Home → Ulasan → Film → Crazy First Love
Cast: Cha Tae Hyeon (My Sassy Girl), Son Ye Jin (The Classic).
Sewaktu kecil ibu Il Mae (Son Ye Jin) meninggal. Ia dan bapaknya somehow (ga dijelasin how) tinggal ama Tae Il (Cha Tae Hyeon) dan ibunya. Bahkan share air susu ibu.
Mungkin karena kenal dari kecil, Tae Il udah jatuh cinta ama Il Mae dan pengen ngawinin -- bahkan sblom puber (anak jaman sekarang emang cepat dewasa ). Ayah Il Mae, (Yu Dong Geun -- Married to the Mafia) menjanjikan nanti setelah ... puber (censor
) ... akan dikawinkan. Setelah berumur 13 taon, Tae Il menagih janji. Dan ditolak. Sejak saat itu ia ngomel2 sampe bertaon2. Sampe akhirnya dijanjikan kalo bisa ngangkat nilai dan berhasil lulus sma dengan masuk tingkat top 3000 nasional, ia akan dikawinkan.
Tae Il yang punya IQ 148 mengejar ketinggalan dan dua taon kemudian lulus masuk tinggal top 3000. Pada hari penerimaan rapport dia langsung melamar, dengan hidung mimisan dan setengah pingsan saking senangnya. Ayah Il Mae meminta Tae Il masuk universitas ngetop dulu. Karena memang jarak waktu tidak begitu lama sekalian aja mengapa tidak, pikir Tae Il.
Setelah di terima masuk jurusan hukum, di pintu gerbang Seoul National University (paling ngetop dan paling susah untuk diterima), Tae Il sambil membawa bunga berlutut untuk melamar.
Ayah Il Mae membalas santai. Universitas melarang muridnya menikah dan yang melanggar akan dikeluarkan.
Tae Il jelas aja marah karena merasa ditipu (lagi ). Setelah ayah Il Mae menjelaskan dia takut masa depan anaknya hancur kalo hamil waktu sekolah -- juga karena tidak ada pilihan lain -- akhirnya Tae Il terpaksa setuju. Tae Il dan Il Mae pindah dari Pusan kota asal mereka ke Seoul untuk sekolah. Tae Il sengaja memilih tinggal di apartment sebelahan dengan tempat Il Mae, bahkan dari jendela bisa melihat. Ga usah ditanya lagi, dia menjaga Il Mae dengan ketat -- yang disetujui oleh ayahnya. Ada cowo berani coba deketin pasti diusir. Mau coba cium, siap2 disiram air.
Tae Il sendiri sudah berjanji ama ayah Il Mae tidak akan menyentuhnya sama sekali. Cium aja tidak akan. Selama kuliah mirip biksu dah.
Ide cerita sebenarnya menarik. Biarpun ga komedi penuh dari awal sampe akhir, selingan lelucon cukup lucu. Sayangnya ending penuh dengan banjir air mata yang kayanya ga perlu.
Bahkan endingnya sudah bisa ketebak. Film ini berpotensi besar cuma sayang aja sutradaranya kurang berani meneruskan cerita agar lebih mengena. Malah memilih happy ending yang tidak sesuai dengan awalnya. Repot untuk menjelaskan pendapat tanpa menceritakan keseluruhan. Sooo akan dibahas ceritanya di bawah ini.
Peringatan: setelah ini, akan lebih banyak spoiler lagi. Kalo ga mau tau jalannya cerita berenti baca sekarang.
Tak disangka2 ternyata Il Mae yang pengen ... err ... berhubungan mesra. Beberapa cowo sudah didekati tapi semua gagal karena dihalangi Tae Il. Sampe akhirnya ga tahan -- dan sudah desperate -- daripada ga ada cowo sama sekali, Il Mae pun mendekati Tae Il. Ternyata Tae Il tahan godaan. Il Mae pun bingung ga tau mau gimana.
