Home → Bacaan → Bacaan oleh andu0396
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati
Adipati Karang Setra menatap satu persatu para pengepungnya. Hatinya terkesiap ketika matanya tertumbuk pada seorang laki-laki tinggi tegap berkulit kuning. Adipati tahu siapa laki-laki itu.
“Dinda, lari........!†teriak Adipati yang teringat akan keselamatan anak istrinya. “Jangan hiraukan aku! Cepatlah lari. Selamatkan anak kita!â€
“Rangga........!†jerit Tunjung Melur saat melihat puteranya terguling mendekati