Saya menulis dabn membandingkan KISAH PARA NAGA dan BU KEK KANG SIN KANG pada tahun 2007, sebagai apresiasi atas penulis-penulis baru MARSHALL dan KKABEH yang hadir dengan goresan menarik dan memuaskan dahaga Pembaca Cersil yang kehilangan kisah menarik pasca Gu Long, Jin Yong dan master Kho di Indonesia.

Kedua Cersil itu: KISAH PARA NAGA dan BU KEK KANG SINKANG seperti dihadirkan untuk menyambung nafas penggemar Cersil yang sedang kehilangan momentum dan karya. Dibanding karya lain sebelum tahun 2007, harus dikatakan, KPN dan BKKSK adalah karya yang menandai era baru CERSIL di Indonesia. Meskipun memang, belum ada ciri yang benar-benar baru, karena keduanya MARSHALL dan KKABEH, menulis dengan patron yang ditinggalkan pendahulu mereka.

Sekarang, 7 tahun sesudah ulasan pertama saya, sudah muncul kisah-kisah lain yang tak kurang hebatnya: KISAH PENGGETAR LANGIT, LINGKARAN 8 DEWA, SENGATAN SATU TITIK, SERULING SAKTI, BU ENG HU, dan masih banyak lagi Kisah lain. Kehadiran mereka mewarnai secara RAMAI dan VARIATIF koleksi CERSIL yang bisa kita baca di persada Nusantara. Apalagi, kombinasi antara TIONGKOK dan INDONESIA secara (entah dipaksakan atau tidak) menarik coba diketengahkan. Jadinya cukup menarik untuk dibaca dan ditunggu kisah akhirnya.

Secara pribadi, saya mengikuti perkembangan KISAH PARA NAGA yang memasuki BAGIAN III merubah judul menjadi TARIAN LIAR NAGA SAKTI (KISAH PARA NAGA BAG III). Pada Bagian III ini, meski tersendat dan sudah 2 tahun tetapi belum terselesaikan, saya membaca adanya beberapa perubahan yang dilakukan penulis untuk memenuhi selera pembacanya. Khususnya soal PANJANG kisahnya. Awalnya akan DITAMATKAN pada jilid 25, tetapi hingga Jilid 32, masih belum ada tanda-tanda TAMAT. Padahal, hingga Jilid 32, pembaca menunggu klimaks pertarungan antara Kelompok Protagonis dengan Antagonis yang akan terjadi nampaknya di 2 tempat: MARKAS KAYPANG dan PULAU LAM HAY.

Bahasa TLS (TARIAN LIAR NAGA SAKTI) dan plotnya, kelihatannya mengalami perbaikan dan peningkatan. Tingkat kerumitan juga tetap terjaga, bahasa tetap tidak kehilangan sentuhan, dan rahasia-rahasia yang dibentuk, dibangun dan diungkap, terus terjaga sehingga memelihara momentum pembaca untuk sampai pada titik akhir kisah ini. Sungguh kisah menarik dan kerja keras beberapa tahun yang patut kita hargai. MARSHALL sudah menulis Kisah ini, sejak KISAH PARA NAGA hingga TARIAN LIAR NAGA SAKTI selama kurang lebih 7 tahun. Bukan waktu yang singkat. Dan hingga tahun 2014, beliau masih aktif secara SETIA menulis di INDOZONE. Menurut penuturannya secara pribadi kepada saya, menulis di INDOZONE memang adalah bagian dari MENGHILANGKAN STRESS dari KERJAAN dan STUDY DOKTORAL yang hingga sekarang masih belum usai. Itulah sebabnya, momentum di INDOZONE tetap bertahan selama ketegangan2 pribadi penulis masih tetap terjaga ...... hahahahaha.

Tapi, lepas dari itu, perjalanan TLS yang menjadi kulminasi KPN (I dan II), menjadi sangat menarik untuk ditunggu. Para Pendekar dan Lawannya, sednag membangun tensi menuju MARKAS KAYPANG. Dan dugaan saya, pertempuran besar akan terjadi di KAYPANG (Sayang MARSHALL pelit menjelaskan ke saya soal itu), dan kemudian titik akhirnya terjadi di Markas Lam Hay Bun di Laut Selatan. Jika benar demikian, maka kita sedang menunggu klimaks dari Kisah yang ditulis sepanjang 7 tahun. Mestinya adalah klimaks yang menarik bagi semua. Mudah-mudahan.

Dan jika menelisik awal TLS, terlihat begitu banyak peluang dan lubang yang ditinggalkan untuk kelanjutannya. Meskipun, saya pribadi melihat peluang datangnya kisah lanjutan cukup kecil. Tetapi diatasnya, dari semua penulis INDOZONE, MARSHALL ini layak diberi penghargaan, karena termasuk yang aktif berkisah dan bercerita selama banyak tahun. Memang, ada waktu beberapa bulan agak senyap, tetapi begitu muncul biasanya memanjakan pembacanya dengan beberapa tulisan panjang yang cukup menghibur.

TLS sendiri adalah sebuah kisah yang sangat menarik, dengan menghadirkan tokoh-tokoh baru dan kisah yang melebar dengan sangat rumit. Hebat Marshall mampu meramunya hingga momentum tetap terjaga, keterkaitan tokoh tetap erat dan alur kisah terus meluncur maju dengan tidak menjemukan. Tercatat, Kisah KONFLIK 3 PULAU adalah temuan baru yang sangat menarik, belum lagi kehadiran TOH LING sebagai Antagonis yang aslinya Protagonis. Belum lagi kehadiran Tokoh Sepuh dari Tibet dan Pertikaian dengan Bengkauw Persia. Kisah2 ini membuat dan menjaga TLS tetap enak diikuti dan tetap menarik dinantikan.

Sementara Tokoh Utama, Kiang Ceng Liong, tetap dengan kehebatannya yang terus meningkat seiring dengan semakin dewasanya dia. Bahkan secara ajaib dia mampu bertemu dengan tokoh-tokoh hebat yang membuatnya mampu melihat kedalaman dirinya. Perkembangannya secara positif membantu teman-teman lainnya, dan secara bersamaan tokoh-tokoh protagonis, juga menambah kekuatan dan amunisinya. Sekarang, semua menuju KAYPANG, apa yang akan terjadi disana? bagaimana pula kisah puncak di Lam Hay? Kita menunggu dengan berdebar.

Sambil menunggu, layak mengucapkan Terima Kasih kepada MARSHALL, penulis aktif selama 7 tahun di INDOZONE ini. Terima kasih Bung Marshall, semoga TLS cepat TAMAT.

Reynaldy
Jakarta Februari 2014