Directed by: Daniel Lee

Produced by: Catherine Hun, Steven Seagal, James Mui

Characters:
Vanness Wu, Shawn Yu, Sammo Hung, Huang Shengyi, Zhou Junwai, Michael Biehn, Hu Jun-ho, Maggie Q, Kent Tong, Simon Yam, Li Bingbing, Isabella Leung etc

Synopsis:
Lima aparat berbakat yang merupakan gabungan dari beberapa instansi kepolisian yang terkenal ikut ambil bagian dalam kasus seorang gangster lokal Hongkong. Mereka harus menghadapi pihak yang ingin menghabisi kelompok gangster tersebut dengan segala keahliannya. Pihak lawan juga terdiri dari orang-orang terkenal dari badan organisasi kriminal sedunia.

Storyline/Scenario dan Review:
[0] untuk Story
Sewaktu melihat covernya, kelihatan sepertinya menjanjikan sekali. Kita disajikan dengan adanya aktor laga seperti Sammo Hung dan Gordon Liu. Apalagi dengan diundangnya pemain asing seperti Michael Biehn dan Ho Jun-ho.

Pertama-tama, film dimulai dengan kecepatan tinggi dengan memperkenalkan kelima tokoh utama protagonisnya. Semua kelihatannya ok sekali, apalagi ketika si cantik Huang shengyi muncul. Tapi seiring dengan berputarnya jarum jam, ternyata kecepatan tinggi tadi cuma semu adanya. Kita akan kembali diperkenalkan kepada para karakternya, dengan biodata yang begitu lengkap mungkin sampai ke warna cat dinding kesayangan.

Bukan cuma karakter protagonis, karakter antagonis pun mendapat porsi perkenalan yang sama dan dengan metode yang sama. Ditayangkan satu kali tentu saja ok, tapi lebih dari itu rasanya berlebihan.

Dan walau sudah ditunjukkan, berkali-kali, bahwa para polisi super ini jago nembak semuanya dan para bandit terkenal, yang punya waktu untuk mengisi biodatanya, juga trampil dengan senjata api, hampir tidak ada peluru yang tepat kena sasaran ketika mereka bertemu. Saat peluru berhasil mendarat ke lawan masing-masing adalah saat sang lawan diam saja tidak bergerak atau saat mereka saling tembak berhadapan dalam jarak beberapa
meter ala John Woo's A Better Tomorrow. Kemana semua ratusan peluru yang lain?

Kehadiran begitu banyak karakter internasional tidak menjadikan film ini bernuansa internasional. Yang terjadi adalah bule/korean/vietnamese yang di-hongkong-isasi. English adalah bahasa international, Chinese juga bisa dianggap begitu, tapi Cantonese?

Dari awal, film sudah terasa keanehan. Kenapa untuk seorang gangster lokal sampai harus ekspor banyak personil dari berbagai negara kalau bisnis ilegal sang gangster hanyalah judi dan prostitusi lokal? Kenapa semua baju anti peluru, bisa ditembus peluru pistol biasa? Kenapa ada begitu banyak Socrates gagal di film ini? Kenapa kenapa...

Satu-satunya hiburan adalah saat beberapa dari tokoh ini diberi waktu untuk kontemplasi personal, yang menurut saya memberi nilai lebih dalam ketimbang flashing biodata berkali-kali dengan bermacam gaya digimon. Contohnya adalah ketika Lok (dimainkan Shawn Yu) menunjukkan rasa sayangnya pada saudaranya atau ketika James (dimainkan Zhou Junwai) menelpon ibunya sebelum final fight.

Karakterisasi:

Beberapa kali Sammo Hung dan Ho Jun-ho berusaha memainkan karakter mereka lebih baik, tapi tidak terlalu berhasil. Baik Ho Jun-ho maupun Xia Yu tidak menampilkan permainan yang mengesankan untuk aktor sekaliber mereka. Rasanya tidak perlu membahas tokoh utama lainnya karena bahkan tokoh pendukung seperti Simon Yam dan Li Bingbing pun tampil lebih baik dibanding mereka.

Grafik/Picture/Koreografi:

Kalau ada satu hal yang bisa ditonjolkan oleh film ini adalah adegan aksinya. Baik aksi dengan tembak menembak maupun aksi laganya. Terutama adegan di mana Sammo Hung berlaga. Tapi inipun masih terasa kurang menggigit dan tidak mampu mengangkat aroma kebosanan yang dibawa film ini.

Penampilan para tokoh utama protagonisnya ditata dengan rapi dan bersih. Semuanya selalu terdandan modis dan trendy. Terutama Huang Shengyi yang walau tampil tanpa make-up (atau dengan make-up yang sangat halus) sekalipun tetap cantik.

Music dan Sound:
[0]
Upbeat dan begit-begitu saja.

Kesimpulan:
Tidak direkomendasikan sama sekali. Kecuali bagi penggemar Huang Shengyi yang menonton cuma untuk melihatnya beraksi menembak, berlari, meneteskan air mata dan di sepanjang waktu tersebut tidak kehilangan keimutannya.