Pendekar Super Sesat vs Pendekar Sapu Lidi

HomeCerita PendekPendekar Super Sesat vs Pendekar Sapu Lidi

Nurslamet
16 Desember 2018 jam 3:21pm

Di puncak Bukit tengkorak angin berhenti berhembus. Binatang liar berlari menjauh. Pohon-pohon berdiri tegak membeku. Andai pohon mempunyai kaki maka pasti sudah berlari menghindari kengerian.

Di atas puncak bukit dua sosok berdiri berhadapan. Aura pembunuh begitu kuat menyelimuti tempat sekitar mereka berdiri.

Dua pria berdiri berhadapan dan siap bertarung. Sosok pria berbaju hitam menggenggam sebuah pedang kristal yang memancarkan aura mengerikan yang begitu kuat. Aura pedang inilah yang membuat semua makhluk hidup di sekitar mereka berdiri melarikan diri.

Di depannya berdiri seorang pria berbaju putih yang menggenggam erat sebuah sapu lidi. Layaknya menggenggam sebuah pedang, sapu lidi dalam posisi menyilang di depan dada.

Bagi para tokoh persilatan Tanah Sunda, mudah mengenali dua sosok yang sebentar lagi akan bertarung. Sosok berbaju putih dikenal dengan nama Sadalanang. Bergelar Pendekar Sapu Lidi murid Ki Sapu Jagat.

Sosok berbaju hitam juga mudah dikenali dari pedang kristal yang digenggamnya, karena di dunia persilatan Tanah Sunda hanya ada satu pendekar yang mempunyai pedang pusaka yang terlihat seperti kristal. Di rimba persilatan Tanah Sunda, pendekar berbaju hitam itu dikenal dengan nama Pendekar Super Sesat atau ada juga yang menyebutnya Iblis dari Neraka Perut Bumi. Pedang kristal yang digenggamnya bernama Pedang Iblis Darah Perawan.

Pendekar Super Sesat adalah buronan berbagai kerajaan, perguruan silat dan musuh para pendekar aliran putih. Berjuluk Pendekar Super Sesat karena kebiadabannya sudah melebihi ambang kemanusiaan. Raja tega yang tidak berprikemanusiaan. Dan hal utama dirinya dijuluki pendekar sesat adalah kesaktiannya berasal dari Sang Iblis. Kesaktiannya diperoleh dengan mengabdi pada Sang Iblis dan menjadi budaknya. Ritual memperoleh kesaktiannya yang sangat nyeleneh dan biadab membuatnya diburu oleh para pendekar aliran putih. Namun sejauh itu belum ada yang berhasil menangkapnya, apalagi membunuhnya. Bahkan korban dari para pendekar aliran putih terus berjatuhan. Dan satu hal yang membuat panas dingin, ngeri dan memicu amarah yang luar biasa dikalangan para pendekar aliran putih adalah setiap pendekar wanita yang masih gadis yang ikut memburunya, sebelum dibunuh dijadikan ritual sesat penambah kesaktiannya. Hal biadab yang sungguh teramat keji adalah darah sang dara diminumnya dan darah itu berasal dari hasil tusukan Pedang Iblis Darah Perawan pada selangkangan sang gadis. Atau lebih tepatnya pada alat kewanitaan sang gadis yang masih suci. Hal keji dan biadab inilah yang membuat pendekar sesat diburu oleh hampir semua pendekar aliran putih karena cara satu-satunya yang bisa menghentikan kebiadaban dan kekejian pendekar sesat adalah kematiannya. Namun sungguh sangat disayangkan, ilmu kesaktian pendekar sesat dari hasil ritual sesat dan mengabdi pada Sang Iblis menjadikannya manusia abadi yang tidak bisa mati hingga belum ada satu pun pendekar yang berhasil membunuhnya.

Ilmu mengerikan yang dimiliki Pendekar Super Sesat lebih dahsyat dari Pancasona atau Rawarontek. Setiap kali tubuhnya hancur lebur oleh berbagai ajian pemusnah yang dimiliki para pendekar aliran putih (seperti Ajian Lebur Saketi, Serat Jiwa, Gelap Ngampar, Waringin Sungsang, Rengkah Gunung dan ajian-ajian lainnya), setiap itu pula hanya dalam hitungan detik tubuh Pendekar Super Sesat kembali kebentuk semula. Dan hal yang lebih mengerikan dan tidak masuk akal, Pendekar Super Sesat membunuh penyerangnya menggunakan ajian yang sama.

Korban terus berjatuhan, namun belum ada yang bisa menghentikan kebiadaban dan kekejian Pendekar Super Sesat. Namun sehebat apa pun Pendekar Super Sesat, dia tetaplah makhluk. Hasil bersekutunya dengan Sang Iblis membuatnya menjadi makhluk abadi, tetapi bukan berarti tidak ada cara untuk mengalahkannya.

Adalah Ki Sapu Jagat yang sejak kemunculan Pendekar Super Sesat selalu melakukan ritual mendekatkan diri pada Sang Pencipta dan memohon petunjuk cara mengalahkan pendekar sesat, dan tapa bratanya dengan lelaku yang begitu berat membuahkan hasil.

Pada suatu malam, Ki Sapu Jagat mendapat wangsit atau petunjuk gaib. Pendekar Super Sesat memang tidak bisa dibunuh karena telah menjadi makhluk abadi, tetapi bisa dilumpuhkan dan dikurung. Yang bisa melumpuhkannya adalah senjata pusaka bernama Sapu Lidi Kalimasada yang berjumlah 99 dan itu adalah nama benda pusaka yang dimiliki muridnya.

Singkat cerita, Ki Sapu Jagat menugaskan Sadalanang untuk memburunya dan berdasar petunjuk gaib, Sapu Lidi Kalimasada bisa membuat Pendekar Super Sesat pingsan 500 tahun. Dan disaat pingsan itu raganya harus dikurung di sebuah gua yang ada di Bukit Tengkorak.

Sadalanang menggenggam erat Sapu Lidi Kalimasada. Hatinya sudah mantap untuk bertarung dengan Pendekar Super Sesat sampai titik darah penghabisan....
.
.
.
Cerita lepas Pendekar Sapu Lidi: Sapu Lidi Kalimasada
.
.
.

Pengarang Nur S
HitCount 4.893
Nilai total rating_4

Belum ada komentar

icon_add Tulis Komentar