Empat taon kemudian Tae Il lulus dengan nilai top. Dannn ia menagih janji nikah.
Ternyata syarat kembali dirubah. Tidak cukup hanya dengan lulus kuliah, harus lulus level-1 bar exam (tes ujian jadi pengacara). Ayah Il Mae berjanji begitu lulus bar exam langsung diadakan pernikahan. Tae Il terpaksa mengikuti.
Emang nasib mujur dan jago, Tae Il lulus paling top. Tak disangka2 kali ini ayah Il Mae setuju.
Peringatan lagi: more spoileerrrrr!
Begitu Il Mae tiba, langsung ayahnya mengumumkan.
Kejutan baru.
Il Mae menolak!
Semua teman2 terkejut. Ayah Il Mae ga bisa berkata apa2. Tae Il ... kaget bener2 setengah mati.
Di rumah Il Mae mengaku kalo ia sudah pacaran ama cowo lain. Bahkan udah tidur bersama berkali2. Jadi tidak mungkin kembali lagi ke Tae Il. Dimarahi, dibujuk, dan dirayu tetap aja tidak bergeming.
Tae Il dan calon mertua (yang hampir batal) berdua berusaha menyelidiki siapa gerangan cowo yang berani2nya melakukan hal tersebut. Setelah jatuh beberapa korban, cowo2 yang dicurigai tapi ternyata bukan, akhirnya ketauan siapa gerangan. Tak lain dan tak bukan adalah boss Il Mae. Kaya, ganteng (at least banyak cewe suka), jagoan bela diri, dan seorang playboy yang punya banyak cewe.
Tae Il mencoba segala cara. Ngerayu Il Mae (dan ditolak mentah2). Protes pake spanduk di depan kantornya (dan diusir satpam). Nantan si playboy berantem (dan kalah telak sampe memar), sampe berusaha bunuh diri dengan lompat dari jendela kantor (dan terbentur kaca yang kuat sampe pingsan).
Il Mae sendiri sudah tau kalo bossnya playboy dan punya banyak cewe. Dia tetap memilih si playboy karena "tau cara mencintai dirinya daripada orang yang tidak tau apa arti cinta". Tae Il ga bisa berkata2. Segala perjuangan dan semua hal dilakukan olehnya ternyata tidak dianggap apa2.
Suatu malam, setelah ditolak kesekian kalinya dan diusir, Tae Il dengan marah akhirnya berjanji akan pergi dan tidak akan bertemu lagi.
Peringatan terakhir: Di bawah ini adalah endingnya. Spoiler! Stop!
Di hari pernikahan Il Mae dengan si playboy, Tae Il mengetahui hal sebenarnya. Lari ke tempat pernikahan tapi terlambat. Di sana ia menjelaskan segalanya di depan umum. Tae Il pun mengatakan tidak keberatan hidup bersama dalam waktu singkat karena ia benar2 mencintai Il Mae. Karena terharu si lawan saingan menyetujui untuk membatalkan pernikahan. Dan akhirnya Tae Il menikahi Il Mae.
Seperti me bilang di atas, film ini berpotensi besar. Sayang hasilnya kurang bagus karena memaksa membuat happy ending. Alasannya adalah ketidakcocokan tindakan kedua karakter utama Tae Il dan Il Mae.
Di awal cerita, Tae Il digambarkan sebagai bocah yang penuh hormon -- sampe udah pengen kawin waktu kecil kok. Berusaha terus memaksa kawin biarpun tidak disetujui. Kemudian berubah total menjadi orang yang taat pada budaya dan authority. Tidak menyentuh Il Mae sama sekali biarpun tidak ada yang mengawasi. Il Mae pun sudah berusaha menggoda dengan berbagai cara tapi tidak dianggap sama sekali.
