Home → Ulasan → Serial → Sada, Dari Pembaca Menjadi Pengarang
Saya suka membaca cerita-cerita silat dari Sekolah Dasar. Hobby membaca cersil inilah yang membuat saya ingin menghasilkan karya sendiri. Ibarat kita hobby menonton sepak bola maka kita pun ingin merasakan bagaimana rasanya bermain sepak bola dan menjadi pemainnya.
Pembaca cersil pun mestinya begitu. Cobalah tuangkan imajinasi kita ke dalam tulisan.
Pertama kali menulis memang terasa sulit, tetapi bila sering berlatih, lama-lama tidak akan sesulit waktu pertama kali menulis cerita.
Setiap orang punya imajinasi atau daya khayal. Dari pada menguap begitu saja, abadikan dalam bentuk tulisan.
Awalnya mungkin hanya satu kalimat atau satu paragraf, tetapi dari satu paragraf itulah bila dikembangkan sesuai imajinasi kita maka akan menjadi sebuah cerita pendek dan cerita pendek yang telah kita buat bila terus dikembangkan maka akan menjadi sebuah bacaan.
Mengenai bagaimana cara mengembangkannya bisa dipelajari atau bertanya pada para suhu senior.
Inilah saatnya untuk para suhu meramaikan Indozone dengan membuat sebuah cerita dan mengabadikannya di Indozone.
Pertamanya memang sulit atau bingung mau memulainya dari mana, tetapi mulailah dari tokoh imajinasi kita.
Ada beberapa pengarang yang menemukan alur cerita ketika mulai menulis. Ilham atau ide datang begitu saja ketika menulis. Ada juga pengarang yang menyusun dulu jalan ceritanya, baru menulis.
Cobalah menulis dulu satu paragraf. Berhenti. Kemudian pikirkan mau dikembangkan menjadi apa. Bila kita hobby cerita action atau aksi, maka bisa dikembangkan dengan adegan pertarungan. Bila hobby drama, komedi atau campuran semua genre, bisa dikembangkan sesuai selera kita.
Mulailah menulis di buku harian, di diary, di note book atau di catatan hp. Edit dan kembangkan.
Untuk tahap awal, usahakan mencapai 5000 karakter, itu sudah menjadi sebuah cerpen. Edit ulang. Bila telah siap dan mantap, copy paste atau ketik ulang di Tulis Cerita Pendek yang ada di Indozone.
Itulah langkah awal ikut meramaikan Indozone.
Bila sudah lebih dari 5000 karakter dan ide masih terus mengalir, cerita bisa dikembangkan menjadi bacaan. Dan agar mengetiknya tidak bikin kram atau jari keriting, bagilah cerita ke dalam beberapa chapter atau bab.
Ayo, mulailah dari sekarang. Naikan level kita dari pembaca menjadi pengarang...
.
.
.
=======
.
.
catatan:
.
.
.
Mohon maaf kepada para Suhu, saya tidak bermaksud menggurui. Saya hanya memberikan masukan agar kasta kita naik. Dari pembaca level dewa ke pengarang level junior. Saya sendiri pun masih junior, namun melihat Indozone yang kadang 'sepi', saya terketuk untuk mengajak para suhu untuk mencoba sesuatu yang baru, yaitu menulis cerita.
Saya sendiri ketika menulis Sada merasakan ada tantangan tersendiri. Yah, rasanya gimana getoh. Kayak anak pramuka yang lagi aral rintang. Banyak hambatan. Kadang ide mandeg. Kadang lagi mengendarai sepeda motor tiba-tiba muncul ide. Dan pas nyampe rumah, idenya lupa. Hahaha. Dan hambatan lainnya. Namun ketika chapter Sada sudah diupload, rasanya plong. Soal hitcount dan rating, itu nomor sekian. Yah syukur-syukur dapat hitcount dan rating tinggi. Walau pun gak, yang penting hobby membaca dan mengarang tersalurkan dengan benar. Hahaha...
.
.
Nilai | ![]() |
---|---|
Kategori | Serial |
Negara | Indonesia |
Tahun | 2018 |
HitCount | 531 |
Baca semua komentar (2)
Tulis Komentar
#1 | ![]() |
AangB370
6 Agustus 2018 jam 1:42pm
 
Pernah nyoba bikin cerita tapi ternyata mengarang itu perlu bakat juga. Tanpa bakat, mengarang sangat susah. Baru satu kalimat mandegnya bermenit2. Buntu. Enakan jadi pembaca. Tinggal menikmati. |
#2 | ![]() |
Yoga1980
12 Agustus 2018 jam 4:38pm
 
Betul, saya sependapat dg bung AangB370. Mengarang perlu bakat krna tdk smua orang bisa. Krna itu hrgai stiap krya yg ada disini wlau menurut kita tdk bgus krna bila kita diminta membuat karya, blm tentu kita bisa. Wlau pun bisa, kualitasnya blm tentu lebih bgus dari krya orng lain yg kita nilai tdk bgus. So, hargai karya stiap pngarang.... |