Home → Ulasan → Film → Lost in Translation
Synopsis:
Bob Harris (Bill Murray) adalah seorang aktor Amerika yang berkunjung ke Tokyo untuk membintangi sebuah iklan whiskey. Charlotte (Scarlett Johannson) dan suaminya yang fotografer menginap di hotel yang sama. Setelah ditakdirkan untuk bertemu, mereka yang sama-sama tidak bahagia dalam hubungan dengan pasangannya masing-masing, akhirnya menemukan kenyamanan di tempat yang asing tersebut. Usia yang jauh berbeda membuat mereka menjadi pasangan yang aneh tapi serasi. Akankah hubungan mereka berlanjut?
Opini:
Mungkin salah saya nonton film ini dengan penuh semangat karena membaca review yang sangat bagus sebelumnya. Sayang sekali menurut saya film ini tidak sebagus yang digambarkan. Pengambilan gambar pemandangan kota Tokyo dari jendela kamar hotel terlalu lama dan dilakukan berkali-kali membuat film ini jadi tambah membosankan.
Memang di beberapa adegan yang lucu bisa membuat tertawa terbahak-bahak, tapi beberapa adegan yang harusnya lucu terasa agak aneh karena berkesan menertawakan logat orang Jepang dalam berbahasa Inggris.
Adegan karaoke juga terlalu lama dan membosankan.
Mengapa film ini begitu banyak dipuji kritikus film dan mendapatkan beberapa nominasi Oscar, saya tidak mengerti. Menurut saya film ini biasa-biasa saja, tidak ada hal yang menarik yang bisa diambil dari film ini, kecuali acting Bill Murray yang sangat bagus dalam memerankan aktor tua yang putus asa.
Nilai | ![]() |
---|---|
Kategori | Film |
Negara | Amerika Serikat |
Tahun | 2003 |
HitCount | 1.239 |
Baca semua komentar (1)
Tulis Komentar
#1 | ![]() |
nien
24 Februari 2004 jam 9:37pm
 
yup.gw setuju..yang bikin penasaran adalah adegan terakhir..apa sih yang dibisikin?Mungkin emang Sophie Coppolla berhasil bikin adegan yg nunjukin betapa boringnya kalo kita lost di negara orang, belon lagi kalo emang dari keluarga sendiri kita sendiri udah lost, gak dibutuhin |