Disajikan Oleh : T.A.H.
Sumber : Buku Cersil “NAGA DARI SELATAN – Lam Beng Tjiam Liong”
Penerbit : PUSTAKA SILAT - Semarang, 1962
Karya : Liang Ie Shen
Diceritakan Oleh : S.D. LIONG

Naga dari Selatan
(LAM BENG TJIAM LIONG)
Ditjeritakan oleh : S. D. LIONG

PENDAHULUAN
Gunung Lo-hu-san jang terletak ditengah propinsi Kwitang, termasuk dalam wilajah kabupaten Tjeng-seng-koan. Bagian timur dari pegunungan itu memasuki kabupaten Pok-lo-koan. Puntjaknja mendjulur surut. Keliling luas pegunungan itu hampir 500 li, penuh dengan puntjak2 jang aneh berhiaskan hutan belantara nan menghidjau lebat. Puntjak2 jang telah diberi nama oleh rakjat, ada lebih dari 400 buah. Sedang disamping itu, tak terhitung djumlahnja puntjak2 jang belum pernah didjeladjah dan belum diberi nama. Kebanjakan puntjak2 tersebut, merupakan gunung karang dan padas jang tjuram melandai, sukar didaki.
Sekalipun barisan puntjaknja sedemikian banjak, namun karena banjak sekali puntjak2 tersebut jang kepundannja indah megah, maka gunung Lo-hu-san merupakan suatu gunung jang paling terkenal dalam propinsi Kwitang. Konon menurut tjerita, pada djaman ahala Tang Tjin, ada seorang bernama Kat Hong, bertapa digunung Lo-hu-san, dia mengarang sebuah kitab „Pao-bu-tju" memperoleh penerangan dan mendjadi dewa. Kitab tersebut hingga kini masih beredar.
Kota Tjeng-seng dikaki gunung Lo-hu-san itu, sedjak pada masa terachir dari ahala Han, sudah ramai. Turut naluri kepertjajaan, karena kemegahan dan keangkerannja, Lo-husan merupakan sumber kelahiran dari para orang sutji dan orang gagah dan memang kenjataan dari daerah gunung tersebut muntjullah tokoh2 perwira pada setiap djaman. Ini berlangsung dari djaman kedjaman. Pada hakekatnja, gunung tersebut merupakan tempat ziarah sutji dari kaum agama, sumber inspiratie (ilham) dari para pudjangga serta tunas2 gagah perwira.
Tjerita jang akan kami hidangkan ini, dimulai ketika tentara Tjeng-tiau sudah memasuki wilajah Kwitang, sedang induk pasukannja sudah tiba dipropinsi Hokkian. Kepala angkatan perang Tjeng, djenderal Li Seng Tong, sudah siapkan tentaranja untuk menjerbu Kwitang. Peristiwa itu menurut perhitungan tahun Tjeng-tiau, jalah kaisair Sun Ti naik tachta pada tahun ke 3 bulan 11. Sedang kalau menurut tahun ahala Beng, termasuk tahun ke 2 bulan 11, Lam Beng Liong Bu atau kaisar Liong Bu dari ahala Beng selatan.
---oo0oo---

(Bersambung Ke Bagian 1.1.)