Home → Ulasan → Serial → Summer Snow
Musim Panas 1951….
Kuroshio, kapal selam Jepang pertama untuk pertama kalinya mengarungi selat Tsugaru….
Ketika lampu sorot menembus jendela samudera yang gelap-gulita ….
Partikel-partikel kecil seperti bola-bola kapas terlihat dari kejauhan….
Mereka tampak seperti salju….
Aku ingin melihat mereka ….
Ribuan meter di kedalaman laut…..
Kemurnian salju di musim panas….
Demikian kisah cinta ini dimulai, Natsuo, seorang pemuda yatim piatu yang harus terpaksa membanting tulang tiap hari demi menghidupi adik-adiknya dan Yuki, seorang gadis dengan penyakit jantung kronis.
Pertemuannya dengan Natsuo, menginspirasi Yuki untuk mulai menikmati hidup dengan segala keterbatasannya. Tanpa sepengetahuan Natsuo kalau dia mengidap penyakit kronis, Yuki mengikuti diving course, dan bercita-cita kelak bersama Natsuo, mengarungi kedalaman lautan untuk melihat kemurnian salju di musim panas.
Personal Opinion :
Summer Snow, seperti Japanese series lainnya, simple and predictable, tapi tetap enak ditonton. Pemerannya juga lumayan pas, ditambah dengan my personal fave actress (Ryoko Hirosue) membuat series ini makin mantap.
Basically, Komatsu Eriko (the author of Summer Snow) tidak hanya ingin menceritakan Miracle of Love tapi tentang kehidupan… seberapa keras, seberapa sakitnya kehidupan itu, selama seseorang memiliki kehidupan, seseorang dapat tetap menjalani hidupnya, maka selalu akan ada cahaya, dan malam akan menjadi terang, serta matahari akan kembali bersinar.
~ Summer Snow ~
It's summer snow in the deep blue sea
I try to touch, but it fades away
It must be a dream I will never get
Just like my love that's crying for you
If there were something not to change forever
We could feel it deep in our heart
Today is over with a million tears
Still everyone has a wish to live
Oh, I do believe everlasting love
And destiny to meet you again
I feel a pain I can hardly stand
All I can do is loving you
Nilai | ![]() |
---|---|
Kategori | Serial |
Negara | Jepang |
Tahun | 2000 |
HitCount | 1.646 |