Home → Ulasan → Film → S.W.A.T.
Belakangan ini uniformed officers (polisi berseragam) hanya dapet jatah figuran, di belakang Bruce Willis (Die Hard), Mel Gibson & Danny Glover (Lethal Weapon). Akhirnya muncul lagi dengan S.W.A.T.
Sejarah
Akhir taon 1960an, sekitar kejadian Watts Riots (kerusuhan Watts), Los Angeles Police Department menyadari kekurangan mereka dalam mengatasi kriminal. Revolver 6 peluru tidak cukup untuk melawan sniper dengan jarak jauh dan senapan otomatis.
Dibentuklah Special Weapons Assault Teams unit (team serang senjata spesial). Unit pertama terdiri dari 15 team, tiap team 4 orang. Seluruh anggota adalah sukarelawan dari bagian patroli dan departemen dengan latar belakang militer. Tidak ada pemilihan ato standard penerimaan, siapapun mau ikut boleh. Status units ini masih blom stabil. Mereka hanya berkumpul untuk latian bulanan ato kalo dipanggil tugas. Sebagian besar tugas waktu itu ialah menjaga stasiun polisi selama kerusuhan, hingga mendapat julukan: 'Station Defense Teams'.
Taon 1971, S.W.A.T unit diresmikan dan semua anggota masuk penuh. Mereka diletakkan di Metropolitan Division. Metropolitan Division pada saat itu sudah terkenal sebagai bagian tactical departemen polisi Los Angeles. Terdiri dari platoon A, B, dan C. S.W.A.T. menjadi platoon D. Makanya di film, designation (nama panggilan di radio) pake 10D, 70D, ##D. Untuk mengurangi kesan agresif, kepanjangan S.W.A.T. dirubah menjadi Special Weapons And Tactics.
Film
Plot sederhana dan berjalan lumayan pelan. Untuk mengatasi merosotnya pendapat penduduk terhadap LAPD, dibentuk team baru: 2 orang S.W.A.T. dan 3 polisi dari divisi lain. Pada waktu yang sama buron nasional yang telah tertangkap berusaha melarikan diri. Ceritanya udah bisa ditebak kan? Hajar semua kriminal yang mau lepasin neh petolan satu.
Pendapat gue
Siapa yang pernah dan masih inget series S.W.A.T. (1975) di TV dulu? Paling demen liatnya. Di Hollywood sekarang lagi ngetrend (1) film superheroes ato (2) ulang film dan series kuno.
Film ini sebenarnya punya potensi besar. Sayang sudah ikut arus teenage heroes (pahlawan abg). Anggota team semuanya muda ga punya pengalaman tapi mampu mengalahkan musuh yang berkemampuan tinggi. Untung masih terlalu parah (misal jagoan umur 17 taon!). Attitude pemainnya bagus, ga tipe ingusan bloon (bloon tapi mampu hajar musuh). Paling suka sih perang Samuel L. Jackson ama Michelle Rodriguez.
Action lumayan okay sih biarpun keliatan banget kalo bikinan computer. Terlalu berlebih2an sih. Detail seperti senjata yang dipake, amunisi, ato tactis ampir ga ada. Awalnya (10 menit pertama) masih ada kesan pemakaian rencana, setelahnya cuma main jebolin ruangan dan tembak semua yang bergerak. Sangat berlawanan dengan kenyataan.
Padahal gue suka S.W.A.T. series kuno justru perencanaan matang sblom beraksi. Lokasi dikelilingi dan diselidiki. Profil lawan dipelajari. Cari info persenjataan. Masuk ruangan juga sweeping two by two, ngintip pake kaca udah aman ato blom.
Di versi 2003, hanya tau musuh di gedung X. Hajaarrrr. Semua musuh mati. Semua jagoan idup. Apa bedanya ama Rambo sang jagoan tunggal (sendirian bantai ribuan musuh).
Nilai 7, sebagian besar untuk special effects dan nostalgia dulu liat seriesnya. Jadi kesimpulannya: another action flick. Awalnya lebih masuk akal dari umum, polisi beneran beraksi dalam bentuk team. Tengah2 berubah jadi action ngayal, 4 orang perang sendirian tanpa backup ngelawan musuh yang udah siap. Dan menang. Tanpa korban. Musuh tewas semua. Boseennnn.
Nilai | ![]() |
---|---|
Kategori | Film |
Negara | Amerika Serikat |
Tahun | 2003 |
HitCount | 3.006 |
Baca semua komentar (1)
Tulis Komentar
#1 | ![]() |
eeyore
30 Desember 2003 jam 11:22am
 
Kirain gue doang yang bosen sama ni film pas nonton.. woah... ternyata memang rada bosenin. Terutama krn ada style 'the matrix' dibeberapa teknik pengambilan gambar. Klu aktor2 nya yah enak buat diliat deh, terutama Collin Ferrel |