Cinta Tae Il juga harus dipertanyakan apakah murni ato hanya ingin memiliki. Kenapa seluruh upaya ditujukan untuk memuaskan ayah Il Mae. Tidak pernah terlihat ada pendekatan pada Il Mae sendiri. Sebenarnya yang mau dikawinin Il Mae ato ayahnya. Bila ia benar2 cinta kenapa terus memaksakan kehendak. Tapi di akhir cerita berubah sama sekali dan digambarkan mempunyai cinta tulus.
Il Mae di sini seakan menjadi sebuah hadiah perlombaan saja bukan wanita yang dicintai ato anak kesayangan. Kenapa tidak menanyakan sama sekali pendapat dirinya akan rencana pernikahan dengan Tae Il. Namun karakter ini juga mengalami perubahan mendadak.
Di awal cerita, Il Mae terkesan cuek. Sama sekali tidak peduli pada Tae Il. Tidak peduli akan syarat menikahinya dan perjanjian Tae Il dengan ayahnya. Ini kan masa depan dia sendiri kok ga ada kesan apa2 sih?
Sewaktu masih kuliah terlihat alim dan penurut begitu kuliah wuahhh berubah seperti kucing kepanasan kepengen kawin. Cari cowo kiri kanan. Curi2 waktu bermesraan. Sampe saking desperate menggoda Tae Il yang sblom ga pernah terkesan sebagai cowo yang diidamkan.
Setelah lulus kuliah berubah sifat lagi. Sekarang mencintai Tae Il. Tapi saking cintanya ga mau memberi tau tentang penyakit kritisnya. Dan mendingan kawin dengan orang lain dan dibenci oleh cowo yang dia cintai. Alasannya biar cowo ini ga sedih. Lah kalo dia kawin ama cowo lain apa Tae Il ga jadi sedih? Apalagi setelah meninggal Tae Il tau (tapi telat) alasan sebenarnya apa dia ga sedih juga?
Sekarang jadi curiga apa yang bikin cerita ini sengaja pengen bikin film super melodrama yang penuh air mata dan dijejali twist biar terkesan keren dan mendalam? Ato awalnya punya rencana bikin cerita bagus tapi di tengah jalan diganti karena takut ga laku?
Misalnya cerita dirubah. Tae Il ternyata tidak benar2 mencintai. Ato menganggap rasa ingin memiliki adalah cinta. Begitu ditolak menjadi marah dan memaksakan cintanya tanpa peduli siapa yang ia sakiti. Memang jadi ga mesra sih dan akan mengurangi banyak penonton tapi lebih masuk akal. Karakter Il sendiri bisa diperbaiki. Karena kecewa ayahnya memperlakukan dirinya tidak lebih dari hadiah lomba, ia sengaja membalas dendam dengan menolak cinta Tae Il dan memilih menikah dengan seorang playboy, ato orang yang dibenci ayahnya dan Tae Il.
Bisa juga dibuat Tae Il yang awalnya bukan cinta murni akhirnya menyesal karena telah menyakiti Il Mae, merelakan ia kawin dengan orang lain. Karena ia mengira Il Mae benar2 mencintai cowo lain ini. Il Mae sendiri awalnya benar2 mencintai Tae Il tapi karena terluka diperlakukan sebagai barang akhirnya menikah dengan cowo sialan yang tidak mencintai dirinya. Dan cintanya berubah menjadi kegetiran.
Yup emang hasilnya jadi sedih tapi somehow kesannya lebih pas. Cerita yang bagus itu bukan cerita sedih maupun cerita gembira. Cerita yang bagus adalah cerita yang bagus. Ga peduli sedih ato gembira.
Nilai | ![]() |
---|---|
Kategori | Film |
Negara | Korea |
Tahun | 2003 |
HitCount | 2.634 |
Baca semua komentar (1)
Tulis Komentar
#1 | ![]() |
rmz
10 November 2005 jam 8:27pm
 
yg gw demenin dr pilem korea adalah.. |