Hello Indozoners!!
Satu lagi Xianxia (cersil fantasy dewa-dewi) yg menarik telah diadaptasi ke layar lebar!

Jade Dynasty, diadaptasi dari salah satu Xianxia favorit saya yg bertajuk Zhu Xian buah karya Xiao Ding (萧鼎). Dan ternyata film ini disajikan dengan lebih apik dibanding Xianxia favorit saya yg lainnya, yaitu Three Lives Three Worlds Ten Miles Of Peach Blossoms Kudos buat sang sutradara, Tony Ching (Ching Siu-tung) .

Film ini dibintangi oleh :
Xiao Zhan sbg tokoh utama Zhang Xiaofan. Xiao Zhan merupakan bintang baru yg naik daun dalam perannya di film drama adaptasi dari novel Xianxia yg populer bertajuk Battle Through The Heaven (斗破苍穹) karya Tiancan Tudou (天蚕土豆). Bersamaan dgn pembuatan film Jade Dynasty, dia jg membintangi drama adaptasian Xianxia (BL alias gay) yg cukup populer berjudul The Untamed.

Li Qin sbg Shijie (kakak seperguruan) yg sedingin es Lu Xueqi. Selain pernah membintangi drama-drama adaptasian novel (The Dream of Red Mansions, White Deer Plain dan Princess Agents) Li Qin jg pernah membintangi film layar lebar The Founding of a Party yg membuatnya masuk nominasi Best Newcomer Award pada ajang 31st Hundred Flowers Awards.

Meng Meiqi sbg putri ketua partai aliran sesat Bi Yao. Meng Meiqi adalah penyanyi yg merupakan mantan anggota girl band Korea (Cosmic Girls) dan kini menjadi anggota girl band China, Rocket Girls.

Tang Yixin sbg Shijie yg perhatian Tian Ling'er. Tang Yixin telah berperan dibanyak serial drama dan film layar lebar. Perannya yg cukup menonjol adalah peran di drama Legend of Lu Zhen dan Rule The World.

Ringkasan :
Suatu hari si kecil Zhang Xiaofan dan sahabatnya Jingyu menyaksikan malapetaka yg menimpa desa tempat tinggal mereka dalam suatu pertempuran antara dua kultivator (pendekar yg mempelajari ilmu utk menjadi dewa) tingkat tinggi yaitu seorang biksu dan pria bertopeng. Keesokan harinya para kultivator dari perguruan Qingyun datang utk menyelidiki peristiwa tersebut. Jingyu kemudian memohon utk diterima sbg murid perguruan Qingyun dan Zhang Xiaofan yg sedang dirundung sedih pun ikut diajak oleh putri ketua Puncak Bambu Besar dari perguruan itu.

Tanpa sepengetahuan orang lain, Xiaofan sempat bertemu dan bercakap-cakap dgn biksu tua yg terluka parah setelah bertarung dgn pria bertopeng. Sebelum ajalnya Xiaofan diangkat sbg murid dan diturunkan ilmu suci dari golongan Budha, serta diberikan Batu Penghisap Darah yg merupakan pusaka sakti golongan sesat supaya batu tersebut dibuang ke jurang yg dalam. Namun Xiaofan enggan membuang "satu-satunya peninggalan" sang guru dan memakainya sbg kalung, hal mana mengundang malapetaka di kemudian hari.

Ulasan :
Film ini mengisahkan tentang tragedi yg disebabkan oleh perebutan pusaka sakti aliran sesat dan hubungan asmara yg rumit antara tokoh utama Zhang Xiaofan dan tiga tokoh wanita Lu Xueqi, Bi Yao dan Tian Ling'er. Simak adegan-adegan yg mengundang tawa dan air mata.
Seperti umumnya film adaptasi Xianxia, terdapat perubahan cerita dari novel aslinya. Namun film ini masih dapat menyajikan garis besar ceritanya dgn sangat apik.

Tampilan Special Effect yg wow! dijamin serasa berada di dunia Xianxia.

Koreografi yg oke membuat pertempuran terlihat seru. Lihat aja manuver terbang dan pertempuran diudara, keren abis!

Banyak adegan kocak yg dijamin bikin ngakak. Sayangnya tragedi dan kisah sedihnya kurang berasa sehingga film ini lebih terasa komedi, beda dengan novelnya yang lebih menonjolkan Ninja cutting onions.

Secara pribadi saya lebih suka novelnya dimana kisah romancenya lebih dalam dan tragedinya lebih berasa, juga intrik dan plot twist yg bikin gregetan. Meski begitu buat saya Film ini tetap asik untuk ditonton.

Bagi yg gak suka dengan novelnya karna merasa terlalu didramatisir atau apalah, gak perlu kuatir karna di film ini tragedi dan romancenya kurang didalami, termasuk tentang siapa pembunuh orang tua dan seluruh penduduk desanya jg gak disinggung.

Bagi yg belum baca novelnya dan pingin tau tentang intrik, plot twist dan rahasia tentang penggabungan ilmu tiga aliran (Dao, Budhism dan aliran sesat), tunggu apa lagi?