeing to the Mainland.

Keluarga Pek merupakan keluarga yang sudah dua keturunan tinggal di daerah Tibet sehingga mereka maklum apa artinya itu. Anak itu kelak akan menjadi seorang calon Dalai Lama dan sama sekali terputus hubungannya dengan keluarga Pek! Tentu saja keluarga itu tidak rela dengan bayangan ini. Pek Kong merupakan keturunan terakhir dan tunggal dari keluarga Pek. Kalau kelak anak itu terlahir laki-laki, maka anak itulah yang merupakan keturunan terakhir. Bagaimana mungkin mereka dapat menyerahkan keturunan terakhir itu untuk menjadi calon Dalai Lama dan terputus hubungannya dengan keluarga mereka?

Then...

Akhirnya Kakek Pek Khun mengambil keputusan untuk membawa saja cucu buyutnya itu ke kuil Siauw-lim-si dan menjadikan anak itu seorang calon hwesio!

So what in the hell Pek Khun sent Han Siong to Shaolin to become a hwesio candidate? Wouldn't that be the same thing? Why even bother? Whether Han Siong to become Dalai Lama or Shaolin monk, he still cannot get marry. :? :o

:)) :)) :)) That is kho ping hoo for you! :p :p

#8
ragilcitra 23 Februari 2016 jam 4:43pm  

Untuk melihat LINK CERITA KARYA-KARYA KHO PING HOO lainnya, Disini

#9
CersilKPH 31 Mei 2016 jam 3:09pm  

Bagi rekan-rekan yang memiliki akun Facebook, mari gabung di Group Cersil Kho Ping Hoo