Master and Commander: The Far Side of the World

HomeUlasanFilmMaster and Commander: The Far Side of the World

Azalae
14 Desember 2003 jam 2:18pm

Buku

Film ini diangkat dari 'Aubrey-Maturin' series karya Patrick O'Brian, yang terdiri dari 20 novel. Cerita buku pertama berjudul 'Master and Commander' digabung dengan buku kesepuluh 'The Far Side of the World'.

Master and Commander menceritakan pertemuan pertama Jack Aubrey dan Stephen Maturin. Jack Aubrey adalah kapten angkatan laut Inggris. Sedangkan Stephen Maturin dokter bedah yang diam2 berprofesi intelligence officer (mata2) inggris. Tergabung dengan armada Admiral Nelson dalam perang Napoleon.

Di buku kesepuluh, Far Side of the World, kapten Jack Aubrey, bersama teman dekatnya Stephen Maturin, berlayar ke Cape Horn untuk mengejar dan menangkap frigate Amerika yang ingin menghancurkan perdagangan daging ikan paus Inggris.

Seri novel ini sangat terkenal dan dapat dibeli di toko buku besar. Mungkin agak sulit di Indonesia, tapi Amazon.com pasti sedia. Kata2 yang digunakan sesuai dengan masa saat itu dan istilah perlayaran sangat akurat. Dari adu cannon pertarungan dengan kapal perancis, diculik pirates, melawan agen rahasia musuh, sabotase, perlayaran ke India, menolong pengobatan wabah epidemic, masuk penjara di Amerika, sampe ke Antartika.

Film

Hasil dari penggabungan dua cerita dari dua buku yang berjarak jauh ternyata lumayan, tidak separah dugaan penggemar. Banyak referensi ke cerita di buku lain yang dibuat sebagai pembicaraan masa lalu. Bagi yang blom pernah membaca karya O'Brian, tidaklah masalah. Alur cerita cukup independent.

Ini adalah film perang ato tepatnya konflik antara dua kapal perang. Bagi yang mengharap adanya cerita cinta seperti Pearl Harbour akan kecewa. Alasannya sederhana, di atas kapal perang jaman tersebut, ga mungkin ada wanita.

Penonton yang suka action mungkin puas tapi sebagian akan kecewa. Banyak ledakan, baku hantam, pedang, dan darah. Tapi faktor utama terletak di strategi dan taktik, dengan unsur petualangan bagi sang dokter di kepulauan Galapagos. Teman saya sendiri protes 'Ngapain sih pergi ke pulau sampe lama gitu liatin burung. Hajar aja tuh musuh beres kan. Malah sempet ga angin pula, nunggu setengah jam liatin ga ada action bosen.'

Awal film diwarnai dengan pertempuran kecil tapi sengit sampe sekitar sepuluh menit dan disambung dengan aksi kedua sampe menit ketigapuluh. Difokuskan ke korban luka dan kehidupan sehari2 di kapal. Dilanjutkan dengan pelarian ke Galapagos. Kembali mengejar musuh. Kemudian suasana tenang (ato membosankan) yang panjang. Sekitar tiga puluh sblom akhir, climax pertempuran terakhir.

Keindahan film ini adalah detil kehidupan di atas kapal perang abad 18. Hubungan Aubrey Maturin dan sepak terjang mereka kurang terlihat tidak seperti di buku tapi masih tersirat sebagian. Jadi hilangkan keinginan liat ledakan tanpa henti dan buka mata dan telinga untuk menikmati 'sejarah'.

Cocok untuk: yang suka perlayaran abad 18, cerita yang penuh detil, konflik perang beneran.
Tidak cocok untuk: yang cari action aja tanpa peduli cerita ato cerita cinta di jaman perang.

Nilai 3 stars
Kategori Film
Negara Amerika Serikat
Tahun 2003
HitCount 1.633

Satu komentar

icon_comment Baca semua komentar (1) icon_add Tulis Komentar

#1
Jojon 14 Desember 2003 jam 7:17pm  

Gue setuju ama reviewnya azalae, Master and Commander merupakan hasil adaptasi yg lumayan bagus,melihat film in seperti baca diarynya si kapten Lucky, ngga cuma perang yg diceritain tapi juga konflik sehari2 di kapal.Gue pribadi merasa kadang alur ceritanya agak loncat-loncat, tapi overall gue kasih 7.5 - 8 bintang.

Recommended buat yg suka naval battle sama history.